Bangsa Saracen: Pengertian dan Sejarahnya
Pengertian Bangsa Saracen
Saracen atau sarasin adalah istilah yang digunakan untuk menyebut orang-orang Muslim, terutama pada masa Abad Pertengahan. Istilah ini berasal dari orang Kristen Eropa dan digunakan tanpa memandang ras atau suku.
Baca Juga: Perang Salib: Pengertian, Terminologi, Awal Mula, dan Sejarahnya
Kata Saracen diduga berasal dari bahasa Arab syarqiyyin ("orang-orang timur"). Istilah ini muncul pada zaman klasik dan sampai abad ke-3 Masehi yang awalnya digunakan untuk menyebut suku-suku yang tinggal di Semenanjung Sinai dan mereka berbeda dari orang Arab.
Pada masa-masa berikutnya, orang-orang Kristen Romawi memperluas penggunaan ini untuk menyebut suku-suku lain yang tinggal di Arabia. Setelah berkembangnya agama Islam, terutama pada masa Perang Salib, istilah ini digunakan terhadap bangsa Arab secara umum.
Istilah Saracen disebarkan ke Eropa Barat oleh orang-orang Bizantium (Romawi Timur) dan Tentara Salib. Pada masa ini Istilah "saracen" digunakan oleh para sejarawan dalam hubungannya dengan populasi Khilafah Arabia pada periode abad VII sampai XIII atau sebelum penaklukan Khilafah Abbasiyah oleh Hulagu Khan sebagai hasil dari serangan Mongol ke Timur Tengah.
Sejarah Istilah Pada Abad Pertengahan
Penggunaan istilah Saracen di Eropa mengalami pergeseran pada Zaman Pertengahan, tetapi masih berkonotasi negatif dan definisinya masih belum pasti. Dalam sebuah karya yang kontroversial dari abad kedelapan, Yohanes dari Damaskus mengecam orang Saracen sebagai pengikut nabi palsu dan "pelopor Antikristus".
Baca Juga: Abad Pertengahan (Middle Age): Pengertian, Terminologi, Periodisasi, Sejarah, Tokoh, Ciri, dan Peristiwa Pentingnya
Pada abad ke-12, orang Eropa Zaman Pertengahan memiliki pemahaman yang lebih kuat mengenai Islam dan Saracen menjadi identitas bangsa dan agama. Dalam sebagian kesusasteraan Zaman Pertengahan, Saracen, – yakni Muslim – berkulit hitam, sedangkan Kristen berkulit putih.
Sebagai contoh, terlihat dalam karya The King of Tars ("Raja Tars") sebuah roman dari Zaman Pertengahan. Chanson de Roland ("Syair Roland"), sebuah syair kepahlawanan Prancis dari abad ke-11, mengaitkan profil kulit hitam dengan Saracen secara lebih jauh, dengan menetapkan bahwa warna kulit itu ciri utama Saracen.
Penulis asal Damaskus, ibn Kanan dalam karyanya Levantine Diary, mencakup tahun-tahun 1699-1740, melaporkan penggunaan istilah sarkan dalam arti "bepergian dalam suatu misi militer" oleh orang-orang dari Timur Dekat sampai ke bagian-bagian Eropa Selatan yang di bawah kekuasaan Kekaisaran Utsmaniyah, khususnya Siprus dan Rhodes.
Sumber:
https://id.wikipedia.org
dan sumber lain yang relevan
Download
Post a Comment