Mobilitas Vertikal: Pengertian, Ciri, Bentuk, dan Contohnya

Table of Contents

Pengertian Mobilitas Vertikal
Pengertian Mobilitas Vertikal

Dari pergerakannya, terdapat dua bentuk mobilitas sosial yaitu mobilitas vertikal dan mobilitas horizontal. Mobilitas vertikal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah mobilitas manusia dalam naik turun golongan sosialnya.
 
Baca Juga: Pengertian Mobilitas Sosial, Karakteristik, Dimensi, Cara, Bentuk, Faktor, Saluran, dan Dampaknya

Pengertian lain menyebutkan bahwa mobilitas vertikal adalah perubahan kedudukan atau status sosial seseorang atau kelompok orang menuju lapisan sosial yang berbeda. Dalam mobilitas sosial vertikal terjadi perpindahan yang tidak sederajat, bergerak dari satu strata ke strata yang lain, baik naik maupun turun.

Ciri Mobilitas Vertikal

1. Terjadi pada masyarakat yang menganut sistem pelapisan sosial terbuka maupun sistem pelapisan sosial tertutup.
2. Berlangsung menurut norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat.
3. Tidak berlangsung sebebas-bebasnya.
4. Mobilitas vertikal pada suatu masyarakat tidak sama dengan mobilitas vertikal yang berlangsung dalam masyarakat lain.
5. Laju tidaknya mobilitas vertikal dipengaruhi oleh kondisi politik dan ekonomi masyarakat yang bersangkutan.
6. Berlangsung melalui saluran-saluran dalam masyarakat.

Bentuk Mobilitas Vertikal

1. Mobilitas Vertikal Naik (Social Climbing)
Mobilitas vertikal naik memiliki dua bentuk utama, yaitu:
a. Masuknya individu-individu yang mempunyai kedudukan rendah ke dalam kedudukan yang lebih tinggi. Kedudukan tersebut telah tersedia.
b. Pembentukan kelompok baru yang kemudian ditempatkan pada derajat yang lebih tinggi dari kedudukan individu-individu membentuk kelompok tersebut.

2. Mobilitas Vertikal Turun (Social Sinking)
Mobilitas vertikal turun memiliki dua bentuk utama, yaitu:
a. Turunnya kedudukan individu dari kedudukan yang lebih tinggi ke kedudukan yang lebih rendah derajatnya.
b.    Turunnya derajat kelompok individu-individu yang dapat berupa suatu disintegrasi dalam kelompok sebagai kesatuan.

Contoh Mobilitas Vertikal

1. Vertikal Naik (Social Climbing)
a. Seorang staf diangkat menjadi manajer perusahaan
b. Bupati yang terpilih menjadi gubernur dalam sebuah pilkada
c. Seorang guru IPS di salah satu SMP, diangkat menjadi kepala sekolah.
d. Seseorang dengan latar belakang yang sederhana tetapi dari usaha yang keras dan dedikasi yang dilakukan serta kesempatan yang ada, maka orang tersebut membangun bisnis yang sukses serta meningkatkan status sosial dan ekonominya.

2. Vertikal Turun (Social Sinking)
a. Seorang direktur dipecat dari jabatannya
b. Seorang kepala desa yang memasuki usia pensiun kemudian diganti oleh salah satu stafnya
c. Seorang gubernur diberhentikan karena melakukan tindak korupsi.
d. Seorang pengusaha sukses mengalami kebangkrutan akibat dari biaya suplai bahan dasar yang mahal dan tidak mampu membayar hutang-hutangnya.
 
Dari berbagai sumber yang relevan
 
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment