Charlie Chaplin sebagai Ikon Film Bisu

Table of Contents

Charlie Chaplin
Siapa itu Charlie Chaplin?

Sir Charles Spencer Chaplin Jr. Lahir pada 16 April 1889 di London dan Chaplin meninggal pada 25 Desember 1977 di rumahnya di Swiss setelah terserang stroke saat tidur. Charlie Chaplin adalah seorang pelawak, sutradara, dan komposer film dari Inggris yang terkenal pada era film bisu.

Dia menjadi bintang film paling terkenal di dunia sebelum akhir Perang Dunia I, meskipun frekuensi perannya dalam film-film menurun di era 20-an.  Chaplin biasa memakai gaya mime/badut, slapstick/lelucon kasar dan kebiasaan komedi visual lainnya. 

Baca Juga: Perang Dunia I (PD1): Pengertian, Negara yang Terlibat, Penyebab, Sejarah, dan Dampaknya

Perannya yang paling terkenal adalah The Tramp, yang ia mainkan pertama kali di Keystone comedy Kid Auto Races, pada tahun 1914. Selain dia juga terkenal karena kemampuan pantomimnya.

Charlie Chaplin tercatat pernah berkunjung ke Garut, Indonesia dua kali, pada 1923 dan 1928.

Biografi dan Kariernya

Masa Kecil

Chaplin menjalani masa kecilnya bersama keluarga yang miskin di London. Ayahnya menelantarkannya sedangkan ibunya menjadi tulang punggung ekonomi keluarga. Keluarga Chaplin menghadapi masalah keuangan dan Chaplin dikirim ke sebuah rumah kerja sebanyak dua kali sebelum usia sembilan tahun.

Masa kecil Chaplin tidaklah mudah. Ketika kesehatan ibu Chaplin memburuk, demikian pula dengan keuangan keluarga. Bahkan menjadi sangat buruk sehingga pada tahun 1896 Chaplin dan saudara tirinya yang lebih tua dikirim ke sekolah asrama umum untuk anak yatim dan anak-anak miskin.

Chaplin menghabiskan sekitar 18 bulan di sana, periode terpanjang dari sekolah berkelanjutan yang diterimanya. Dia belajar membaca dan menulis, tetapi juga menderita perundungan oleh teman-temannya, termasuk pencambukan.

Saat ia berusia 14 tahun, ibunya dirawat di sebuah rumah sakit jiwa karena menderita psikosis akibat malnutrisi dan sifilis. Chaplin mulai tampil pada masa kanak-kanak sebagai pemeran dalam tur balai musik sekaligus pemeran panggung dan komedian.

Perjalanan Karier

Pada usia 19 tahun, Chaplin bekerja untuk Fred Karno yang membawanya ke Amerika Serikat. Ia direkrut oleh Keystone Studios untuk bekerja di industri film Amerika Serikat pada tahun 1914. Ia kemudian mengembangkan karakter Tramp yang menarik penggemar dalam jumlah yang besar.

Karier sutradaranya dimulai semasa ia bekerja di Essanay Studios, Mutual Film, dan First National Pictures. Pada tahun 1918, ia menjadi salah satu tokoh paling terkenal di dunia.

Pada tahun 1919, Chaplin menjadi salah satu pendiri dari perusahaan distributor, United Artists (UA) yang memberinya kendali penuh atas film-filmnya. Film panjang pertamanya adalah The Kid (1921), diikuti oleh A Woman of Paris (1923), The Gold Rush (1925), dan The Circus (1928).

Pada dasawarsa 1930-an, Chaplin menolak untuk beralih ke film bersuara, dan malah menjadi produser atas film City Lights (1931) dan Modern Times (1936) yang tidak memiliki dialog. Chaplin lalu menjadi semakin politis dalam film-filmnya.

Film dengan suara pertamanya yang berjudul The Great Dictator (1940) menyindir Adolf Hitler. Kontroversi Chaplin dimulai pada dasawarsa 1940-an yang diikuti dengan popularitasnya yang menurun drastis karena Chaplin dianggap bersimpati dengan komunis. 

Baca Juga: Adolf Hitler: Sekilas Riwayat Hidup dan Andilnya terhadap Perang Dunia II

Selain itu, ia terlibat dalam skandal akibat gugatan yang dilayangkan oleh seseorang yang mengklaim sebagai anaknya, dan juga akibat pernikahannya dengan seorang wanita yang jauh lebih muda. FBI mulai melakukan investigasi terhadap dirinya sehingga Chaplin terpaksa meninggalkan Amerika Serikat dan menetap di Swiss.

Ia tak lagi memerankan karakter "Tramp" dalam film-film berikutnya, seperti dalam film Monsieur Verdoux (1947), Limelight (1952), A King in New York (1957), dan A Countess from Hong Kong (1967).

Menerima Penghargaan

Sejumlah filmnya mengandung tema-tema sosial-politik, serta unsur autobiografi. Ia menerima Penghargaan Kehormatan dari Academy Award atas "pengaruhnya yang tak terhingga dalam menjadikan film sebagai bentuk seni abad ini" pada tahun 1972.

Hingga kini, ia masih menjadi sosok yang terpandang dalam bidang perfilman, dan film-filmnya seperti The Gold Rush, City Lights, Modern Times, dan The Great Dictator berulang kali masuk ke dalam daftar film terbaik sepanjang masa.

Kehidupan pribadi

Charlie Chaplin pernah menikah empat kali dan membangun mahligai rumah tangga. September 1918, Chaplin menikah untuk pertama kalinya. Ia menikahi aktris Mildred Harris secara diam-diam, yang saat itu sang aktris berusia 16 tahun dan sudah mengandung buah hati mereka.

Namun kemudian terungkap bahwa kehamilan itu ternyata palsu. Hamil lagi, Harris melahirkan anak pertama mereka, Norman Spencer Chaplin pada 1919. Ironisnya tiga hari kemudian Norman meninggal karena malnutrisi. Pernikahannya dengan Harris berakhir pada April 1920.

Pada 1924 ia lalu menikah dengan aktris Lita Grey yang berbeda 19 tahun lebih muda darinya. Mereka dikaruniai dua putra, Charles Spencer Chaplin II (1925) dan Sydney Earl Chaplin (1926). Pernikahan mereka berakhir di penghujung 1926.

Pernikahan ketiga Chaplin berlangsung tahun 1936 dengan aktris Paulette Goddard dan bertahan enam tahun. Pernikahan terakhir dan terlama Chaplin adalah dengan Oona O'Neill. Mereka menikah pada 1943 sang istri saat itu berusia 18 tahun.

Chaplin dan O'Neill memiliki delapan anak. Yakni Geraldine Leigh (1944), Michael John (1946), Josephine Hannah (1949), Victoria Agnes (1951), Eugene Anthony (1953), Jane Cecil (1957), Annette Emily (1959), dan Christopher James (1962).

Ke Indonesia

Bupati Garut Rudy Gunawan yang menjabat pada 2021 menyebut kedatangan Chaplin sampai dua kali ke Garut karena ketagihan kuliner sate domba Garut. Kedatangan Chaplin tersebut disertai dengan bukti foto. Sate domba Garut sangat disukai Charlie Chaplin karena mampu meningkatkan vitalitas pria.

Akhir Hayat

Chaplin meninggal pada 25 Desember 1977 di rumahnya di Swiss setelah terserang stroke saat tidur.

Ia dimakamkan di Corsier-sur-Vevey, Swiss. Beberapa hari kemudian dua orang membongkar makam Chaplin dan mencuri jasadnya. Pelaku meminta tebusan 400.000 dollar AS pada istri Chaplin, Oona O'Neill. Setelah 11 minggu para pencuri berhasil ditangkap dan jasad Chaplin akhirnya dikubur kembali.

Sumber:
https://entertainment.kompas.com
https://id.wikipedia.org
https://www.idntimes.com
dan sumber lain yang relevan

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment