Charles Darwin: Biografi dan Teori Seleksi Alamnya

Table of Contents

Biografi Charles Darwin

Biografi Charles Darwin

Charles Robert Darwin lahir 12 Februari 1809 di Inggris atau lebih tepatnya di wilayah Shrewsbury dari keturunan keluarga yang berkecukupan. Charles Darwin digambarkan sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah manusia, dan ia dihormati dengan penguburan di Westminster Abbey.

Charles Darwin adalah seorang naturalis dan ahli geologi Inggris, paling dikenal untuk kontribusinya terhadap biologi evolusioner. Dia mengemukakan bahwa semua spesies berasal dari nenek moyang bersama dan berkembang dari waktu ke waktu, sekarang diterima secara luas dan dianggap sebagai konsep fundamental dalam ilmu pengetahuan.

Baca Juga: Pengertian Evolusi, Tokoh, Sejarah, Prinsip, Bukti, Ciri, dan Mekanismenya

Dalam publikasi bersama dengan Alfred Russel Wallace, dia memperkenalkan teori ilmiah yang menyatakan pola percabangan evolusi dihasilkan dari sebuah proses yang dia sebut seleksi alam, di mana perjuangan untuk eksistensi memiliki efek yang sama dengan seleksi buatan yang terlibat dalam seleksi buatan.

Darwin memiliki riwayat penyakit jantung dan ia sempat mengalami kejang pada Maret 1882. Satu bulan setelah kejadian itu, Charles Robert Darwin menghembuskan napas terakhirnya pada tanggal 19 April 1882. Charles Robert Darwin disemayamkan di Westminster Abbey pada 26 April 1882 berdekatan dengan seorang ilmuwan, John Herschel dan Isaac Newton.

Baca Juga: Teori Seleksi Alam: Pengertian, Asumsi, Sejarah, Syarat, Faktor Penyebab, dan Contohnya

Sisi Unik Kehidupan Charles Darwin

Teori Evolusi Darwin menyatakan bahwa spesies berubah seiring waktu melalui proses seleksi alam. Menurutnya, individu-individu dengan karakteristik yang lebih cocok untuk bertahan hidup memiliki peluang lebih besar untuk menghasilkan keturunan. Teori ini telah membawa pemahaman baru tentang asal-usul keanekaragaman hayati di bumi dan merupakan salah satu dasar utama dalam ilmu biologi modern.

Di samping teorinya, Darwin ternyata memiliki sisi-sisi unik kehidupannya yang belum banyak diketahui di antaranya,
1. Perumus Teori Evolusi
Lahir pada hari yang sama dengan Abraham Lincoln Darwin dan Abraham Lincoln dilahirkan pada tanggal yang sama, yakni 12 Februari 1809. Walaupun lahir dengan waktu bersamaan, nyatanya latar belakang kehidupan mereka sangat berbeda. Abraham Lincoln dilahirkan dalam pondok kayu sederhana di pedalaman Kentucky, sedangkan Charles Darwin dilahirkan dalam kemegahan sebuah rumah bergaya Georgian yang menghadap ke Sungai Severn di Inggris.

Meskipun berasal dari realitas yang sangat berbeda, kedua tokoh ini menjadi pahlawan di bidangnya masing-masing.

2. Menunggu lebih dari 20 tahun sebelum menerbitkan teorinya 
Setelah berekspedisi mengelilingi dunia selama lima tahun, penelitian berharga yang dikumpulkan oleh Darwin berkontribusi pada pengembangan teorinya tentang evolusi dan seleksi alam. Namun, ia merasa khawatir tentang bagaimana masyarakat umum dan gereja akan menerima gagasannya yang sangat radikal. Akibatnya, ia menunda pengungkapan teorinya tentang evolusi hingga 1858.

Kemudian, Darwin pun mengumumkan teorinya bersama dengan naturalis Inggris, Alfred Russel Wallace, yang juga ingin mengungkapkan gagasan serupa dengan Darwin. Pada tahun berikutnya, Darwin menerbitkan karya utamanya yang sangat berpengaruh, yaitu "Asal-Usul Spesies melalui Seleksi Alam atau Pelestarian Ras yang Mendapat Untung dalam Perjuangan Hidup".

3. Membuat daftar pro dan kontra sebelum menikah
Tampaknya Darwin juga menunjukkan kecenderungan logisnya bahkan dalam urusan asmara. Pada 1838, ia membuat sebuah daftar dengan dua kolom yang menguraikan kelebihan dan kekurangan pernikahan. Di kolom "Menikah", Darwin menuliskan beberapa poin, yakni "anak-anak, sahabat sejati (teman di masa tua)...lebih baik daripada anjing, dan seseorang untuk merawat rumah".

Di sisi lain, pada kolom "Tidak Menikah", ia mencantumkan kebebasan untuk pergi ke mana saja, percakapan dengan pria cerdas di klub, dan kehilangan waktu.

4. Darwin keluar dari sekolah kedokteran
Ayah Darwin adalah seorang dokter yang berharap agar sang anak dapat mengikuti jejaknya. Setelah menjalani magang di tempat praktik ayahnya selama musim panas 1825, ia masuk ke salah satu sekolah kedokteran terkemuka di Inggris, yaitu University of Edinburgh. Namun, Darwin sangat tidak suka melihat darah dan merasa bosan dengan kuliah kedokterannya. Akibatnya, ia memutuskan untuk keluar dari sekolah kedokteran.

5. Menderita penyakit kronis
Setelah kembali dari perjalanan keliling dunia, Darwin mulai mengalami kelelahan, eksim, dan serangan mual, sakit kepala, serta detak jantung yang terus-menerus selama sisa hidupnya. Ada spekulasi bahwa selama perjalanannya, Darwin mungkin telah terinfeksi penyakit parasitik yang disebut penyakit Chagas sehingga menyebabkan kerusakan jantung dan membuatnya meninggal.

Teori Seleksi Alam Charles Darwin

Charles Darwin mengungkapkan teori ini ke publik pada abad ke-19. Bukan hanya teori Darwin, pada abad ini juga banyak sekali bermunculan teori-teori evolusi manusia. Teori yang diciptakan oleh Darwin menggunakan landasan atau acuan dari teori yang diciptakan oleh Lyell dengan judul  Principles of Geology. Bukan hanya Lyel yang menjadi inspirasi Darwin, teori yang diciptakan oleh Thomas Malthus dengan karya tulisnya yang berjudul An Essay on the Principle of Population juga menjadi teori inspirasi Darwin.

Darwin menemukan teori ini ketika ia sedang melakukan pelayaran dengan kapal dari Inggris, HMS Beagle. Pelayaran itu dilakukan pada tahun 1831 dengan tujuan untuk melakukan pengamatan terhadap hewan-hewan dan tumbuh-tumbuhan. Dari pengamatan yang telah Darwin lakukan ternyata ia memiliki sebuah keraguan pada penelitian-penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa setiap makhluk hidup tidak mengalami pertumbuhan atau perkembangan. Menurut, Darwin setiap makhluk hidup akan mengalami pertumbuhan atau perkembangan.

Untuk membuktikan hal itu, maka Darwin pergi ke sebuah kepulauan Galapagos yang jaraknya 600 mil atau 1.000 km dari lepas peti pantai Amerika Serikat. Ketika sampai di sana, beliau mulai melakukan pengamatannya terhadap hewan kura-kura yang berukuran cukup besar. Dari pengamatannya terhadap kura-kura itulah, Darwin mulai memahami bahwa kura-kura itu berasal dari nenek moyang yang sama, hanya saja kura-kura dengan ukuran raksasa tersebut sudah mengalami evolusi karena sudah berisolasi di pulau-pulau yang berbeda.

Pada dasarnya, Darwin sudah mengetahui bahwa setiap makhluk hidup ketika ingin memiliki keturunan hanya bisa melalui hubungan perkawinan atau bisa dikatakan sebagai penggabungan antara sel sperma dan sel telur. Akan tetapi, dari pemikiran itu, di dalam diri Darwin muncul pertanyaan “apakah dari sebuah keragaman (sel telur dan sel sperma) dapat memunculkan suatu spesies yang baru? Dan “dengan menunggu perubahan yang terjadi pada makhluk hidup, apakah bumi masih memiliki cukup umur?”

Setelah muncul kedua pertanyaan tersebut, Darwin mulai mencari dari jawaban tersebut dan ia menemukan sebuah inspirasi jawaban dari seorang geologiwan yang bernama Charles Lyell. Charles Lyell mengatakan bahwa usia yang dimiliki oleh bumi jauh lebih lama bila dibandingkan dengan manusia. Charles Lyell lahir pada tahun 1797 dan meninggal dunia pada tahun 1875.

Berdasarkan dari ungkapan dari Charles Lyell, Darwin mulai tertarik untuk membuat dan mengembangkan sebuah teori yang saat ini dikenal sebagai teori seleksi alam. Teori seleksi alam milik  Charles Darwin dapat dilihat pada burung mocking bird yang sudah diamati dan diteliti oleh Darwin.

Pengamatan atau penelitian ini dilakukan di kepulauan Galapagos, Amerika Serikat. Kemudian dari pengamatan tersebut beliau mengatakan bahwa spesies-spesies baru akan muncul. Pada spesies mocking bird, spesies baru yang ada pada mocking bird dapat dilihat pada paruh burungnya. Paruh mocking bird akan berbeda yang disesuaikan dengan spesies dari burung tersebut dan disesuaikan dengan tempat tinggal atau habitat dari mocking bird.

Teori Evolusi Manusia Charles Darwin

Masih dalam perjalanan yang sama yang menggunakan kapal HMS Beagle saat keliling dunia, ternyata Darwin tidak hanya menemukan teori seleksi alam, tetapi ia juga menemukan teori evolusi manusia. Ia mencatat semua perjalanan terbentuknya teori tersebut di dalam bukunya yang berjudul The Origin of Species pada tahun 1859.

Darwin dalam membuat teori evolusi manusia ini memadukan 3 teori sekaligus, pertama, spesies, kedua, adapasi, dan ketiga, evolusi. Beliau mendapatkan pemikiran ini saat sedang melakukan perjalanan atau pelayaran keliling dunia di atas kapal HMS Beagle. Ketika melakukan pelayaran tersebut, Darwin masih berusia sangat muda, yaitu 20 tahun. Oleh sebab itu, tak perlu diragukan lagi kecintaan beliau terhadap penelitian tentang makhluk hidup.

Di dalam teori evolusi manusia, Darwin mengatakan bahwa perkembangan makhluk hidup ini sudah mengalami atau melewati proses yang sangat panjang, sehingga sudah banyak peristiwa yang dilewati demi mempertahankan hidup dari manusia itu sendiri. Beliau juga menambahkan bahwa perkembangan atau evolusi makhluk hidup itu berasal dari sebuah proses pembelahan dari makhluk hidup bersel satu dan menjadi seperti manusia yang sering kita lihat sekarang.

Makhluk hidup yang mengalami perkembangan harus bisa menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya atau agar mampu bertahan hidup. Hal seperti itu dapat dikatakan sebagai cara makhluk hidup untuk beradaptasi dengan lingkungannya atau bisa dikatakan survive. Makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan alam, maka manusia tersebut bisa mengalami kematian atau bahkan kepunahan.

Akan tetapi, Darwin mengatakan bahwa dengan kematian para makhluk hidup yang tidak dapat beradaptasi, maka akan menghasilkan suatu perubahan. Kemunculan perubahan itu didasari pada adanya seleksi alam.

Para makhluk hidup yang mati akan meninggalkan jejak berupa fosil-fosil tak terkecuali manusia. Dari fosil-fosil itulah, Darwin mulai melakukan pengamatan atau penelitian tentang evolusi manusia. Beliau melakukan penelitian tentang evolusi manusia itu berdasarkan keingintahuannya tentang asal-usul manusia bisa hidup di dunia ini. Namun, sangat sayang disayangkan ternyata dalam penelitian itu, Darwin tidak menemukan jawaban tentang pertanyaan asal-usul manusia.

Dengan tidak ditemukan asal-usul manusia yang telah dilakukan Darwin, maka ia hanya sampai pada suatu kesimpulan bahwa setiap makhluk hidup termasuk manusia akan hanya berasal dari makhluk bersel satu yang kemudian membelah diri dan mengalami perkembangan atau pertumbuhan. Dengan demikian, Darwin mengatakan bahwa selama perjalanan mengelilingi dunia menggunakan kapal laut, ia tidak menemukan bagaimana manusia itu bisa muncul ke dunia ini.

Kemudian setelah 4 tahun buku The Origin of Species ditemukan, ada seorang ahli yang bernama Thomas H. Huxley menggunakan hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh Darwin untuk melakukan penelitian tentang perkembangan atau evolusi manusia. Huxley menulis catatan hasil dari penelitian itu ke dalam buku dengan judul Man’s Place in Nature.

Dari hasil penelitian itu, Huxley mulai sedikit menemukan suatu hal yang berkaitan dengan manusia yaitu adanya makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri yang hampir sama dengan manusia. Makhluk hidup yang dimaksud adalah simpanse. Menurut Huxley, kesamaan itu terletak pada struktur anatomi simpanse dengan manusia dan proses perkembangan simpanse dengan manusia.

Dari penelitian yang sudah dilakukan oleh  Charles Darwin dan Thomas H. Huxley, maka dapat dikatakan bahwa manusia bukanlah keturunan langsung dari spesies kera atau simpanse.

Bukti Tentang Kebenaran Teori Charles Darwin

Teori Charles Darwin semakin kuat karena dalam teori tersebut terdapat bukti-bukti yang dapat menguatkan teori Charles Darwin. Berikut ini bukti-bukti tentang kebenaran dari teori yang diungkapkan oleh Darwin.
1. Fosil
Seperti yang kita tahu bahwa setiap makhluk hidup terutama manusia dan hewan ketika sudah mati atau binasa, ia akan meninggalkan fosil. Fosil ini berupa tulang-tulang dari makhluk hidup yang sudah mati. Darwin ketika melakukan pelayarannya, mulai menemukan berbagai macam fosil yang sudah ada sejak ratusan tahun. Fosil-fosil yang ditemukan oleh Darwin sudah dalam keadaan diawetkan di dalam batu.

Darwin mulai melakukan penelitian terhadap fosil-fosil yang ditemukan itu bersama para geologiwan (orang yang ahli dalam bidang bebatuan) dan paleontologiwan (ilmuwan yang ahli dalam bidang fosil. Dari penelitian itu ditemukan fosil manusia yang berkisar berusia 55 juta tahun, yaitu Hyracotherium.

Dengan ditemukannya fosil-fosil itu, maka dapat dikatakan bahwa pada masa sebelum Charles Darwin sudah ada banyak makhluk hidup yang menjalani kehidupannya di lingkungan tersebut.

2. Evolusi dan Isolasi
Pembuktian yang dilakukan berdasarkan evolusi dan isolasi ini dapat dilihat pada adanya hewan-hewan yang mengalami kemiripan, tetapi tidak dalam satu sama persisi. Contoh, ada hewan singa yang hidup di Afrika, harimau yang hidup di Asia, dan lain-lain. Singa dan harimau termasuk ke dalam satu spesies yang sama yaitu kucing besar. Namun, kondisi fisik dari kedua hewan tersebut tidak sama. Singa memiliki bulu-bulu di bagian kepalanya, sedangkan harimau pada bagian kepalanya tidak terdapat bulu lebat.

Dari berbagai sumber yang relevan

Download

Lihat Juga:

Materi Sosiologi SMA

1. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.1 Perubahan Sosial dan Dampaknya (Kurikulum 2013)
2. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.2 Perubahan Sosial dan Dampaknya (Kurikulum 2013)
3. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.3 Perubahan Sosial dan Dampaknya (Kurikulum 2013)
4. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 1. Perubahan Sosial dan Dampaknya (Kurikulum 2013)
5. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 1. Perubahan Sosial (KTSP)
6. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.1 Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
7. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.2 Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
8. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.3 Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
9. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.4 Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
10. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.5 Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
11. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.6 Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
12. Materi Ujian Nasional Kompetensi Perubahan Sosial             
13. Materi Ringkas Perubahan Sosial

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment