Pengangguran: Pengertian, Penyebab, Jenis, Dampak, dan Cara Mengatasinya
Pengertian Pengangguran
Menganggur dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tidak melakukan apa-apa; tidak bekerja. Penganggur adalah orang yang menganggur (yang tidak mempunyai pekerjaan). Pengangguran adalah hal atau keadaan menganggur. Pengangguran atau tunakarya (unemployment) merujuk pada istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari pekerjaan, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
Pengangguran sering kali menjadi masalah dalam perekonomian, karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Pengertian Masalah Sosial, Karakteristik, Kriteria, Pemicu, Penyebab, Bentuk, dan Cara Menanggulanginya
Pengangguran Menurut Para Ahli
1. Sukirno, pengangguran merupakan jumlah dari tenaga kerja dalam bidang perekonomian yang aktif mencari pekerjaan tetapi belum berhasil mendapatkan pekerjaan tersebut.
2. Nanga berpendapat bahwa pengangguran merupakan keadaan ketika seseorang yang tidak termasuk dalam kategori angkatan kerja tidak memiliki pekerjaan serta tidak secara aktif mencari pekerjaan saat itu.
Penyebab Pengangguran
Umumnya terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab pengangguran di antaranya,
1. Besarnya angkatan kerja yang tidak seimbang dengan kesempatan kerja
Penyebab yang pertama ini dapat dikatakan pula ketika jumlah tenaga kerja dengan jumlah lapangan kerja yang tidak seimbang. Banyak lulusan SMA/ SMK maupun SMP dan menjadi seorang sarjana yang telah siap kerja memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan suatu pekerjaan sesuai dengan kemampuannya.
Namun, banyaknya warga yang siap kerja tersebut harus bersaing ketat, karena lapangan kerja yang tersedia di negara tersebut tidak banyak. Sehingga menyebabkan terjadinya pengangguran.
Pengertian Kesempatan Kerja, Faktor, Jenis, dan Usaha Perluasan Kesempatan Kerja
2. Masyarakat atau warga negara tidak memiliki keterampilan tinggi serta tingkat pendidikan yang rendah
Ketika melamar sebuah pekerjaan untuk posisi tertentu, tentu perusahaan akan menyertakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelamar pekerjaan. Oleh karena itu, apabila pelamar kerja tidak memiliki keterampilan khusus maupun tidak memenuhi persyaratan yang diajukan oleh perusahaan maka pelamar tersebut tentu akan tereliminasi dari posisi tersebut.
3. Adanya kemajuan teknologi yang menggantikan manusia
Dalam beberapa hal kemajuan teknologi tentu berdampak baik untuk manusia, kemajuan teknologi bertujuan untuk mempermudah manusia, namun ternyata kemajuan teknologi juga dapat berdampak buruk, di mana peran manusia digantikan oleh mesin sehingga kesempatan kerja semakin kecil.
Teknologi yang semakin maju dapat menggantikan manusia yang sebelumnya melakukan kegiatan produksi secara manual, tetapi mesin dapat menggantikan tenaga manusia dan membuat pekerjaan lebih dan murah.
Oleh karena banyak perusahaan yang memutuskan mengurangi pegawainya dan menggantikan tugas pegawai sebelumnya dengan teknologi yang baru. Hal inilah yang menyebabkan pengangguran menjadi meningkat.
4. Tenaga kerja yang ada di daerah dengan di kota tidak dimanfaatkan dengan seimbang.
Penyebab pengangguran yang keempat bersinambung dengan penyebab pengangguran yang kedua. Karena perusahaan yang berada tentu memiliki persyaratan dan standar yang cukup tinggi ketika merekrut karyawan, sehingga warga yang tinggal di kota pun menyesuaikan hal tersebut dengan menambah keterampilan serta memiliki pendidikan yang tinggi.
Berbeda dengan tenaga kerja di desa, warga desa terkadang tidak terlalu diperhatikan dan lapangan kerja yang ada di desa pun sedikit. Kebanyakan warga di desa memilih menjadi petani atau menggarap lahan orang lain, namun tenaga kerja seperti petani dan lainnya tidak dimanfaatkan lebih baik. Sehingga menyebabkan terjadinya pengangguran.
5. Pemerintah memberhentikan kebijakan mengirimkan tenaga kerja atau TKI ke luar negeri
Warga negara Indonesia banyak menjadi tenaga kerja Indonesia di negara asing. Selain itu dengan membuka kerja sama untuk mengirimkan tenaga kerja Indonesia ke negara asing maka dapat membuka peluang baru dan lapangan kerja yang lebih luas untuk warga yang pengangguran.
Oleh karena itu, apabila pemerintah memutuskan untuk memberhentikan kebijakan mengirimkan tenaga kerja ke negara asing tersebut akan menyebabkan terjadinya pengangguran. Hal ini diduga karena adanya bentuk jaringan kejahatan yang terorganisasi berhubungan dengan perdagangan orang.
Perdagangan Manusia (Human Trafficking): Pengertian, Modus, Penyebab, dan Bentuknya
6. Harapan terlalu tinggi untuk tenaga kerja
Selain tidak memiliki keterampilan serta tingkat pendidikan yang rendah, perusahaan terkadang mematok persyaratan yang terlalu sulit dan mengharapkan tenaga kerja untuk memiliki keterampilan yang tinggi. Tinggi harapan perusahaan kepada tenaga kerja tersebut membuat pengangguran meningkat dan menyebabkan terjadinya pengangguran.
7. PHK
Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK umumnya diberlakukan oleh suatu perusahaan untuk menstabilkan kondisi perusahaan yang saat itu dinilai sedang goyah atau terancam bangkrut. PHK biasanya dilakukan oleh perusahaan dengan melakukan pemecatan kepada karyawan dalam jumlah yang besar dan menyebabkan terjadinya pengangguran.
8. Persaingan pasar global
Perusahaan asing banyak mendirikan perusahaannya di Indonesia, hal tersebut tentu dapat membuka lapangan pekerjaan baru. Sayangnya kebanyakan perusahaan asing yang berdiri di Indonesia lebih memilih merekrut tenaga kerja dari asing pula.
Sehingga persaingan global yang terjadi di negara sendiri semakin ketat dan mempersempit peluang warga negara untuk mendapatkan pekerjaan serta menyebabkan terjadinya pengangguran.
9. Masalah geografis / Jauh dari perkotaan
Penyebab pengangguran yang kesembilan berkesinambungan dengan penyebab pengangguran yang keempat. Umumnya perusahaan akan membangun kantornya berada di kota, di mana penduduk kota biasanya memiliki keterampilan tinggi untuk dapat memajukan perusahaan tersebut serta tingkat pendidikan yang tinggi pula.
Oleh karena itu, penduduk kota lebih besar mendapatkan peluang pekerjaan dibandingkan dengan warga yang tinggal di desa. Selain itu, perusahaan juga cenderung memilih atau memberikan persyaratan kepada pelamar yaitu berdomisili dekat dengan kantor atau perusahaan tersebut.
10. Kemiskinan
Pengangguran menyebabkan kemiskinan dan begitu pula sebaliknya, kemiskinan dapat menyebabkan pengangguran. Hal ini dikarenakan warga atau penduduk miskin biasanya tidak memiliki banyak kesempatan untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi, seperti hingga ke jenjang perkuliahan.
Jenis Pengangguran
1. Berdasarkan Faktor Penyebabnya
a. Pengangguran musiman, merupakan pengangguran yang terjadi akibat pergantian maupun perubahan musim.
b. Pengangguran siklis, merupakan pengangguran yang terjadi karena krisis ekonomi, sehingga terjadi Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK.
c. Pengangguran deflasioner, merupakan pengangguran yang terjadi karena jumlah tenaga kerja lebih tinggi daripada lowongan kerja yang tersedia.
d. Pengangguran voluntary, merupakan pengangguran yang terjadi karena orang tersebut lebih memilih untuk tidak bekerja walaupun ia masih mampu untuk bekerja.
e. Pengangguran struktural, merupakan pengangguran yang terjadi karena perubahan struktur pada sektor ekonomi dari suatu negara.
f. Pengangguran teknologi, merupakan pengangguran yang terjadi karena kemajuan teknologi yang dapat menggantikan tenaga manusia dengan mesin yang dinilai lebih mudah dan murah.
g. Pengangguran friksional, merupakan pengangguran yang terjadi karena adanya perbedaan permintaan tenaga kerja dengan penawaran kerja yang tersedia.
2. Berdasarkan Lama Waktu Bekerja
a. Pengangguran Terbuka (Open Unemployment)
Pengangguran terbuka merupakan sebuah situasi di mana orang tersebut sama sekali tidak bekerja serta tidak berusaha mencari pekerjaan. Pengangguran terbuka sendiri dapat disebabkan karena tidak adanya ketersediaan lapangan kerja di negara tersebut maupun negara tersebut tidak membuka kerja sama dengan negara asing untuk dapat mengirimkan tenaga kerja.
Selain itu pengangguran terbuka juga disebabkan oleh ketidakcocokan yang terjadi antara kesempatan kerja dengan latar belakang pendidikan pelamar. Pengangguran terbuka juga dapat disebabkan karena orang tersebut tidak memiliki keinginan untuk bekerja.
b. Setengah Menganggur (Underemployment)
Pengangguran setengah menganggur merupakan situasi ketika seseorang bekerja namun tenaga tidak dimanfaatkan maupun diukur dari jam kerja yang ia lakukan. Setengah menganggur dapat dikatakan pula bahwa orang tersebut bekerja, namun ia tidak bekerja secara produktif dan pekerjaan tersebut dihitung dari penghasilan yang diperoleh.
c. Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment)
Pengangguran terselubung merupakan pengangguran yang terjadi karena tenaga kerja tidak bekerja secara optimal atau maksimal. Kondisi pengangguran terselubung ini disebabkan oleh adanya ketidaksesuaian antara pekerja dengan bakat serta kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja tersebut.
Ketidakcocokan tersebut dapat berdampak pada produktivitas kerja, sehingga membuat penghasilan menjadi lebih rendah.
Dampak Pengangguran
Semakin tinggi angka pengangguran suatu negara, tentu akan berdampak buruk bagi negara itu sendiri di antaranya,
1. Bagi Masyarakat
Demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, setiap masyarakat tentu perlu bekerja. Sehingga dampak pengangguran bagi masyarakat di antaranya,
a. Meningkatkan kemiskinan
b. Memicu tindakan kriminalitas atau kejahatan
c. Munculnya ketidaksetaraan politik dan sosial
d. Menjadi beban psikologis bagi pengangguran itu sendiri atau keluarga yang bersangkutan
e. Keterampilan menurun karena lama tidak digunakan
2. Bagi Perekonomian Negara
Sementara bagi negara, banyaknya jumlah pengangguran bisa menimbulkan dampak negatif sebagai berikut di antaranya,
a. Rendahnya pendapatan rata-rata penduduk per kapita
b. Biaya sosial yang harus dikeluarkan pemerintah semakin tinggi
c. Berkurangnya sektor pajak yang diterima negara sehingga pendapatan negara turun
d. Hutang negara meningkat
e. Daya beli menurun sehingga menyebabkan investasi dan pertumbuhan ekonomi menurun
Cara Mengatasi Pengangguran
Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai cara mengatasi pengangguran adalah sebagai berikut di antaranya,
1. Memperbaiki mutu pendidikan dengan tujuan supaya masyarakat memiliki tingkat pendidikan setara
2. Menggiatkan penyelenggaraan job fair dan magang melalui kerjasama kampus dengan perusahaan supaya info lowongan kerja bisa tersebar luas
3. Mengendalikan laju pertumbuhan penduduk melalui program KB
4. Mengurangi urbanisasi guna mengurangi angka pengangguran di kota besar dan agar penyebaran tenaga kerja seimbang
5. Memperluas lapangan kerja dengan cara menggiatkan program padat karya, mendorong ekspor, dan sebagainya
6. Menciptakan usaha-usaha baru guna memperluas lapangan kerja
7. Meningkatkan keterampilan dan kualitas tenaga kerja melalui pelatihan
8. Mengembangkan usaha mikro dan kecil
9. Perbaikan dan penyatuan kebijakan pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota
10. Penempatan TKI yang memiliki kompetensi dengan kualitas memadai di luar negeri
Sumber:
https://www.sosiologi79.com/2020/02/pengangguran.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengangguran
https://www.gramedia.com/literasi/pengangguran/
https://www.ocbc.id/id/article/2022/11/16/pengangguran-adalah
Lihat Juga:
1. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 2.1 Permasalahan Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
2. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 2.2 Permasalahan Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
3. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 2.3 Permasalahan Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
4. Materi Sosiologi Kelas XI. Bab 2. Permasalahan Sosial (Kurikulum 2013)
5. Materi Ujian Nasional Kompetensi Permasalahan Sosial
1. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 3.1 Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi (Kurikulum 2013)
2. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 3.2 Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi (Kurikulum 2013)
3. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 3.3 Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi (Kurikulum 2013)
4. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 3. Ketimpangan Sosial (Kurikulum 2013)
5. Materi
Sosiologi Kelas XII Bab 3.1 Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan
Sosial di Tengah Globalisasi (Kurikulum Revisi 2016)
6. Materi
Sosiologi Kelas XII Bab 3.2 Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan
Sosial di Tengah Globalisasi (Kurikulum Revisi 2016)
7. Materi
Sosiologi Kelas XII Bab 3.3 Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan
Sosial di Tengah Globalisasi (Kurikulum Revisi 2016)
Post a Comment