Integritas: Pengertian, Karakteristik, Manfaat, dan Urgensinya
Pengertian Integritas
Integritas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan atau kejujuran. Integritas berasal dari kata dalam bahasa latin integer yang artinya utuh dan lengkap.
Integritas merupakan gambaran diri seseorang dalam suatu organisasi yang terlihat dari perilaku dan tindakan sehari-hari. Seseorang yang benar memiliki sebuah integritas adalah mereka yang dapat diberi kepercayaan lebih. Hal ini didasarkan pada kesesuaian antara perilaku dan ucapannya. Integritas mencerminkan seseorang dengan suatu ciri yang transparan, bertanggungjawab, dan objektif.
Integritas Menurut Para Ahli
1. Henry Cloud
Menurut Henry Cloud, ketika membicarakan integritas, maka sama saja kita sedang membicarakan sikap seseorang. Karena integritas tidak dapat dipisahkan dari orang yang memiliki integritas tersebut. Orang yang berintegritas mereka memiliki tugas, rasa tanggung jawab dan dorongan seseorang untuk bersikap, bertindak dan bekerja secara utuh dan efektif bagi diri sendiri dan bagi orang lain.
2. Ippho Santosa
Integritas adalah kombinasi perkataan, tindakan dan pikiran seseorang. Di mana tiga hal tersebut itulah yang mampu menciptakan kepercayaan (reputasi) terhadap orang lain. Jika tiga hal itu melekat dan dapat dipercaya dan hasilnya konsisten bagus, maka orang pun akan menaruh percaya padanya.
3. Andreas Harefa
Andreas Harefa memaknai integritas sebagai kunci untuk menilai dan melihat orang lain berdasarkan tiga unsur, yaitu unsur kejujuran, konsistensi dan komitmen. Ketika ketiga hal ini dilaksanakan dengan baik, amanah dan sesuai dengan sikap seseorang, dia orang yang berintegritas.
4. Stephen R. Covey
Menurut Stephen R. Covey melihat jujur dan berintegritas itu dua hal yang berbeda. Kejujuran adalah fakta dan kata-kata seseorang yang sesuai dengan kenyataannya. Sementara integritas adalah lebih memfokuskan pada tindakan yang dilakukan sesuai dengan perkataannya dan orang yang mandiri yang memiliki ciri bertanggung jawab dan berdedikasi tinggi.
Karakteristik Integritas
Karakteristik seseorang yang memiliki integritas yang tercermin dalam bersikap dan bertindak sebagai berikut:
1. Bersikap jujur, tulus, dan dapat dipercaya
Sebuah organisasi akan mudah mencari pegawai yang memiliki pendidikan tinggi, berpengalaman, dan lulusan perguruan tinggi terkenal. Tetapi untuk mendapatkan pegawai yang jujur, tulus, dan dapat dipercaya tidaklah mudah.
Pegawai yang jujur dan tulus dalam melaksanakan pekerjaan akan melibatkan hati nuraninya. Sikap jujur dan tulus adalah sebuah keyakinan dalam diri yang dapat memberikan kebahagiaan dan kedamaian hati. Bekerja tidak semata-mata untuk mendapatkan materi/harta, tapi yang lebih penting bagaimana setelah bekerja hati menjadi damai, tenteram, dan tidur pun nyenyak.
Kejujuran dan ketulusan merupakan pilar utama mencegah korupsi, kolusi, dan perbuatan tercela. Sebaliknya ketidakjujuran akan menumbuhkan korupsi dan persaingan yang tidak sehat. Kejujuran dan ketulusan dalam bekerja dapat memberikan sebuah kepercayaan di lingkungan kerja.
2. Bertindak transparan dan konsisten
Bertindak transparan merupakan hasil sebuah kepercayaan. Pimpinan tidak akan mempromosikan atau memberikan pekerjaan yang berisiko kepada pegawai yang tidak dipercayainya. Pegawai pun juga tidak akan mengikuti kata-kata pimpinan yang tidak bisa dipercayainya.
Terkait dengan pelayanan kepada masyarakat, pegawai harus transparan terkait peraturan, biaya, dan Standard Operting Procedure (SOP). Jangan sekali-kali menerima atau memungut sesuatu di luar ketentuan terkait dengan pelayanan karena dapat menghilangkan kepercayaan.
Membangun kepercayaan membutuhkan waktu lama tetapi untuk merusaknya cukup memerlukan waktu singkat. Konsisten dapat diartikan taat patuh terhadap peraturan, kode etik, dan prinsip-prinsip moral yang diyakini kebenarannya. Konsisten dapat pula diartikan kesesuaian antara apa yang dikatakan dengan perbuatan. Konsisten akan melahirkan sebuah ketegasan.
Pegawai yang konsisten ketika berada di wilayah abu-abu akan bersikap tegas mencari dan memilih kebenaran. Konsisten adalah Anda, karena hidup Anda lah yang menentukan keselarasan antara nilai dan tindakan Anda.
3. Menjaga martabat dan tidak melakukan hal-hal tercela
Menjaga martabat berarti kemampuan untuk menjaga nilai-nilai positif dalam dirinya. menjaga harga diri dan kehormatan instansi tempat kerja merupakan kewajiban setiap pegawai. Pegawai yang bermartabat tentunya tidak akan melakukan perbuatan tercela seperti korupsi, pemerasan, penyalahgunaan kekuasaan, dan lain-lain.
Pegawai yang melakukan perbuatan tercela biasanya tidak memiliki rasa takut dan rasa malu. Misalkan petugas yang terang-terangan memungut biaya pengurusan berkas di luar ketentuan, mereka tidak memiliki rasa malu. Anda adalah cerminan budaya kantor dalam memberikan pelayanan. Jagalah harga diri dan kehormatan kantor dengan tidak melakukan hal-hal yang tercela.
4. Bertanggung jawab atas hasil kerja
Pegawai harus berani mengambil risiko atas hasil pekerjaannya. Apa yang dikerjakan tidak semata-mata dipertangungjawabkan kepada pimpinan atau negara tetapi yang lebih penting dapat dipertanggungjawabkan kepada Tuhan.
Sikap terbaik terhadap kesalahan atas hasil kerja Anda adalah tidak menyalahkan pihak lain tetapi lebih evaluasi diri dengan cara mengakui kesalahannya, meminta maaf, dan memperbaiki diri. Ingat, Anda bertanggung jawab atas diri Anda. Bila Anda berbuat baik maka kebaikan akan kembali pada Anda, sebaliknya bila Anda berbuat buruk maka keburukan kembali kepada Anda.
5. Selalu Datang Tepat Waktu
Kebiasaan pertama dan utama yang harus dimiliki adalah membiasakan diri tepat waktu, setiap saat. Sikap ini mencerminkan bahwa kita sangat berkomitmen dan konsisten dari waktu ke waktu, karena tepat waktu berarti kita menghargai waktu yang kita miliki dan waktu yang dimiliki orang lain.
Sikap ini akan membuat orang-orang di sekitar kita percaya bahwa kita adalah individu yang dapat dipercaya, karena kita hidup dengan integritas. Sebaliknya, ketika kita sering terlambat, orang lain tidak menghargai kita.
5. Bersikap objektif.
Bersikap objektif berarti memberikan sebuah penilaian berdasarkan ukuran-ukuran atau kriteria yang telah ditetapkan dengan didukung data dan fakta. Bersikap objektif akan mendekatkan pada keadilan. Jika dalam bersikap hanya berdasarkan selera seseorang atau menduga-duga atau perasaan suka atau tidak suka (like and dislike) tentu akan menimbulkan ketidakpuasan, kebencian, ketidakadilan, dan perilaku negatif lain.
Manfaat Integritas
Berikut beberapa manfaat yang bisa dirasakan di antaranya,
1. Menguntungkan secara materi
Manfaat memiliki integritas adalah mendatangkan keuntungan berupa materi. Baik itu berbentuk materi secara finansial, kesehatan, memiliki relasi besar dan berkompeten dan masih banyak hal yang sebenarnya kita tidak pernah bayangkan dan pikirkan sebelumnya.
2. Menjadi orang yang bermanfaat
Jika Anda tipe orang yang ingin bermanfaat orang lain, maka perlu menanamkan integritas. Karena kesadaran diri dan melatih diri menjadi pribadi yang berintegritas itu akan mendorong kita menjadi pribadi yang memberikan cahaya bagi orang lain, sehingga kita pun akan mendapatkan cahaya/manfaat kembali dari sekeliling kita.
3. Kematangan emosional
Kemampuan orang yang berintegritas dalam mengontrol emosi, membuatnya memiliki kemampuan bersikap otentik dan objektif. Sehingga ia mampu menempatkan diri di waktu dan tempat yang tepat.
Kemampuan mengontrol emosi inilah yang pada akhirnya akan menciptakan rasa empati, simpati, solidaritas yang besar terhadap sesama dan menjaga kestabilan. Sehingga energi yang dipancarkan selalu tinggi dan menarik orang-orang yang berenergi yang setara dan energi rendah.
4. Spiritualis
Spiritualis adalah kemampuan seseorang melihat esensi kehidupan ini diambil dari sisi hikmah kehidupan. Unsur dasar terciptanya spiritualis ini adalah objektivitas seseorang dalam menilai dan mampu memfilter-folderkan sesuatu sesuai tempatnya, tanpa ada campur tangan prasangka dan kepentingan individu.
5. Sosialis
Manfaat menjadi pribadi yang berintegritas, umumnya mereka memiliki kepedulian terhadap sesama (sosial) yang tinggi. Rasa empati, simpati dan solidaritas yang dimilikinya inilah yang mendorong untuk berbuat kebaikan terhadap lingkungan terdekat dan sekitarnya.
Atas loyalitasnya terhadap masyarakat inilah yang pada akhirnya dia memiliki banyak kenalan/relasi dan populer di kalangan masyarakat sosial karena banyak dikenal.
Urgensi Integritas dalam Kehidupan
Berikut penjelasan singkat mengapa integritas sangat penting dalam kehidupan setiap orang di antaranya,
1. Integritas adalah salah satunya menerapkan nilai dan standar yang berlaku.
2. Integritas seseorang akan menentukan bahwa ia dapat dipimpin dan dapat menjadi seorang pemimpin karena hanya orang yang berintegritas yang memiliki karakter berkualitas dan kemampuan untuk belajar dari orang lain .
3. Integritas seseorang akan menentukan sejauh mana ia layak mendapatkan kepercayaan orang lain karena tindakannya yang konsisten.
4. Integritas membangun reputasi dan pencapaian seseorang karena ia berpikir, berbicara, dan bertindak secara konsisten.
Dari berbagai sumber yang relevan
Post a Comment