Tipografi: Pengertian, Sejarah, Elemen, Prinsip, Fungsi, Tips, dan Istilahnya
Table of Contents
Tipografi |
Pengertian Tipografi
Tipografi adalah seni atau teknik tata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, guna kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Tipografi merupakan komponen visual dari kata tertulis. Tipografi dikenal pula sebagai seni rupa huruf (type design), yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Tipografi Menurut Para Ahli
1. Adi Kusrianto, tipografi adalah suatu ilmu yang digunakan untuk menata huruf dalam publikasi visual, baik cetak maupun digital.
2. Sudiana, tipografi adalah suatu teknik pemilihan, penataan, dan berbagai hal yang berkaitan dengan susunan huruf, bukan termasuk ilustrasi yang tidak berbentuk huruf.
3. Darmadi, tipografi adalah suatu karya seni yang berkaitan dengan penggunaan huruf. Penggunaan huruf ini penting digunakan untuk melakukan komunikasi dengan para pembaca.
Sejarah Tipografi
Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan piktogram. Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir berkembang jenis huruf Hieratik, yang terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotik, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus. Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar ke Yunani dan akhirnya menyebar ke seluruh Eropa.
Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad ke-8 SM di Roma saat orang Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruria yang merupakan penduduk asli Italia serta menyempurnakannya, sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.
Saat ini tipografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.
Elemen Tipografi
Setidaknya ada dua elemen penting yang terdapat di dalam suatu tipografi di antaranya, 1. Huruf Teks
Huruf teks adalah huruf yang dipilih untuk memberikan penjelasan tertentu. Jadi huruf teks ini sifatnya adalah pendukung dari huruf utama. Penyusunan huruf teks penting dilakukan supaya teks mudah dibaca dengan jelas.
Jadi usahakan agar dapat mempertimbangkan mengenai ukuran, warna, dan jenis font agar para pembaca dapat membaca dalam kondisi apapun.
2. Huruf Judul
Huruf judul adalah huruf utama dari suatu publikasi visual. Huruf judul umumnya memiliki ukuran yang lebih besar dari huruf teks. Jadi huruf judul ini juga perlu mempertimbangkan jenis font yang dipilih, ukuran, dan juga warna.
Prinsip Tipografi
Tanpa adanya prinsip-prinsip yang mengaturnya, tipografi tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Berikut prinsip-prinsip dari tipografi di antaranya,1. Readability
Pertama adalah readability. Readability merupakan tingkatan ukuran seberapa mudah teks dapat dibaca. Readability ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kombinasi dan jarak setiap huruf.
2. Legibility
Legibility adalah kemudahan dalam mengenali dan membedakan setiap huruf atau karakter. Prinsip ini wajib dimiliki oleh setiap huruf untuk menghindari dan memperkecil peluang dalam kesalahan mengenali huruf. Jika sebuah tipografi tidak memenuhi prinsip legibility, pembaca akan sangat sulit dalam mengenali dan membaca karya tersebut.
3. Visibility
Prinsip terakhir adalah visibility. Sesuai dengan namanya, prinsip ini berhubungan dengan jarak penglihatan antara pembaca dengan objek. Semakin jauh jaraknya, maka visibility-nya akan semakin berkurang. Namun, jika kedua prinsip sebelumnya sudah terpenuhi dengan baik, maka visibility ini tidak akan menjadi masalah.
Fungsi Tipografi
Terdapat beberapa fungsi yang dihasilkan dari pembuatan seni tipografi di antaranya, 1. Mudah Dibaca
Mudah dibaca adalah salah satu fungsi utama dari tipografi. Jadi, tipografi dibuat supaya pembaca dapat dengan mudah memahami teks yang dituliskan. Di sini, pemilihan font, ukuran, dan warna akan sangat menentukan.
2. Menarik Perhatian
Selain untuk memberikan kemudahan, tipografi juga berfungsi untuk menarik perhatian para pembaca. Tipografi ini bahkan lebih penting ketimbang ilustrasi dari suatu desain publikasi. Pasalnya, tujuan dari desain publikasi itu tercantum pada tipografi.
Oleh sebab itu, perlu penyusunan yang dapat menarik perhatian calon pembacanya.
3. Memperkuat Tema Visual
Tipografi juga menentukan kesan visual di dalam suatu desain grafis. Misalnya ketika ingin membuat poster yang bertemakan misteri. Pemilihan font dan warna pun juga harus menyesuaikan dengan desain yang ada, agar kesan horor semakin kuat.
Namun berbeda ketika kita sedang membuat poster yang bertemakan horor, tetapi menggunakan warna font yang cenderung berwarna, tentunya akan menghilangkan kesan horor.
4. Memperkuat Karakter
Memperkuat karakter juga merupakan salah satu fungsi dari tipografi, terutama untuk pembuatan desain produk. Pemilihan jenis dan warna tipografi akan sangat menentukan karakter dari produknya. Misalnya produk yang dikhususkan untuk laki-laki akan dibuat dengan jenis font yang tegak, tebal, dan tegas agar memperkuat karakter kelaki-lakian mereka.
Tips Menggunakan Tipografi untuk Graphic Designer
1. Pertimbangkan teksSeorang graphic designer yang profesional akan melihat dan mempertimbangkan teks terlebih dahulu saat diberikan proyek oleh klien atau perusahaannya. Ia akan dengan cermat membaca teks secara keseluruhan, lalu memikirkan penempatan yang tepat dari teks-teks tersebut ke dalam sebuah logo, desain web, dan sebagainya.
Kesalahan yang biasanya dilakukan dalam proses tipografi ini adalah hanya menyalin dan menempelkan teks dari file tanpa membaca dan mempertimbangkannya terlebih dahulu.
2. Pilih warna yang tepat
Tips selanjutnya ketika menggunakan tipografi adalah memilih warna yang tepat. Selain mempertimbangkan teks, warna yang tepat memastikan desainmu tidak bertabrakan dengan teks. Pilihan warna yang salah berpotensi akan membuat pembaca tidak nyaman sehingga langsung meninggalkan desain yang telah dibuat.
3. Atur spasi dan alignment
Penting untuk mengatur spasi di dalam desain agar enak dibaca oleh pengguna. Tidak hanya itu, usahakan untuk memberikan ruang spasi kosong di sekeliling desain. Jangan lupa untuk mengatur alignment-nya. Berantakan sedikit saja bisa membuat struktur desain hancur dan tidak enak dilihat.
Istilah dalam Tipografi
1. FontFont atau tipografi adalah yang menentukan tampilan teks Anda dan mereka biasanya dirancang oleh orang-orang yang berspesialisasi dalam desain tipe. Font diatur oleh style keluarga (Arial) dan kemudian dikelompokkan berdasarkan beratnya dalam keluarga itu (reguler, miring, atau tebal).
2. Kerning
Kerning mengacu pada ruang antara karakter (huruf, angka, tanda baca) dan proses menyesuaikan ruang itu untuk menghindari kesenjangan yang tidak sedap dipandang dan meningkatkan keterbacaan teks.
3. Leading (diucapkan “led-ing”)
Leading adalah jarak vertikal antara baris teks di situs web dengan kata lain ruang antar baris, bagian yang halus (tetapi penting!) Dari tampilan desain.
4. Tracking (Letter-Spacing)
Tracking adalah jumlah ruang antara kata-kata (tidak seperti karakter individu), dan seperti kerning dan memimpin, sangat penting untuk keterbacaan.
5. Typographic Hierarchy (Hierarki)
Hierarki adalah metode menggunakan ukuran dan gaya font yang berbeda di situs web untuk mengatur situs dan membuatnya lebih menarik secara visual. Halaman web dengan judul-judul dalam font yang lebih besar daripada teks isi atau bagian tebal teks yang memisahkan menggunakan hierarki tipe.
6. Serif (Font Serif)
Serif adalah garis-garis kecil yang melekat pada ujung huruf atau simbol dalam keluarga font “serif” (Times New Roman, Lucida Bright), membedakan font-font itu dari keluarga font “sans serif” (font tanpa serif, seperti Arial, Helvetica).
Dari berbagai sumber
Post a Comment