Neokolonialisme: Pengertian, Sejarah, Cara, Jenis, dan Dampaknya
Table of Contents
Pengertian
Neokolonialisme adalah kontrol negara-negara kurang berkembang oleh negara-negara maju melalui cara tidak langsung. Neokolonialisme secara luas dipahami sebagai perkembangan lebih lanjut dari kapitalisme yang memungkinkan kekuatan kapitalis (baik negara maupun korporasi) untuk mendominasi negara-negara melalui operasi kapitalisme internasional dan bukan melalui pemerintahan langsung.Saat ini istilah neokolonialisme merupakan istilah yang sangat negatif dan digunakan secara luas untuk merujuk pada suatu bentuk kekuatan global di mana perusahaan-perusahaan transnasional dan lembaga-lembaga global dan multilateral bergabung untuk melanggengkan bentuk-bentuk eksploitasi kolonial terhadap negara-negara berkembang. Istilah ini awalnya diterapkan pada kebijakan Eropa yang dipandang sebagai skema untuk mempertahankan kendali atas Afrika dan ketergantungan lainnya.
Sejarah
Peristiwa yang menandai dimulainya penggunaan istilah ini adalah pertemuan para kepala pemerintahan Eropa di Paris pada tahun 1957, di mana enam pemimpin Eropa sepakat untuk memasukkan wilayah luar negeri mereka ke dalam wilayah Eropa. Pasar Bersama di bawah pengaturan perdagangan yang dipandang oleh beberapa pemimpin dan kelompok nasional mewakili bentuk baru dominasi ekonomi atas Afrika yang diduduki Prancis dan wilayah kolonial Italia, Belgia , dan Belanda. Kesepakatan yang dicapai di Paris dikodifikasikan dalam Perjanjian Roma (1957), yang membentuk Masyarakat Ekonomi Eropa (EEC), atau Pasar Bersama.Neokolonialisme kemudian dilihat secara lebih umum sebagai upaya terkoordinasi oleh negara-negara bekas kolonial dan negara-negara maju lainnya untuk menghambat pertumbuhan di negara-negara berkembang dan mempertahankan negara-negara tersebut sebagai sumber bahan mentah murah dan tenaga kerja murah. Upaya ini dipandang erat kaitannya dengan Perang Dingin dan, khususnya, dengan kebijakan AS yang dikenal sebagai Doktrin Truman.
Berdasarkan kebijakan tersebut, pemerintah AS menawarkan sejumlah besar uang kepada pemerintah mana pun yang bersedia menerima perlindungan AS dari komunisme. Hal ini memungkinkan Amerika Serikat memperluas lingkup pengaruhnya dan, dalam beberapa kasus, menempatkan pemerintah asing di bawah kendalinya. Amerika Serikat dan negara-negara maju lainnya juga memastikan subordinasi terhadap negara-negara berkembang, menurut para kritikus, dengan melakukan campur tangan dalam konflik dan membantu dengan cara lain untuk membentuk rezim yang bersedia bertindak demi kepentingan perusahaan asing dan bertentangan dengan kepentingan negara mereka sendiri.
Cara
Neokolonialisme adalah imperialisme terselubung. Adapun bentuk cara yang digunakan antara lain berikut ini.1. Penciptaan rezim boneka melalui pemaksaan (kudeta militer) atau pemilihan-pemilihan yang direkayasa.
2. Menciptakan pertikaian di antara massa rakyat di negara bekas jajahan (kelanjutan divide et impera).
3. Menghasut pemisahan satu bagian wilayah bekas jajahan dengan dalih self determination.
4. Penciptaan kekacauan atau subversi.
5. Memperkuat kepentingan ekonomi melalui perdagangan dan investasi.
6. Blokade atau embargo ekonomi.
7. Penyusup berkedok agama dan kemanusiaan melalui serikat buruh, organisasi kebudayaan, lembaga filantropis, dan korps-korps perdamaian.
8. Media massa penyebar propaganda.
9. Kedutaan-kedutaan kolonial dan misi-misi terselubung. Biasanya, lembaga ini melakukan spionase pelemahan negara tertentu.
10. Lembaga pemberi bantuan (World Bank, IMF, dan WTO).
11. Militer dan kepolisian, yang dibina melalui latihan di negeri imperialis.
Jenis
Neokolonialisme ada beberapa jenis, antara lain:1. Investasi Langsung
Neokolonialisme yang cukup nyata terjadi dalam bidang ekonomi. Dalam suatu negara, ada banyak perusahaan asing dan melakukan investasi langsung, seolah negara tidak mempunyai apa-apa.
2. Perusahaan Multinasional
Neokolonialisme bisa terjadi karena masuknya perusahaan multinasional di suatu negara dan menjalankan banyak usaha dalam bidang tertentu.
3. Teknologi dan Komunikasi
Saat sebuah negara selalu menjalankan kegiatan impor, maka akan muncul ketergantungan dengan negara lain. Jadi, negara lain bebas menguasai bidang teknologi di negara tersebut dengan cepat.
4. Lembaga Keuangan Internasional
Ketika suatu negara memiliki pemasukan minim, negara tersebut akan mencari pinjaman kepada lembaga keuangan yang akan memberikan bunga tinggi dengan jaminan aset negara.
Dampak
Neokolonialisme menghadirkan berbagai dampak dalam kehidupan bermasyarakat sehingga mau tidak mau masyarakat harus menghadapinya. 1. Masuknya Budaya Barat ke Tengah Masyarakat
Tidak heran sekarang banyak masyarakat yang lebih tertarik dan mempraktikkan budaya barat dengan cukup bebas. Lebih menakutkan lagi, para pemuda bangsa lebih paham budaya barat daripada budaya di negeri sendiri.
2. Kerusakan Lingkungan akan Terjadi
Hal ini bisa terjadi sebab banyaknya eksplorasi perusahaan asing di suatu negara yang akan memberikan dampak buruk untuk lingkungan dalam jangka panjang. Misalnya, limbah hasil produksi di lingkungan perusahaan asing.
3. Perusahaan Multinasional Berkuasa
Jika suatu negara selalu melakukan diskusi dengan berbagai perusahaan multinasional, perusahaan lokal akan semakin sulit untuk berkembang. Sebab, kemampuan perusahaan lokal jauh lebih lemah daripada perusahaan multinasional sehingga banyak perusahaan yang memilih berhenti produksi.
Post a Comment