ROAS (Return on Ad Spend): Pengertian, Fungsi, Cara Menghitung, dan Cara Meningkatkannya

Table of Contents
Pengertian ROAS atau Return on Ad Spend
ROAS (Return on Ad Spend)

Pengertian ROAS (Return on Ad Spend)

ROAS (Return on ad spend) adalah metrik marketing yang digunakan untuk mengukur efektivitas kampanye iklan, khususnya iklan digital. Dengan ROAS, bisnis online dapat mengukur revenue (pendapatan) yang didapatkan dari seluruh biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan kampanye iklan.

Secara garis besar, metrik ini akan membantu mengetahui apakah campaign iklan yang dijalankan menguntungkan atau malah merugikan bisnis Anda. Melalui ROAS, bisnis online dapat terbantu untuk mengevaluasi metode mana yang berhasil dan bagaimana cara untuk mengoptimalkannya.

Fungsi ROAS (Return on Ad Spend)

ROAS adalah alat yang digunakan untuk menghitung besaran keuntungan yang dapat diperoleh dari sebuah iklan, sehingga Anda bisa mengetahui seberapa banyak modal yang dapat dikeluarkan untuk investasi iklan dan seberapa banyak keuntungan yang dihasilkan. Selain itu berikut beberapa fungsi lain dari ROAS di antaranya,
1. Memudahkan Anda untuk menentukan strategi pemasaran yang baik agar dapat mencapai target pemasaran.
2. Membantu pemilik bisnis yang dapat melakukan perencanaan strategi pemasaran selanjutnya.
3. Meningkatkan upaya iklan agar tidak menimbulkan kerugian.

Cara Menghitung ROAS (Return on Ad Spend)

Cara menghitung ROAS adalah dengan membagi gross revenue (pendapatan kotor) dari ad campaign dengan biaya yang dikeluarkan untuk membuat campaign tersebut. Misalnya perusahaan A menjalankan campaign selama satu bulan, lalu mendapatkan keuntungan sebesar Rp15.000.000.

Biaya yang dikeluarkan untuk campaign ini adalah Rp3.000.000. Dari data tersebut dan cara perhitungan di atas, hasilnya adalah Rp5 atau bisa dikatakan 5:1. Cara membacanya adalah setiap 1 rupiah yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk campaign tersebut, mereka mendapatkan keuntungan sebesar 5 rupiah.

Ketika menghitung ROAS, hal yang tidak boleh dilupakan adalah biaya partner/vendor, komisi affiliate, dan juga biaya yang dikeluarkan untuk click dan impression. Biaya vendor biasanya dikeluarkan saat sedang pembuatan iklan itu sendiri. Gaji anggota advertising in-house per bulannya juga masuk biaya pengeluaran.
 
Komisi affiliate dikeluarkan untuk membayar bidding iklan dan juga biaya lain yang terkait dengan pihak penerbit campaign Anda. Untuk click dan impression, Anda juga harus memperhitungkan biaya yang dikeluarkan untuk strategi yang digunakan. Baik itu cost per click, cost per impression, dan lainnya.

Angka ROAS (Return on Ad Spend) yang Baik

Baik atau buruknya angka ROAS akan bergantung pada banyak faktor seperti skala bisnis, tujuan campaign, platform yang digunakan, dan industri dari bisnis Anda. Sebagai contoh, jika tujuan campaign iklan Anda adalah untuk brand awareness atau meningkatkan followers, maka angka ROAS campaign yang kecil bukan menjadi masalah.

Anda juga perlu mempertimbangkan margin keuntungan dari penjualan saat menentukan target ROAS. Margin keuntungan yang besar memungkinkan Anda untuk melanjutkan campaign dengan ROAS yang relatif kecil. Sebaliknya, margin keuntungan yang kecil membutuhkan campaign Anda untuk memiliki angka ROAS yang lebih besar.

Cara Meningkatkan ROAS (Return on Ad Spend)

Berikut 5 cara meningkatkan ROAS yang bisa dicoba di antaranya,
1. Mengurangi biaya iklan
Salah satu tips yang paling nyata dan sering dilakukan perusahaan untuk meningkatkan ROAS adalah dengan mengurangi biaya iklan. Tetap ada beberapa taktik beriklan yang menggunakan biaya lebih sedikit, tetapi lebih efektif. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan di antaranya,
a. Targetkan audiens yang tepat. Jadi saat beriklan Anda bisa memilih platform yang lebih pas untuk produk Anda. Biaya yang dikeluarkan untuk beriklan pun tidak sia-sia. Melainkan iklan langsung meningkatkan penjualan.
b. Perhatikan keyword, lakukan riset menggunakan keyword yang tepat untuk iklan Anda. Fungsi keyword sangat penting, bahkan bisa meningkatkan penjualan dan traffic ke website secara dramatis.
c. Merendahkan posisi di hasil pencarian. Makin tinggi posisi iklan saat dicari di internet, makin mahal juga biayanya. Karena itu salah satu cara untuk mengurangi biaya adalah incar spot yang tidak terlalu tinggi, tetapi tetap terlihat.

2. Tingkatkan konversi iklan ke landing page yang relevan
Hubungkan iklan dengan link ke landing page produk yang relevan. Dengan begitu, calon konsumen yang potensial bisa dengan mudah menuju halaman untuk membeli produk. Mereka tak perlu lagi mencari produk Anda secara manual. Lebih ringkas, tentu menarik lebih banyak pembeli.

3. Optimalkan iklan Google Shopping
Saat ini, kebanyakan orang pakai mesin pencarian ini untuk dapat info. Mulai dari info yang berkaitan dengan kejadian sehari-hari, info film, musik, hingga info produk. Nah, di Google ada yang namanya Google’s Product Listing Ads (PLAs). Saat sedang browsing, Anda pasti pernah sesekali melihatnya.

Google PLAs ini sudah lama jadi salah satu platform beriklan yang efektif. Karena itu, banyak bisnis online yang memanfaatkannya untuk promosi produk. Bahkan pendapatan Google PLAs kerap meningkat, terutama pada perangkat mobile.

Jadi, tak ada salahnya bisnis online milik Anda juga menggunakan platform ini. Dengan Google PLAs, bisnis online tidak sekadar pasang iklan saja, produk Anda jadi lebih relevan, dapat menargetkan pada audiens yang lebih tepat dengan produk, dan mengumpulkan serta menganalisis data.

4. Tingkatkan pengalaman pelanggan
Konsumen yang terbaik adalah mereka yang sudah jadi pelanggan bisnis Anda. Faktanya, dengan mempertahankan pelanggan loyal maka biayanya jauh lebih rendah daripada berusaha mendapatkan pelanggan baru. Menjual produk pada pelanggan yang sudah familiar dengan brand Anda lebih mudah daripada meyakinkan calon pelanggan baru yang tidak tahu apa-apa.

Cara meningkatkan pengalaman pelanggan setia adalah dengan menawarkan program loyalty. Misalnya dengan cara memberikan potongan harga atau bonus tertentu bagi pelanggan setia. Atau berikan bonus saat pelanggan membeli produk dalam jumlah tertentu. Bonusnya bisa berupa produk gratis, bisa juga berupa cashback.

Baca Juga: Pengertian Experiential Marketing, Karakteristik, Fungsi, Tipe, Strategi, dan Medianya

Cara lainnya adalah menawarkan paket bundling yang sifatnya sementara. Jadi, paket bundling hanya bisa didapatkan selama periode waktu tertentu. Bisa juga dengan menawarkan gratis ongkos kirim. Berbagai kemudahan ini terbukti efektif meningkatkan penghasilan.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment