Konflik Realistis: Pengertian, Contoh, Penyelesaian, dan Perbedaannya dengan Konflik Non Realistis

Table of Contents

Pengertian Konflik Realistis
Pengertian Konflik Realistis

Lewis A. Coser membagi konflik menjadi dua jenis, yakni berdasarkan bentuknya yang terdiri dari konflik realistis dan konflik nonrealistis, dan konflik berdasarkan tempatnya yang terdiri dari konflik in-group dan out-group.

Konflik realistis adalah konflik yang berasal dari adanya kekecewaan individu atau kelompok masyarakat terhadap sistem dan tuntutan-tuntutan yang ada pada hubungan sosial. Konflik realistis memiliki sumber yang konkret atau bersifat material.

konflik ini terjadi antar individu maupun antar kelompok. RCT (Realistic Conflict Theory) atau teori konflik realistis merupakan model sosial yang menjelaskan mengapa stereotipe negatif, prasangka buruk, dan diskriminasi muncul terhadap individu atau kelompok lainnya. 

Baca Juga: Stereotipe: Pengertian, Penyebab, Proses Munculnya, Jenis, Contoh, dan Dampak Buruknya

Contoh Konflik Realistis

1. Karyawan yang melakukan mogok kerja atas tujuan mendapatkan kenaikan gaji atau upah karena merasa pekerjaan yang selama ini mereka kerjakan tidak sesuai dengan gaji.
2. Imigran asal Jepang yang mengalami penahanan karena adanya prasangka akibat konflik besar di masa lalu, yaitu Perang Dunia II. Di awal tahun 2000, banyak kedatangan dari warga negara Jepang yang ditolak oleh negara lainnya.
3. Orang-orang keturunan Arab mendapatkan diskriminasi setelah terjadinya serangan teroris yang mengguncang dunia tahun 2001.
4. Mahasiswa yang melakukan demo karena adanya kenaikan harga BBM.
5. Pasangan suami istri yang bertengkar dan beradu argumen karena merasa mendapat kerugian dari kebiasaan atau tindakan dari pasangannya.

Penyelesaian Konflik Realistis

Penyelesaian dari contoh konflik realistis secara umum melalui proses akomodasi baik melalui mediasi, arbitrasi, konsiliasi, dan cara lain yang pada dasarnya membiarkan kedua pihak untuk sama-sama mengutarakan keresahan atau rasa kecewa antara satu sama lain. Kemudian, berusaha mencari penyelesaian sesuai kesepakatan bersama.

Perbedaan Konflik Realistis dan Non Realistis

Perbedaan antara konflik realistis dan konflik non realistis dapat diketahui dari pengertian dan penyebab keduanya. Konflik realistis adalah konflik yang terjadi akibat kekecewaan yang dirasakan oleh individu maupun kelompok terhadap sebuah sistem atau tuntutan dalam hubungan sosial.

Sementara itu, konflik non realistis dapat diartikan sebagai konflik yang didorong oleh keinginan yang tak rasional dan umumnya bersifat ideologis. Konflik non realistis biasanya lebih sulit diselesaikan.

Dari berbagai sumber yang relevan

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment