Hegemoni: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Dampaknya

Table of Contents

Pengertian Hegemoni

Pengertian Hegemoni

Hegemoni dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pengaruh kepemimpinan, dominasi, kekuasaan, dan sebagainya suatu negara atas negara lain (atau negara bagian). Hegemoni dari bahasa Yunani: hēgemonía yang awalnya merujuk pada dominasi (kepemimpinan) suatu negara-kota Yunani terhadap negara-kota lain dan berkembang menjadi dominasi ekstrem negara terhadap negara lain.

Makna hegemoni ini kemudian berkembang, sehingga istilah ini tidak hanya digunakan untuk merujuk pada hubungan antara negara dengan wilayah yang lebih kecil, melainkan pada ranah yang lebih luas lagi. Ahli politik Antonio Gramsci mengembangkan makna hegemoni tersebut untuk merujuk pada dominasi suatu kelas sosial terhadap kelas sosial lain dalam masyarakat melalui hegemoni budaya.

Umumnya istilah hegemoni ini mengacu pada dominasi atau kekuasaan yang dimiliki oleh kelompok, entitas, atau negara tertentu atas kelompok lain atau sistem yang lebih luas. Hegemoni dalam hal ini digunakan untuk menggambarkan hubungan kekuasaan di mana satu pihak atau kelompok memiliki keunggulan yang signifikan dalam mempengaruhi dan mengontrol entitas lain.

Cara kerja hegemoni melibatkan penggunaan kekuatan atau pengaruh untuk mempromosikan kepentingan, nilai, dan agenda kelompok yang dominan, sementara juga menekan atau menindas perspektif, nilai, dan kepentingan kelompok lain yang lebih lemah. Ini dapat dicapai melalui berbagai strategi, seperti pengendalian lembaga-lembaga pemerintahan, media massa, sistem ekonomi, pendidikan, atau bahkan melalui penggunaan kekuatan militer.

Jenis Hegemoni

Antonio Gramsci dalam Bagong Suyanto (2020) membagi hegemoni berdasarkan tingkatannya menjadi tiga jenis yaitu:
1. Hegemoni Total
Hegemoni total atau integral adalah penguasaan atau dominasi yang ditandai dengan afiliasi massa yang mendekati totalitas. Tingkat kesatuan moral dan intelektual pada masyarakat terlihat kokoh. Hubungan pemerintah dengan yang diperintah tidak diliputi dengan kontradiksi dan antagonisme, baik secara sosial maupun etis.

2. Hegemoni Decadent
Hegemoni decadent atau hegemoni yang merosot ditandai dengan tantangan berat yang dialami kaum borjuis di masa masyarakat kapitalis modern. Pada tahap ini, terdapat potensi disintegrasi atau konflik tersembunyi di bawah permukaan. Meski hegemoni mencapai kebutuhan dan sasarannya, mentalitas massa belum benar-benar selaras dengan pemikiran yang dominan.

3. Hegemoni Minimum
Hegemoni minimum digambarkan oleh Gramsci terjadi di Italia dari periode unifikasi hingga pertengahan abad ke-19. Pada tahap ini, hegemoni bersandar pada kesatuan ideologis antara elite ekonomi, politik, dan intelektual yang berlangsung bersamaan dengan keengganan terhadap campur tangan massa dalam kehidupan bernegara.

Yang seharusnya terjadi kesatuan antar kelas, justru pada tingkat ini terjadi pertentangan dengan negara baru yang dicita-citakan oleh kelompok hegemonis tersebut.

Contoh Hegemoni

Hegemoni bisa terjadi di berbagai bidang dan ranah, termasuk politik, media, budaya, pendidikan, ekonomi, dan sebagainya. Dengan kata lain, dominasi suatu kelompok yang lebih kuat terhadap yang lebih lemah bisa terjadi dalam banyak hal.
1. Hegemoni Politik
Suatu kelompok politik atau partai yang berhasil memperoleh posisi dominan dalam sistem politik suatu negara dapat menggunakan hegemoni untuk mendominasi masyarakat. Mereka mungkin mengendalikan lembaga-lembaga pemerintahan, memanipulasi proses pemilihan, atau menggunakan kekuasaan politik mereka untuk mempengaruhi opini dan sikap masyarakat secara luas.

2. Hegemoni Media
Media massa yang dikuasai oleh kelompok atau perusahaan tertentu dapat menggunakan hegemoni untuk mempengaruhi persepsi dan pandangan masyarakat. Mereka mungkin mengatur atau memanipulasi informasi yang disampaikan kepada masyarakat, menekan atau mengabaikan sudut pandang alternatif, atau mempromosikan agenda tertentu yang sesuai dengan kepentingan mereka.

3. Hegemoni Ekonomi
Kelompok atau perusahaan besar yang mendominasi sektor ekonomi tertentu dapat menggunakan kekuasaan ekonomi mereka untuk mendominasi masyarakat. Mereka mungkin mengontrol harga, persaingan pasar, atau sumber daya ekonomi penting, sehingga membatasi pilihan dan kebebasan konsumen serta mempengaruhi perilaku ekonomi masyarakat.

4. Hegemoni Budaya
Budaya dominan yang mendominasi masyarakat dalam hal norma, nilai, dan gaya hidup dapat menciptakan hegemoni budaya. Budaya dominan tersebut dapat mengesampingkan atau menindas budaya-budaya minoritas, menentukan apa yang dianggap sebagai norma yang diterima secara sosial, dan mempengaruhi cara berpikir dan bertindak masyarakat secara umum.

5. Hegemoni Pendidikan
Sistem pendidikan yang dikendalikan oleh kelompok atau ideologi tertentu dapat menggunakan hegemoni untuk mendominasi masyarakat. Mereka mungkin mengatur kurikulum, mengarahkan isi dan narasi pembelajaran, atau membatasi akses ke pengetahuan dan pendidikan alternatif, sehingga mempengaruhi pemikiran dan pola pikir generasi muda.

Penggunaan hegemoni dalam konteks ini mencerminkan upaya kelompok atau entitas untuk mempertahankan kekuasaan dan dominasi atas masyarakat dengan memanfaatkan kontrol atas politik, media, ekonomi, budaya, dan pendidikan.

Dampak Hegemoni

Dominasi atau kekuasaan yang besar ini tentu memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat secara luas.
1. Penentuan Agenda
Salah satu dampak hegemoni adalah penentuan agenda. Kelompok yang menguasai hegemoni memiliki kemampuan untuk menentukan agenda dan topik pembicaraan yang dominan dalam masyarakat. Mereka dapat mengarahkan perhatian dan fokus pada isu-isu tertentu yang sesuai dengan kepentingan mereka, sementara isu-isu lain dapat diabaikan atau dianggap tidak penting.

2. Penyensoran dan Manipulasi Informasi
Dampak lain dari hegemoni adalah penyensoran dan manipulasi informasi. Dalam kerangka hegemoni, kelompok dominan dapat mengontrol akses terhadap informasi dan media massa, serta mempengaruhi bagaimana informasi disampaikan kepada masyarakat. Ini dapat mengarah pada penyensoran, pemfilteran, atau manipulasi informasi untuk mencapai tujuan dan kepentingan mereka.

3. Mempengaruhi Pola Pikir dan Perilaku
Hegemoni dapat mempengaruhi cara berpikir, keyakinan, dan perilaku masyarakat secara keseluruhan. Dominasi ideologi dan nilai-nilai dari kelompok yang berkuasa dapat membentuk persepsi dan pandangan dunia masyarakat, mempengaruhi pemikiran mereka, dan mengarahkan tindakan mereka.

4. Keterbatasan Alternatif
Hegemoni dapat menghambat keberadaan, artikulasi, dan penyebaran ide-ide alternatif, nilai-nilai, atau sudut pandang yang tidak sejalan dengan kelompok dominan. Hal ini dapat membatasi variasi pemikiran dan pembaharuan dalam masyarakat, serta mengekang kebebasan berpendapat dan pluralitas.

5. Ketidakadilan dan Ketimpangan
Dalam beberapa kasus, salah satu dampak hegemoni adalah dapat menyebabkan ketidakadilan dan ketimpangan dalam masyarakat. Dominasi kelompok tertentu dapat menghasilkan pemusatan kekayaan, kekuasaan, dan sumber daya, sementara kelompok lain mungkin menghadapi penindasan, pengabaian, atau ketidaksetaraan dalam akses dan kesempatan.

Penting untuk diingat bahwa dampak dan konsekuensi hegemoni tidak selalu negatif. Terkadang, keberadaan hegemoni dapat memberikan stabilitas, koordinasi, atau kerangka kerja yang diperlukan dalam sistem tertentu. Namun, ketika kekuasaan yang berlebihan atau penyalahgunaan terjadi, dampaknya dapat merugikan bagi keberagaman, partisipasi, dan keseimbangan kepentingan dalam masyarakat.

Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Hegemoni
https://www.liputan6.com/hot/read/5347436/hegemoni-adalah-dominasi-simak-pengertian-cara-kerja-dan-dampaknya
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7018091/hegemoni-adalah-dominasi-kekuasaan-ini-pengertian-jenis-dan-contohnya

Download 

Lihat Juga:

Materi Sosiologi

Materi Sosiologi SMA Kelas XI Bab 1: Kelompok Sosial (Kurikulum Merdeka)

Materi Sosiologi SMA
1. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1.1 Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016) 
2. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1.2 Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
3. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1.3 Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
4. Materi Sosiologi Kelas XI. Bab 1. Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum 2013)
5. Materi Sosiologi Kelas XI. Bab 5. Kelompok Sosial di Masyarakat (KTSP)
6. Materi Ujian Nasional Kompetensi Kelompok Sosial
7. Materi Ringkas Kelompok Sosial dan Mobilitas Sosial

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment