Pengertian Passion, Tipe, Jenis, dan Manfaatnya

Table of Contents

Pengertian Passion
Pengertian Passion

Passion adalah rasa cinta, gairah, dan semangat yang mendalam terhadap suatu hal, kegiatan, atau tujuan tertentu yang disukai. Passion juga diartikan sebagai keinginan yang kuat atau antusiasme tinggi yang ada dalam diri seseorang yang dapat menjadi energi atau kekuatan bagi seseorang untuk melakukan sesuatu.

Secara bahasa, kata passion berasal dari bahasa Inggris yang artinya “gairah”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gairah adalah keinginan (hasrat, keberanian) yang kuat. Passion dapat berupa hobi, pekerjaan, atau aktivitas lain yang dapat membuat seseorang merasa senang.

Seseorang yang bekerja sesuai passionnya akan merasa senang melakukan pekerjaannya. Ibaratkan orang yang sedang jatuh cinta, saat sedang bertemu kekasihnya dia begitu gembira dan senang. Begitu pula dengan pekerjaan.

Jika passion digunakan untuk bekerja, maka pekerjaan yang bagi orang lain berat, akan sangat terasa ringan. Bahkan ada ungkapan, "Pekerjaan yang menyenangkan adalah hobi yang dibayar". Setiap orang pasti memiliki passion, hanya saja mereka belum mengetahui apa passion yang mereka miliki.

Passion Menurut Para Ahli

1. Dedy Budiman, passion merupakan hasrat yang kuat terhadap sesuatu yang berasal dari dalam diri seseorang.
2. Ihsan Paradigma, passion diartikan sebagai energi atau kekuatan yang didasari oleh rasa cinta yang besar dalam melakukan sesuatu.
3. Vallerand serta Houlfard, passion merupakan kecenderungan yang kuat terhadap suatu aktivitas yang digemari oleh seseorang.
4. Covey, passion adalah keinginan yang membara, keyakinan kuat serta dorongan yang dapat membuat seseorang menjadi disiplin untuk mencapai visinya.
5. Pertula, passion merupakan kondisi psikologis yang dapat dicirikan dengan menghadirkan rasa emosi yang positif dan kuat, dorongan internal serta keterlibatan tinggi dengan suatu aktivitas yang dianggap oleh seorang individu bermakna.
6. Gani serta Priambodo, passion merupakan hasrat atau gairah yang timbul dengan kuat apabila seorang individu percaya bahwa ia akan mendapatkan hasil akhir yang menyenangkan.
7. Agustinus, passion merupakan gairah serta semangat menggebu untuk mencapai sebuah tujuan, keinginan besar maupun kesiapannya untuk menderita demi mencapai tujuan tersebut.
8. Riana, passion merupakan ketakutan yang dapat membuat seorang individu dapat bergerak maju serta tidak peduli dengan rintangannya. Hasrat tersebutlah yang membedakan antara orang yang sekadar bekerja keras dengan orang yang memiliki passion.

Demikian, secara umum passion memiliki pengertian suatu hal yang dikerjakan dengan ikhlas tanpa paksaan serta suatu bentuk panggilan dari alam bawah sadar seseorang. Pekerjaan atau aktivitas tertentu dilakukan secara terus menerus individu tidak merasa bosan dan tidak memikirkan untung serta ruginya.

Ciri Orang yang Memiliki Passion

Menurut Thesman serta Ardianti, ada tiga hal yang dapat Anda bedakan dari orang yang memiliki passion dengan orang yang tidak memiliki passion. Berikut ketiga cirinya.
1. Memiliki ambisi untuk menciptakan suatu hal yang penting serta berarti dalam hidup seseorang.
2. Orang yang memiliki passion, memiliki kecintaan terhadap bidang-bidang usaha yang ia geluti.
3. Memiliki energi maupun daya untuk mewujudkan idenya.

Tipe Passion

Menurut Professor J Vallerand, passion dibagi menjadi dua tipe yaitu passion obsesi serta passion harmoni. Kedua tipe passion tersebut memiliki efek yang berbeda yang dapat berdampak pada seorang individu yang bersangkutan.
1. Passion Harmoni
Tipe passion harmoni merupakan passion yang positif. Hal ini dikarenakan seorang individu dapat melakukan suatu hal karena senang, cinta dan seirama dengan hal-hal yang disukai akan suatu hal. Contohnya apabila Anda menjadikan hobi Anda sebagai pekerjaan atau sumber pendapatan.

Passion harmoni membuat Anda lebih Bahagia, karena dalam aktivitas sehari-hari tidak ada konflik antara aktivitas dengan nilai pribadi yang dianut. Sehingga langkah yang akan Anda ambil menjadi terorganisir serta memiliki tujuan yang jelas.

Ciri-ciri passion harmonis meliputi:
a. Melakukan aktivitas tersebut membuat seseorang merasa bahagia dan puas
b. Aktivitas tersebut sejalan dengan nilai-nilai dan tujuan hidup seseorang
c. Orang tersebut dapat mengontrol keterlibatannya dalam aktivitas dan menyeimbangkannya dengan aspek kehidupan lain
d. Tidak ada perasaan bersalah atau konflik internal saat melakukan aktivitas tersebut

Contoh passion harmonis adalah seorang musisi yang bermain musik karena benar-benar mencintai prosesnya, bukan semata-mata untuk mencari ketenaran.
 
2. Passion Obsesi
Passion obsesi adalah faktor eksternal yang menjadi landasan dan dorongan dari aktivitas Anda, contohnya mendapatkan gaji untuk dapat menafkahi keluarga.

Berbeda dengan passion harmoni yang akan membuat Anda bahagia, passion obsesi merupakan passion yang membuat Anda terpaksa untuk menjalani suatu aktivitas, walaupun tidak sesuai dengan nilai pribadi Anda. Sehingga efeknya akan membuat Anda seperti robot atau kaku karena Anda tidak memiliki kemampuan untuk mengontrol hasil akhir yang mungkin tidak sesuai dengan keinginan Anda.

Karakteristik passion obsesif antara lain:
a. Aktivitas tersebut menjadi sumber utama harga diri dan identitas seseorang
b. Ada perasaan terpaksa atau tidak bisa lepas dari aktivitas tersebut
c. Orang tersebut sulit mengontrol keterlibatannya dan cenderung mengabaikan aspek kehidupan lain
d. Muncul perasaan bersalah atau cemas jika tidak melakukan aktivitas tersebut

Contohnya adalah seorang pekerja yang terobsesi dengan kariernya hingga mengabaikan kesehatan dan hubungan sosialnya.

Jenis Passion

Bagi sebagian orang, passion bisa menjadi  hal yang sangat unik, baik dalam jenis maupun intensitasnya. Namun secara umum ada 3 jenis passion, yaitu:
1. Passion akan pengetahuan
Jenis passion yang pertama  adalah hasrat untuk mengetahui. Ini adalah jenis gairah yang harus dimiliki seseorang untuk memiliki keinginan untuk mempelajari keterampilan atau pengetahuan baru. Pengetahuan adalah pilar pertama yang harus dikuasai seseorang.

Karena jika seseorang memiliki keterampilan yang memadai, ia dapat mengembangkan dirinya secara optimal atau membantu orang lain secara optimal.

2. Passion for Business
Jenis  passion lainnya adalah passion untuk bisnis. Semangat seperti ini sangat dianjurkan  agar setiap orang termotivasi untuk  mandiri dan tidak membebani orang lain secara finansial. Selain itu, mereka bahkan dapat membantu orang lain dengan  memberikan sumbangan yang berarti baik  secara langsung maupun tidak langsung.

3. Passion untuk melayani/orang
Passion semacam ini diperlukan karena manusia pada dasarnya  adalah makhluk sosial. Jadi secara alami, dorongan untuk  terhubung satu sama lain muncul. Disadari atau tidak, orang dalam berbagai interaksi ingin memberikan pelayanan kepada orang lain. Mereka tampaknya termotivasi untuk  lebih memperhatikan orang lain.

Contoh Passion

1. Very Strong Feeling (perasaan yang sangat kuat)
Passion merupakan perasaan semangat yang luar biasa dan timbul saat seorang individu melakukan suatu hal. Contohnya seperti perasaan semangat ketika Anda mengikuti suatu perlombaan atau perasaan semangat ketika Anda melakukan suatu hal seperti mengerjakan hobi Anda.
 
2. Intense Emotion (emosi mendalam)
Passion merupakan kondisi dari seorang individu yang berada dalam tingkat serius serta memiliki fokus berpikir yang tinggi. Apabila diibaratkan sebagai sebuah komputer, maka kondisi komputer sedang dalam penggunaan memori yang maksimum.

Contohnya, seperti ketika Anda melihat seorang anak kecil yang fokus bermain dengan mainannya dan acuh terhadap panggilan orang terdekat. Hal tersebut dikarenakan anak kecil yang sedang bermain sangat fokus terhadap aktivitas yang ia mainkan, sehingga menganggap panggilan atau hal terjadi yang berada di luar aktivitas tersebut tidaklah penting dan ia acuhkan.

3. Compelling Enthusiasm and Desire (terpicunya antusiasme dan hasrat)
Apabila Anda melakukan suatu aktivitas dan merasakan hasrat serta memicu rasa antusias yang tinggi dan memiliki harapan yang besar, maka bisa jadi aktivitas atau kegiatan tersebut merupakan passion Anda.

Apabila suatu kegiatan yang Anda lakukan membuat Anda antusias bahkan hingga lupa waktu serta terus menerus Anda bicarakan dan ketika mengerjakan hal tersebut membuat Anda merasa senang dan bahagia, maka itulah passion Anda.

Perbedaan Hobi dengan Passion

Setelah mengetahui contoh-contoh dari passion, passion mungkin terlihat sedikit mirip dengan hobi, keduanya merupakan aktivitas yang akan menimbulkan rasa senang, antusiasme, semangat apabila Anda kerjakan.

Passion merupakan aktivitas yang Anda sukai, biasanya ketika melakukan aktivitas tersebut Anda akan merasa fokus serta antusias. Namun selain memberikan rasa bahagia serta antusiasme tersebut passion merupakan hal yang bermanfaat untuk orang lain serta memberikan dampak untuk orang lain.

Hobi merupakan aktivitas yang Anda gemari, namun tidak selalu memiliki dampak serta memberikan manfaat bagi orang lain. Contohnya Anda memiliki hobi bernyanyi, namun bernyanyi tidak selalu menjadi passion Anda.

Hobi Anda lakukan untuk mengisi waktu luang tanpa memerhatikan teknik maupun mempelajari hal yang mendalam mengenai aktivitas tersebut. Sedangkan passion, Anda akan berusaha untuk mempelajari teknik serta nilai lain mengenai passion Anda lebih paham.

Walaupun berbeda, passion dapat Anda temukan melalui hobi yang kemudian Anda tertarik untuk mempelajari hobi tersebut lebih dalam, sehingga semakin lama menjadi passion Anda. Namun Anda tidak perlu memaksakan apabila hobi Anda bukanlah passion Anda.

Passion terbentuk secara perlahan, sehingga Anda tidak perlu terburu untuk menemukan passion. 

Baca Juga: Pengertian Hobi dan Contohnya

Cara Menemukan Passion

Ada empat tahapan menemukan passion secara cepat, di antaranya adalah:
1. Temukan bakat dalam diri
Setiap orang mempunyai bakat yang unik sejak lahir. Bakat itu diberikan secara khusus yang melekat pada diri kita dan bisa dikembangkan. Masalahnya, banyak orang yang tidak menyadari bakat yang ada pada dirinya, bahkan ketika mereka sudah beranjak dewasa.

Saat ini banyak cara menemukan bakat, antara lain dengan cara tes sidik jari, pengamatan, atau tes psikologi. Selanjutnya lakukan pengamatan terhadap minat.

Baca Juga: Pengertian Bakat, Faktor, dan Jenisnya

2. Mengikuti kata hati
Cobalah untuk mengikuti kata hati bukan mengikuti kebutuhan, dan lakukanlah untuk cinta bukan untuk uang, maka akan ditemukan passion. Steve Jobs pernah berkata “Jalan satu satunya untuk benar-benar merasa puas adalah melakukan apa yang Anda Yakini sebagai karya besar”

3. Coba temukan kegiatan yang disukai
Jika sulit untuk menemukan aktivitas yang disukai, coba tuliskan dulu semua aktivitas yang disukai. Apa saja, kemudian renungkan, analisis dan temukan satu, dua, atau tiga aktivitas yang paling disukai di antara yang lain.

4. Bebaskan diri untuk berkreasi
Bebaskan diri dalam menjalani aktivitas dengan tanpa beban atau tekanan. Apa pun hasilnya, nikmati itu sebagai bagian dari perjalanan untuk menemukan passion.

Passion bersifat personal dan memiliki muatan emosi positif yang sangat kuat. Emosi positif inilah yang berfungsi sebagai booster atau pendorong. Dorongan akan membangkitkan motivasi sehingga akan lebih terpacu dalam bekerja, atau melakukan aktivitas yang berhubungan dengan passion.

Manfaat Menemukan Passion

Ini 5 manfaat passion yang Anda dapatkan jika Anda melakukannya dengan penuh semangat:
1. Membangun karakter yang kuat
Passion membuat seseorang menjadi karakter yang kuat. Jadi ketika seseorang melakukan sesuatu dengan penuh semangat, dia tetap berusaha untuk mencapai tujuannya. Tidak peduli berapa banyak orang yang meremehkannya. Ini mendorong ketekunan. Karakter ini membuat seseorang menjadi pribadi yang kuat.

2. Mengajar tentang perkiraan waktu
Seseorang yang mengetahui passionnya secara otomatis mengetahui apa tujuannya. Untuk itu, dia tahu kegiatan mana yang harus diprioritaskan. Jangan buang waktu untuk hal-hal yang tidak berguna.

3. Meningkatkan kegembiraan orang dalam hidup dan pekerjaan
Ada perbedaan besar antara orang yang mengenali hasrat mereka dan mereka yang tidak. Seseorang yang mengenali hasratnya dengan jelas tahu apa yang diinginkannya.

Lain halnya dengan orang yang tidak memiliki nafsu. Dia cenderung melakukan sesuatu untuk orang lain atau atas perintah orang lain. Oleh karena itu, dia tidak menjalani kehidupan yang puas karena dia bertindak sesuai dengan keinginan atau perintah orang lain.

Pada saat yang sama, orang yang bersemangat puas dengan apa yang mereka lakukan. Ia menikmati setiap proses, dan meski rintangan sering muncul, ia berusaha mencari jalan keluar. Diyakini bahwa orang yang bersemangat lebih menikmati hidup dan bekerja.

4. Meningkatkan konsentrasi
Di sisi lain, gairah mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu dengan sepenuh hati. Itu juga yang membedakan orang yang memiliki gairah dengan mereka yang tidak. Seseorang yang tidak memiliki passion cenderung melakukan sesuatu dengan setengah hati karena tidak melakukannya dengan sukarela.

Orang yang bersemangat tahu betul apa yang dia lakukan. Apa tujuan dan sasarannya. Ini membuatnya lebih mudah untuk berkonsentrasi. Lebih mudah untuk fokus pada apa yang Anda inginkan.

5. Mengurangi stres
Manfaat lain berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam The Annals of Behavioral Medicine. Gairah bisa mengingat stres. Selain itu, gairah juga meningkatkan gairah dan kebahagiaan. Hal ini karena gairah mempengaruhi tujuan hidup. Ia merasa hidupnya penuh makna.

Menurut Ika Indriasari dan Noni Setyorini, passion berhubungan dengan pekerjaan. Manfaat yang dijelaskan di atas pada umumnya adalah manfaat gairah. Nah, penelitian Ika Indriasari dan Noni Setyorini secara khusus melihat dampak dari passion dalam bekerja.

Dua dari tiga hipotesis yang direncanakan benar, yaitu passion berpengaruh positif terhadap prestasi kerja. Kedua, makna pekerjaan mempengaruhi semangat kerja. Semakin tinggi kepentingannya, semakin kuat hubungan antara moralitas dan kinerja.

Jadi manfaat passion di dunia kerja bukan hanya isapan jempol belaka. Passion mempengaruhi kinerja dan moral. Oleh karena itu, tempat kerja yang mendukung dan mendukung semangat karyawan sangat diperlukan agar mereka tetap termotivasi dan bersemangat.

Fakta ini menunjukkan pentingnya gairah dalam karier. Sebelum Anda memasuki dunia kerja, Anda harus mengenali passion Anda mulai dari sekarang. Hal ini akan memudahkan Anda nantinya saat lulus dan akhirnya masuk kerja, karena bekerja dengan passion jauh lebih menyenangkan daripada bekerja tanpa passion.

Sumber:
https://kumparan.com
https://www.liputan6.com
https://www.alodokter.com

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment