Egalitarianisme: Pengertian, Prinsip, Ciri, dan Jenisnya
Table of Contents
Pengertian Egalitarianisme
Egalitarianisme adalah pandangan yang menekankan kesetaraan dan perlakuan yang sama untuk semua orang, tanpa memandang jenis kelamin, agama, status ekonomi, atau keyakinan politik. Egalitarianisme juga dapat diartikan sebagai pendekatan etika yang memberikan kesempatan yang sama kepada semua individu. Baca Juga: Pengertian Kesetaraan Sosial, Konsep Dasar, Prinsip, dan Kategorinya
Egalitarianisme berasal dari bahasa Prancis égal yang berarti "sama". Kata "egalitarian" muncul selama Revolusi Perancis, dalam Pernyataan Hak-Hak Manusia dan Warga Negara. Pernyataan tersebut kemudian diakui dalam konstitusi Perancis pada tahun 1789 dengan motto Liberte, Egalite, Fraternite (Kebebasan, Kesetaraan, Persaudaraan).
Istilah egalitarianisme memiliki dua definisi yang berbeda. Pertama, egalitarianisme sebagai doktrin politik bahwa semua orang harus diperlakukan secara sama dan memiliki hak politik, ekonomi, sosial dan sipil yang sama. Kedua, egalitarianisme sebagai filosofi sosial yang mendukung penghapusan kesenjangan ekonomi di antara orang-orang, atau biasa disebut egalitarianisme ekonomi.
Beberapa sumber ilmiah mendefinisikan egalitarianisme sebagai kesetaraan yang mencerminkan keadaan alami manusia. Egalitarianisme dapat diterapkan dalam berbagai bidang, seperti: Agama, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya.
Prinsip Egalitarianisme
Salah satu prinsip utama egalitarianisme adalah bahwa semua orang pada dasarnya setara. Setiap orang harus diperlakukan sama dan memiliki kesempatan serta akses yang sama dalam masyarakat, apa pun jenis kelamin, ras, atau agamanya.
Egalitarianisme dapat diperiksa dari sudut pandang sosial yang mempertimbangkan cara-cara untuk mengurangi ketimpangan ekonomi atau sudut pandang politik yang mempertimbangkan cara-cara untuk memastikan perlakuan dan hak yang sama bagi berbagai kelompok orang.
Ciri Egalitarianisme
Ciri utama doktrin egaliter adalah gagasan bahwa semua manusia adalah setara dalam nilai dasar atau status moral. Egalitarianisme adalah doktrin bahwa semua warga negara harus diberikan hak yang setara.
1. Semua manusia memiliki derajat yang sama
2. Semua manusia memiliki hak yang sama, baik laki-laki dan perempuan, maupun antar bangsa, suku, dan keturunan
3. Semua orang harus diberikan hak dan perlakuan yang sama di bawah hukum
4. Setiap orang memiliki akses ke sumber daya, pendidikan, dan kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan dalam hidup
Egalitarianisme telah mendukung banyak gerakan sosial modern, seperti Pencerahan, feminisme, hak-hak sipil, dan hak asasi manusia internasional.
Jenis Egalitarianisme
Para filsuf membagi egalitarianisme menjadi beberapa jenis di antaranya,
1. Egalitarianisme ekonomi
Para pendukung egalitarianisme ekonomi atau egalitarianisme material percaya bahwa setiap anggota masyarakat harus memiliki akses yang sama terhadap kekayaan dan kemampuan untuk menghasilkan uang, baik melalui investasi, usaha kewirausahaan, atau pendapatan dari pekerjaan, dan bahwa hal ini harus diwujudkan dalam bentuk setiap orang memiliki tingkat pendapatan dan uang yang sama.
Alur pemikiran ini menjadi dasar bagi Marxisme dan sosialisme.
2. Egalitarianisme hukum
Egalitarianisme hukum adalah prinsip bahwa setiap orang tunduk pada hukum yang sama, artinya tidak ada kelompok yang memiliki perlindungan hukum unik atas kelompok lain.
3. Egalitarianisme moral
Egalitarianisme moral adalah gagasan bahwa semua manusia harus memiliki rasa hormat dan perhatian yang sama terhadap orang lain. Ini adalah gagasan bahwa manusia saling terhubung dan bahwa setiap orang berhak atas hak asasi manusia.
Tentu saja, definisi rasa hormat atau keadilan yang sama dapat bervariasi dan bergantung pada individu, sehingga sulit untuk menegakkan egalitarianisme sejati.
4. Egalitarianisme politik
Orang-orang yang menganut egalitarianisme politik menganut demokrasi, menuntut agar setiap orang mempunyai kedudukan yang sama terkait dengan kekuasaan pemerintahan. Egalitarianisme politik menyatakan bahwa setiap individu memiliki kekuatan sosial atau pengaruh yang sama terhadap politik dalam pekerjaan, pemerintahan, dan kehidupan sehari-hari.
5. Egalitarianisme ras
Kesetaraan rasial adalah gagasan bahwa setiap orang harus memiliki rasa hormat yang sama satu sama lain tanpa memandang ras atau etnis mereka.
6. Egalitarianisme gender
Egalitarianisme gender percaya bahwa pria dan wanita, apa pun jenis kelaminnya, adalah setara dan harus diperlakukan sebagaimana adanya.
Egalitarianisme gender mendukung hak, peran, dan tanggung jawab yang sama bagi pria dan wanita. Egalitarianisme gender tidak mendukung gagasan bahwa ada "pekerjaan wanita" dan "pekerjaan pria" atau peran khusus gender dalam bisnis dan rumah tangga.
Dalam masyarakat yang menerapkan kesetaraan gender dalam keluarga, orang tua memainkan peran yang sama dalam struktur keluarga.
Sumber:
https://id.wikipedia.org
https://www-investopedia-com
dan sumber lain yang relevan
Download
Egalitarianisme berasal dari bahasa Prancis égal yang berarti "sama". Kata "egalitarian" muncul selama Revolusi Perancis, dalam Pernyataan Hak-Hak Manusia dan Warga Negara. Pernyataan tersebut kemudian diakui dalam konstitusi Perancis pada tahun 1789 dengan motto Liberte, Egalite, Fraternite (Kebebasan, Kesetaraan, Persaudaraan).
Istilah egalitarianisme memiliki dua definisi yang berbeda. Pertama, egalitarianisme sebagai doktrin politik bahwa semua orang harus diperlakukan secara sama dan memiliki hak politik, ekonomi, sosial dan sipil yang sama. Kedua, egalitarianisme sebagai filosofi sosial yang mendukung penghapusan kesenjangan ekonomi di antara orang-orang, atau biasa disebut egalitarianisme ekonomi.
Beberapa sumber ilmiah mendefinisikan egalitarianisme sebagai kesetaraan yang mencerminkan keadaan alami manusia. Egalitarianisme dapat diterapkan dalam berbagai bidang, seperti: Agama, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya.
Prinsip Egalitarianisme
Salah satu prinsip utama egalitarianisme adalah bahwa semua orang pada dasarnya setara. Setiap orang harus diperlakukan sama dan memiliki kesempatan serta akses yang sama dalam masyarakat, apa pun jenis kelamin, ras, atau agamanya.Egalitarianisme dapat diperiksa dari sudut pandang sosial yang mempertimbangkan cara-cara untuk mengurangi ketimpangan ekonomi atau sudut pandang politik yang mempertimbangkan cara-cara untuk memastikan perlakuan dan hak yang sama bagi berbagai kelompok orang.
Ciri Egalitarianisme
Ciri utama doktrin egaliter adalah gagasan bahwa semua manusia adalah setara dalam nilai dasar atau status moral. Egalitarianisme adalah doktrin bahwa semua warga negara harus diberikan hak yang setara. 1. Semua manusia memiliki derajat yang sama
2. Semua manusia memiliki hak yang sama, baik laki-laki dan perempuan, maupun antar bangsa, suku, dan keturunan
3. Semua orang harus diberikan hak dan perlakuan yang sama di bawah hukum
4. Setiap orang memiliki akses ke sumber daya, pendidikan, dan kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan dalam hidup
Egalitarianisme telah mendukung banyak gerakan sosial modern, seperti Pencerahan, feminisme, hak-hak sipil, dan hak asasi manusia internasional.
Jenis Egalitarianisme
Para filsuf membagi egalitarianisme menjadi beberapa jenis di antaranya,1. Egalitarianisme ekonomi
Para pendukung egalitarianisme ekonomi atau egalitarianisme material percaya bahwa setiap anggota masyarakat harus memiliki akses yang sama terhadap kekayaan dan kemampuan untuk menghasilkan uang, baik melalui investasi, usaha kewirausahaan, atau pendapatan dari pekerjaan, dan bahwa hal ini harus diwujudkan dalam bentuk setiap orang memiliki tingkat pendapatan dan uang yang sama.
Alur pemikiran ini menjadi dasar bagi Marxisme dan sosialisme.
2. Egalitarianisme hukum
Egalitarianisme hukum adalah prinsip bahwa setiap orang tunduk pada hukum yang sama, artinya tidak ada kelompok yang memiliki perlindungan hukum unik atas kelompok lain.
3. Egalitarianisme moral
Egalitarianisme moral adalah gagasan bahwa semua manusia harus memiliki rasa hormat dan perhatian yang sama terhadap orang lain. Ini adalah gagasan bahwa manusia saling terhubung dan bahwa setiap orang berhak atas hak asasi manusia.
Tentu saja, definisi rasa hormat atau keadilan yang sama dapat bervariasi dan bergantung pada individu, sehingga sulit untuk menegakkan egalitarianisme sejati.
4. Egalitarianisme politik
Orang-orang yang menganut egalitarianisme politik menganut demokrasi, menuntut agar setiap orang mempunyai kedudukan yang sama terkait dengan kekuasaan pemerintahan. Egalitarianisme politik menyatakan bahwa setiap individu memiliki kekuatan sosial atau pengaruh yang sama terhadap politik dalam pekerjaan, pemerintahan, dan kehidupan sehari-hari.
5. Egalitarianisme ras
Kesetaraan rasial adalah gagasan bahwa setiap orang harus memiliki rasa hormat yang sama satu sama lain tanpa memandang ras atau etnis mereka.
6. Egalitarianisme gender
Egalitarianisme gender percaya bahwa pria dan wanita, apa pun jenis kelaminnya, adalah setara dan harus diperlakukan sebagaimana adanya.
Egalitarianisme gender mendukung hak, peran, dan tanggung jawab yang sama bagi pria dan wanita. Egalitarianisme gender tidak mendukung gagasan bahwa ada "pekerjaan wanita" dan "pekerjaan pria" atau peran khusus gender dalam bisnis dan rumah tangga.
Dalam masyarakat yang menerapkan kesetaraan gender dalam keluarga, orang tua memainkan peran yang sama dalam struktur keluarga.
Sumber:
https://id.wikipedia.org
https://www-investopedia-com
dan sumber lain yang relevan
Download
Post a Comment