Absurdisme: Pengertian, Prinsip, dan Hikmah Pemikiran Absurdisme
Table of Contents
Pengertian Absurdisme
Absurdisme dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah paham (aliran) yang didasarkan pada kepercayaan bahwa manusia secara umum tidak berarti dan tidak masuk akal. Filsafat absurdisme berhubungan dengan eksistensialisme dan nihilisme yang dipelopori oleh filsuf Denmark abad ke-19, Søren Kierkegaard serta digaungkan kembali oleh Albert Camus. Dalam pemikiran absurdisme, kehidupan manusia secara inheren tidak memiliki arti atau tujuan yang jelas. Usaha manusia untuk mencari arti dari kehidupan akan berakhir dengan kegagalan dan bahwa kecenderungan manusia untuk melakukan hal itu sebagai suatu yang absurd. Setiap, pertanyaan manusia tentang tujuan hidup dan keberadaannya seringkali digambarkan tidak terjawab.
Prinsip Absurdisme
Salah satu prinsip utama absurdisme adalah bahwa kehidupan manusia bertentangan dengan kehendak alam semesta yang rasional. Manusia memiliki keinginan untuk mencari makna, namun alam semesta tidak memberikan jawaban yang jelas. Dalam absurdisme, hidup dipandang sebagai perjalanan tanpa tujuan, yang penuh dengan kontradiksi dan paradoks.Manusia memiliki kebebasan untuk menentukan pilihan, namun pada saat yang sama juga dibatasi oleh kondisi dan ketentuan yang ada di dunia. Meskipun manusia mencari kebenaran dan makna, mereka selalu dihadapkan pada ketidakpastian dan ketidakbermaknaan.
Pelajaran dari Absurdisme
Terlepas dari basis dasar pemikiran absurdisme tersebut, absurdisme bukanlah panggilan untuk putus asa atau menyerah. Sebaliknya, absurdisme mengajak manusia untuk menerima ketidakpastian dan absurditas hidup dan terus bertindak meski dalam kesia-siaan.Pemikiran absurdisme juga mencerminkan kondisi manusia yang menghadapi kebebasan mutlak dalam menghadapi situasi yang tidak bermakna. Ketika manusia menyadari bahwa hidup tidak memiliki makna yang melekat, mereka dihadapkan pada pilihan untuk menciptakan maknanya sendiri. Manusia dapat menemukan makna melalui tindakan dan pengalamannya, meskipun tidak ada landasan objektif yang pasti.
Dari berbagai sumber
Post a Comment