Pengertian Post-Truth dan Sejarahnya

Table of Contents

Pengertian Post Truth

Pengertian Post-Truth

Post-truth adalah kata sifat yang menggambarkan keadaan di mana fakta objektif tidak dianggap terlalu penting dalam membentuk opini publik dibandingkan dengan emosi dan keyakinan pribadi (Oxford Dictionaries). Berdasarkan kata penyusunnya, post-truth artinya masa setelah kebenaran. “Post” artinya setelah dan “truth” artinya kebenaran.

Demikian, istilah post-truth digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan di mana masyarakat tidak terlalu peduli lagi dengan kebenaran. Sederhananya, suatu era di mana kebohongan dapat menyamar menjadi kebenaran. Caranya dengan memainkan emosi dan perasaan netizen.

Contoh fenomena ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan tindakan mempercayai berita atau informasi yang tidak berdasarkan fakta yang objektif atau terbukti kebenarannya.

Sejarah Post-Truth

Post truth adalah frasa yang dipopulerkan tahun 1992 oleh Steve Tesich dalam tulisan berjudul The Government of Lies. Tesich menulis bahwa “kita sebagai manusia yang bebas, punya kebebasan menentukan ingin hidup di dunia post truth”.

Tulisan tersebut merupakan bentuk ungkapan kegelisahan Tesich atas propaganda negara-negara yang terlibat dalam Perang Teluk di awal dekade 90-an. Memang harus diakui propaganda negara-negara yang berseteru saat itu sangat membingungkan publik global. Kebenaran dan kepalsuan menjadi hal yang sulit untuk dibedakan.

Tahun 2004, Ralph Keyes bersama komedian Stephen Colber mempopulerkan istilah yang kurang lebih sama: truthiness, yaitu sesuatu yang seolah-olah benar, padahal tidak benar sama sekali. Puncaknya adalah di tahun 2016 saat Donald Trump mengikuti pemilihan presiden di Amerika, di mana para voter di negara Paman Sam bahkan publik global terpolarisasi dan dibingungkan oleh berita-berita maupun opini-opini yang beredar.

Metode propaganda firehouse of falsehood-nya Donald Trump menciptakan kondisi post truth yang menggemparkan. Sampai-sampai, kamus Oxford menobatkan post truth menjadi word of the year, dan mendefiniskan post truth sebagai kondisi di mana fakta tidak terlalu berpengaruh terhadap pembentukan opini masyarakat dibandingkan emosi dan keyakinan personal.

Sumber:
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-kisaran/baca-artikel/13938/Ladang-Ranjau-Post-Truth-dalam-Medsos.html
https://www.zenius.net/blog/era-post-truth

Download 

Baca Juga:

Bab 1. Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat
1. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.1 Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
2. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.2 Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016) (Lanjutan)
3. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.3 Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016) (Lanjutan)

4. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.4 Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016) (Lanjutan)
5. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.5 Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016) (Lanjutan)
6. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.6 Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016) (Lanjutan)

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment