Revolusi Yaman: Sejarah, Latar belakang, dan Kronologinya
Table of Contents
Sejarah Revolusi Yaman
Revolusi Yaman adalah kelanjutan fenomena Arab Spring yang melanda negara Arab semenjak tumbangnya rezim Ben Ali di Tunisia, kemudian Mesir menggoyang Mubarak. Pada tahun 2011, terjadi demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh masyarakat Yaman untuk menjatuhkan presiden Ali Abdullah Saleh yang telah berkuasa lebih dari 33 tahun.Baca Juga: Revolusi Melati di Tunisia: Sejarah, Latar Belakang, dan Kronologinya
Para demonstran menganggap rezim Ali Abdullah Saleh telah melakukan praktik korupsi yang mengakibatkan negara pada kondisi krisis. Demonstrasi ini digerakkan oleh Al-Houthi dengan dukungan dari Iran. Pemerintah Yaman menanggapi demonstrasi dengan tindakan represif.
Militer Yaman melakukan penembakan kepada demonstran yang menimbulkan 50 korban jiwa. Setelah peristiwa penembakan, kondisi di Yaman semakin tidak menentu. Akhirnya pada tahun 2012, Ali Abdul Saleh mengundurkan diri sebagai presiden dan digantikan oleh Mansour Hadi.
Pasca pengunduran diri, krisis Yaman masih tetap berlangsung hingga sekarang.
Latar Belakang Revolusi Yaman
Pada fase awal, protes di Yaman mulanya melawan pengangguran, kondisi ekonomi, dan korupsi, serta menentang usulan pemerintah untuk mengubah konstitusi Yaman. Kemudian tuntutan para pengunjuk meningkat menjadi seruan untuk pengunduran diri Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh.
Pembelotan massal dari kemiliteran, serta dari pemerintahan Saleh, efektif menyebabkan banyak wilayah negara di luar kendali pemerintah, dan para pengunjuk rasa bersumpah untuk menentang wewenangnya.
Kronologi Revolusi Yaman
Sebuah demonstrasi besar dengan lebih dari 16.000 pengunjuk rasa berlangsung di Sana'a, ibu kota Yaman, pada tanggal 27 Januari. Pada tanggal 2 Februari, Saleh mengumumkan dia tidak akan mencalonkan diri untuk dipilih kembali pada tahun 2013 dan bahwa dia tidak akan mengalihkan kekuasaan kepada anaknya.
Pada tanggal 3 Februari, 20.000 orang memprotes menentang pemerintah di Sana'a, sementara lainnya melakukan unjuk rasa di Aden, sebuah kota pelabuhan di Yaman selatan, dalam sebuah "Hari Kemarahan" yang diserukan oleh Tawakkul Karman, sementara tentara, anggota bersenjata Kongres Rakyat Umum dan banyak demonstran menggelar unjuk rasa propemerintah di Sana'a.
Dalam "Jumat Kemarahan" pada tanggal 18 Februari, puluhan ribu warga Yaman mengambil bagian dalam demonstrasi antipemerintah di Taiz, Sana'a, dan Aden. Pada "Jumat Tidak Kembali" pada tanggal 11 Maret, pengunjuk rasa menyerukan pengusiran Saleh di Sana'a di mana tiga orang tewas.
Semakin banyak protes diadakan di kota-kota lain, termasuk Al Mukalla, di mana satu orang tewas. Pada tanggal 18 Maret, pengunjuk rasa di Sana'a ditembaki, mengakibatkan 52 orang tewas dan akhirnya memuncak dengan pembelotan massal dan pengunduran diri.
Sumber:
https://id.wikipedia.org
https://www-britannica-com
dan sumber lain yang relevan
Download
Para demonstran menganggap rezim Ali Abdullah Saleh telah melakukan praktik korupsi yang mengakibatkan negara pada kondisi krisis. Demonstrasi ini digerakkan oleh Al-Houthi dengan dukungan dari Iran. Pemerintah Yaman menanggapi demonstrasi dengan tindakan represif.
Militer Yaman melakukan penembakan kepada demonstran yang menimbulkan 50 korban jiwa. Setelah peristiwa penembakan, kondisi di Yaman semakin tidak menentu. Akhirnya pada tahun 2012, Ali Abdul Saleh mengundurkan diri sebagai presiden dan digantikan oleh Mansour Hadi.
Pasca pengunduran diri, krisis Yaman masih tetap berlangsung hingga sekarang.
Latar Belakang Revolusi Yaman
Pada fase awal, protes di Yaman mulanya melawan pengangguran, kondisi ekonomi, dan korupsi, serta menentang usulan pemerintah untuk mengubah konstitusi Yaman. Kemudian tuntutan para pengunjuk meningkat menjadi seruan untuk pengunduran diri Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh. Pembelotan massal dari kemiliteran, serta dari pemerintahan Saleh, efektif menyebabkan banyak wilayah negara di luar kendali pemerintah, dan para pengunjuk rasa bersumpah untuk menentang wewenangnya.
Kronologi Revolusi Yaman
Sebuah demonstrasi besar dengan lebih dari 16.000 pengunjuk rasa berlangsung di Sana'a, ibu kota Yaman, pada tanggal 27 Januari. Pada tanggal 2 Februari, Saleh mengumumkan dia tidak akan mencalonkan diri untuk dipilih kembali pada tahun 2013 dan bahwa dia tidak akan mengalihkan kekuasaan kepada anaknya. Pada tanggal 3 Februari, 20.000 orang memprotes menentang pemerintah di Sana'a, sementara lainnya melakukan unjuk rasa di Aden, sebuah kota pelabuhan di Yaman selatan, dalam sebuah "Hari Kemarahan" yang diserukan oleh Tawakkul Karman, sementara tentara, anggota bersenjata Kongres Rakyat Umum dan banyak demonstran menggelar unjuk rasa propemerintah di Sana'a.
Dalam "Jumat Kemarahan" pada tanggal 18 Februari, puluhan ribu warga Yaman mengambil bagian dalam demonstrasi antipemerintah di Taiz, Sana'a, dan Aden. Pada "Jumat Tidak Kembali" pada tanggal 11 Maret, pengunjuk rasa menyerukan pengusiran Saleh di Sana'a di mana tiga orang tewas.
Semakin banyak protes diadakan di kota-kota lain, termasuk Al Mukalla, di mana satu orang tewas. Pada tanggal 18 Maret, pengunjuk rasa di Sana'a ditembaki, mengakibatkan 52 orang tewas dan akhirnya memuncak dengan pembelotan massal dan pengunduran diri.
Sumber:
https://id.wikipedia.org
https://www-britannica-com
dan sumber lain yang relevan
Download
Post a Comment