Swadesi: Pengertian dan Sejarahnya
Pengertian Swadesi
Swadesi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah gerakan yang menganjurkan agar menggunakan barang-barang buatan bangsa sendiri. Istilah ini berasal dari India yang dipopulerkan oleh Mohandas Karamchand Gandhi, atau lebih dikenal dengan nama Mahatma Gandhi, bapak pergerakan nasional India.
Baca Juga: Nasionalisme India: Pengertian dan Sejarahnya
Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai mandiri atau menyitir istilah Soekarno, "Berdikari" (Berdiri di atas kaki sendiri). Oleh Mahatma Gandhi, ia dimengerti sebagai inti atau jiwa dari Swaraj atau upaya mandiri. Dalam arti luas ia dimaknai sebagai rasa bangga memiliki bangsa sendiri atau nasionalisme.
Kata Swadeshi merupakan turunan dari kata bahasa Sanskerta, Sandhi. Bisa juga dimaknai sebagai penggabungan dari dua kata dalam bahasa Sanskerta, Swa yang berarti "diri" atau "mandiri" atau "sendiri" dan Desh yang berarti "negara". Bila digabungkan, artinya menjadi "negara sendiri". Sebagai kata sifat, Swadeshi dapat berarti "dari negara sendiri".
Sejarah Gerakan Swadesi di India
Sejarah lahirnya Gerakan Swadeshi bermula ketika Inggris memulai aktivitas perdagangannya di India yang dilakukan oleh badan keniagaan bernama English East India Company (EIC).
EIC diberi hak monopoli perdagangan di wilayah antara Inggris dengan dunia timur, yaitu India, Indonesia, dan China. Sayangnya, keberadaan EIC lama-kelamaan membuat masyarakat India tertindas dan dipaksa bekerja demi memenuhi kebutuhan Inggris tanpa diberi imbalan.
Hal ini kemudian menggugah Mahatma Gandhi untuk melakukan perubahan. Gandhi mengajak masyarakat India untuk melawan Inggris dengan cara politiknya yang disebut Satyagraha, yaitu melawan tanpa kekerasan demi mendapat kemerdekaan utuh.
Selain melakukan satyagraha, salah satu bentuk perjuangannya adalah mengajak rakyat India untuk memakai produk asli dalam negeri.
Bentuk perjuangan ini disebut juga dengan politik non-kooperasi, yaitu menolak kerja sama Inggris dengan tidak membeli barang-barang buatan Inggris, tidak bersekolah di sekolah yang didirikan Inggris, dan tidak bekerja di pemerintahan Inggris.
Ajaran ini disebut dengan Gerakan Swadeshi. Barang-barang produksi luar negeri itu tidak semata-semata diboikot karena buatan Inggris, melainkan karena keberadaannya yang dapat membahayakan nasional bangsa India.
Adapun barang utama yang diboikot lewat Gerakan Swadeshi ini adalah pakaian luar negeri. Gerakan Swadeshi ini dilakukan Mahatma Gandhi guna mengusir kolonial Inggris dari India.
Baca Juga: Ahimsa: Pengertian, Asal-Usul, Filosofi, dan Praktik Kesehariannya
Dari berbagai sumber yang relevan
Download
Post a Comment