Khurafat: Pengertian, Dalil, Ciri, dan Contohnya
Pengertian Khurafat
Khurafat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah dongeng (ajaran dan sebagainya) yang tidak masuk akal. Dalam Islam, khurafat adalah kepercayaan atau keyakinan yang menyimpang dari ajaran Islam, atau cerita-cerita rekaan yang tidak masuk akal.
Khurafat umumnya berupa cerita atau informasi yang dicampurkan dengan perkara dusta, atau berdasarkan khayalan yang tidak masuk akal. Dalam akidah Islam perbuatan ini termasuk dari syirik serta bertentangan dengan ajaran Islam.
Secara bahasa, khurafat berasal dari kata kharaf yang berarti rusak akal karena tua. Sedangkan secara istilah, khurafat berarti kepercayaan yang bukan berasal dari ajaran Islam, termasuk cerita rekayasa, ramalan, dan pemujaan.
Khurafat dari Beberapa Referensi
Mengutip buku Menabur Iman di Dada Anak oleh Wulan Mulya, khurafat umumnya berupa cerita-cerita yang dicampurkan dengan perkara dusta, atau berdasarkan rekaan dan khayalan manusia semata. Seperti berupa pantangan, ramalan, adat istiadat yang tidak masuk akal dan ajaran-ajaran yang berbau syirik serta bertentangan dengan ajaran Islam.
Dikutip dari buku Khurafat, Tahyul & Mistik di Alam Melayu oleh Zahiruddin Zabidi, istilah khurafat merupakan istilah serapan dari bahasa Arab yang bermaksud kepercayaan yang karut, dongeng, dan tahayul. Dalam bahasa Inggris, isitlah khufarat bisa diartikan sebagai superstition.
Dikutip dari buku Ensiklopedia untuk Anak-anak Muslim yang diterbitkan oleh Oasis, khufarat adalah tindakan yang dianggap terkait dengan ajaran Islam, namun sebenarnya bertentangan dengan prinsip tauhid (keyakinan akan keesaan Allah) dan syariah (hukum Islam).
Baca Juga: Pengertian Syariat, Syariat Islam dan Kewajiban bagi Umat Islam untuk Patuh
Dalil Khurafat
Terkait dengan perbuatan Khurafat, terdapat dalil yang membahas tentang ini. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 102 sebagai berikut,
وَاتَّبَعُوْا مَا تَتْلُوا الشَّيٰطِيْنُ عَلٰى مُلْكِ سُلَيْمٰنَ ۚ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمٰنُ وَلٰكِنَّ الشَّيٰطِيْنَ كَفَرُوْا يُعَلِّمُوْنَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَآ اُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوْتَ وَمَارُوْتَ ۗ وَمَا يُعَلِّمٰنِ مِنْ اَحَدٍ حَتّٰى يَقُوْلَآ اِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۗ فَيَتَعَلَّمُوْنَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُوْنَ بِهٖ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهٖ ۗ وَمَا هُمْ بِضَاۤرِّيْنَ بِهٖ مِنْ اَحَدٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَيَتَعَلَّمُوْنَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۗ وَلَقَدْ عَلِمُوْا لَمَنِ اشْتَرٰىهُ مَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۗ وَلَبِئْسَ مَاشَرَوْا بِهٖٓ اَنْفُسَهُمْ ۗ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ
Artinya: "Mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa Kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kufur, tetapi setan-setan itulah yang kufur. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia, yaitu Harut dan Marut. Padahal, keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, 'Sesungguhnya kami hanyalah fitnah (cobaan bagimu) oleh sebab itu janganlah kufur!' Maka, mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dan istrinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan (sihir)-nya, kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Sungguh, mereka benar-benar sudah mengetahui bahwa siapa yang membeli (menggunakan sihir) itu niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Sungguh, buruk sekali perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir jika mereka mengetahui(-nya)."
Khurafat atau percaya pada sesuatu yang tidak logis biasanya bermula dari zaman nenek moyang dan masih diyakini hingga sekarang. Misalnya, ada burung yang masuk ke rumah dipercaya sebagai tanda ada tamu yang akan datang, duduk di pintu dapat menghalangi jodoh, dan lain sebagainya.
Padahal semua hal itu tidak akan terjadi tanpa kehendak Allah SWT. Sebagaimana Allah berfirman dalam Alquran yang artinya:
"Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurnia-Nya. Dia mem- berikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Yunus: 107).
Khurafat ini sifatnya bid'ah dalam bidang akidah Islam dan segala bentuk bid’ah adalah haram. Khurafat seharusnya tidak mendapat tempat sedikit pun dalam Islam dan hati kaum Muslimin.
Baca Juga: Bid'ah: Pengertian, Hukum, Dalil, Jenis, dan Contohnya
Ini merupakan bentuk syirik yang harus dijauhi. Sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, Nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi wassalam bersabda:
"Siapa saja yang menggantungkan jimat, maka ia telah melakukan kesyirikan." (H.R. Ahmad)
Bahkan Allah juga menegaskan dalam firman-Nya pada Surat Al-Baqarah ayat 170-171 yang artinya:
"Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi Kami hanya mengikuti apa yang telah Kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami. Dan perumpamaan bagi (penyeru) orang yang kafir adalah seperti (penggembala) yang meneriaki (binatang) yang tidak mendengar selain panggilan dan teriakan. (Mereka) tuli, bisu dan buta, maka mereka tidak mengerti.”
Dari dalil-dalil tersebut, sudah jelas bahwa khurafat itu haram dan dilarang dalam Islam. Untuk menghindarinya, pertebal keimanan dan ketakwaan dalam diri. Dengan begitu, bisikan setan yang menyeru pada perbuatan khurafat pun bisa dielakkan.
Ciri Khurafat
Khurafat merupakan tindakan yang tercela dalam Islam karena bertentangan dengan prinsip dasar tauhid, yaitu keyakinan akan keesaan Allah, dan menyalahi syariah, yang merupakan hukum dan pedoman hidup umat Islam.
Karena khurafat menyimpang dari ajaran Islam yang sebenarnya, kaum muslim diharapkan untuk menghindarinya. Untuk itu, penting bagi kita untuk memahami ciri-cirinya.
Menukil buku Al-Qur'an Mengungkap tentang Yahudi oleh Rizem Zaid, berikut ini adalah ciri-ciri perbuatan khurafat:
1. Tidak didasarkan pada nas syariat, yaitu Al-Qur'an atau hadits Nabi Muhammad SAW
2. Berupa cerita-cerita rekaan, dongeng, khayalan, atau karut
3. Bersumber dari kepercayaan-kepercayaan lama dan bertentangan dengan ajaran Islam
4. Menggunakan objek-objek tertentu sebagai sarana penguat, seperti kuburan dan sebagainya
5. Mengandung unsur-unsur negatif dari segi akidah dan syariat
6. Berbentuk pemujaan dan permohonan kepada makhluk halus.
Contoh Perbuatan Khurafat
Perbuatan khurafat seyogianya dihindari seorang muslim, karena membawa banyak dampak negatif seperti merusak akidah, tidak bertawakal kepada Allah, dan dosa yang tidak terampuni. Berikut ini sejumlah contoh khurafat:
1. Percaya burung gagak yang berbunyi sebagai pertanda kematian.
2. Percaya duduk di depan pintu membuat seseorang sulit mendapatkan jodoh.
3. Percaya bahwa kejatuhan cicak di kepala atau badan akan mendatangkan kesialan atau musibah.
4. Percaya bahwa menyapu rumah di malam hari akan menghilangkan rezeki.
5. Percaya kepada suatu benda dapat melariskan dagangan.
6. Percaya bahwa kupu-kupu yang masuk ke rumah sebagai pertanda akan ada tamu.
7. Percaya suatu angka dapat menambah kehokian.
Sumber:
https://id.wikipedia.org
https://tirto.id
https://www.detik.com
https://kumparan.com
dan sumber lain yang relevan
Download
Post a Comment