Nilai Dominan: Pengertian, Kriteria, Ciri, dan Contohnya

Table of Contents

Pengertian Nilai Dominan

Pengertian Nilai Dominan

Nilai dominan adalah nilai yang memiliki kedudukan lebih tinggi dibandingkan dengan nilai-nilai yang lainnya. Nilai ini dianggap lebih penting dibandingkan dengan nilai lainnya berdasarkan penggunaannya di masyarakat.

Nilai dominan merupakan ukuran atas penilaian terhadap sikap dan perasaan seseorang terhadap perilaku baik, buruk, benar, salah, suka, maupun tidak suka terhadap suatu objek tertentu dengan intensitas tinggi.

Nilai ini memiliki penganut sangat banyak, dianut dalam waktu yang lama, serta dipertahankan dan dijunjung tinggi oleh tokoh masyarakat.

Baca Juga: Pengertian Nilai Sosial, Sumber, Fungsi, Peran, Ciri, dan Klasifikasinya

Kriteria Nilai Dominan

Nilai sosial dikatakan sebagai nilai dominan jika memiliki kriteria sebagai berikut di antaranya,
1. Luas atau tidaknya ruang lingkup pengaruh nilai tersebut dalam aktivitas total dari sistem sosial.
2. Lama tidaknya pengaruh nilai itu dirasakan oleh kelompok masyarakat.
3. Gigih tidaknya nilai tersebut diperjuangkan atau dipertahankan.
4. Prestise atau kebanggaan orang-orang yang menganut nilai.

Ciri Nilai Dominan

1. Banyak Orang yang Menganut
Salah satu ciri nilai dominan yang ada di masyarakat dilihat berdasarkan banyaknya orang yang menganut nilai tersebut. Misalnya, hampir semua orang ingin perubahan hidup yang lebih baik, seperti dari aspek ekonomi, sosial politik, hukum, dan sebagainya.

2. Tradisi Turun-temurun
Ciri nilai dominan lainnya dilihat dari lamanya nilai tersebut dipakai oleh masyarakat, seperti tradisi masyarakat Solo dan Yogyakarta yang turun-temurun mengadakan perayaan Sekaten. Perayaan tersebut untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diadakan di alun-alun keraton dan di sekitar Masjid Agung.

3. Adanya Usaha yang Memberlakukan Nilai Tersebut
Ciri nilai dominan selanjutnya dapat terlihat dari adanya usaha memberlakukan atau mengusahakan nilai tersebut, seperti menunaikan ibadah haji bagi umat beragama Islam yang mampu. Oleh sebab itu, umat Islam berusaha keras untuk dapat melaksanakan ibadah yang tercantum dalam rukun Islam.

4. Faktor Kebanggaan
Ciri nilai dominan tercermin dari orang-orang yang memiliki kebanggaan tersendiri saat memakai nilai tersebut. Misalnya, memakai baju branded dapat memberi kebanggaan tersendiri atau menyekolahkan anak hingga ke perguruan tinggi ternama untuk meningkatkan prestise.

Baca Juga: Pengertian Nilai Mendarah Daging (Internalized Value) dan Contohnya

Sumber:
https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/contoh-nilai-dominan-dalam-kehidupan-bermasyarakat-20XIIrrbwn0
https://id.wikipedia.org/wiki/Nilai_sosial

Download

Lihat Juga

Materi Sosiologi SMA Kelas X Bab 4: Lembaga Sosial (Kurikulum Merdeka)
Materi Sosiologi Kelas X Bab 4: Lembaga Sosial (Kurikulum Merdeka)

Materi Sosiologi SMA
1. Materi Sosiologi Kelas X. Bab 2. Nilai dan Norma Sosial (KTSP)
2. Materi Sosiologi Kelas X. Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian (KTSP)
3. Materi Sosiologi Kelas X. Bab 5. Perilaku Menyimpang (KTSP)
4. Materi Sosiologi Kelas X. Bab 6. Pengendalian Sosial (KTSP)
5. Materi Sosiologi Kelas X. Bab 3. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum 2013)
6. Materi Sosiologi Kelas X Bab 3.1 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
7. Materi Sosiologi Kelas X Bab 3.2 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
8. Materi Sosiologi Kelas X Bab 3.3 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016) 
9. Materi Ujian Nasional Kompetensi Nilai dan Norma Sosial
10. Materi Ujian Nasional Kompetensi Sosialisasi
11. Materi Ujian Nasional Kompetensi Penyimpangan dan Pengendalian Sosial  
12. Materi Ringkas Nilai dan Norma Sosial
13. Materi Ringkas Sosialisasi
14. Materi Ringkas Penyimpangan dan Pengendalian Sosial

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment