Human Computer Interaction (HCI): Pengertian, Sejarah, Komponen, Prinsip, Tujuan, dan Faktornya

Table of Contents
Pengertian Human Computer Interaction atau HCI
Human Computer Interaction (HCI)

Pengertian Human Computer Interaction (HCI)

Human Computer Interaction (HCI) atau Interaksi manusia dan komputer adalah disiplin ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan komputer yang meliputi perancangan, evaluasi, dan implementasi antarmuka pengguna komputer agar mudah digunakan oleh manusia.

Sistem harus sesuai dengan kebutuhan manusia dan dirancang berorientasi kepada manusia sebagai pemakai. HCI difokuskan terutama pada pengembangan pemahaman empiris pengguna, yang kemudian dapat membantu menginformasikan karya desainer UX di lapangan.

HCI kadang-kadang disebut interaction design atau desain yang berpusat pada pengguna, yang berfokus pada cara merancang teknologi komputer agar dapat digunakan semudah dan senyaman mungkin.

Sejarah Human Computer Interaction (HCI)

Komputer pribadi atau yang lebih dikenal dengan sebutan Personal Computer (PC) pertama pada awalnya membutuhkan pelatihan ekstensif agar end-user dapat menggunakannya dengan benar. Hal ini secara mengejutkan mengalami sejumlah besar kekurangan terkait pengalaman pengguna.

Beberapa tugas sederhana, seperti menggerakkan kursor atau menghapus teks, merupakan tantangan yang belum pernah terlihat sebelumnya yang disajikan kepada pengguna. Memang, secara keseluruhan, semuanya menghadirkan rintangan yang signifikan bagi kegunaan komputer.

Saat itulah HCI muncul, pada awal tahun 1980-an, sebagai upaya untuk mempelajari bagaimana dan mengapa komputer dapat dibuat lebih ramah pengguna. Bidang studi tersebut dengan cepat berkembang mencakup hampir semua bentuk Teknologi Informasi (TI).

Meskipun awalnya membahas masalah yang hanya akan dihadapi oleh pengguna pertama kali, HCI berevolusi untuk memasukkan pertimbangan kualitas seperti:
1. Kesenangan dan kenyamanan pengguna.
2. Kesejahteraan (ini mencakup perangkat yang memungkinkan kecanduan atau ketergantungan padanya, di mana hal itu akan dianggap buruk bagi kesejahteraan pengguna)
3. Efektivitas (berarti bahwa jaminan yang ditempatkan seseorang di suatu tempat dapat memengaruhi kinerja secara keseluruhan).
4. Alur (bagaimana pengguna menggunakan dan bergerak melalui interface atau antarmukanya)
5. Dukungan untuk perkembangan pembangunan manusia

Meskipun bidang Interaksi Manusia Komputer (IMK) atau Human Computer Interaction (HCI) ini telah berkembang pesat sejak permulaannya, bidang ini akan terus berkembang seiring semakin banyak hal-hal baru yang ditemukan tentang pengguna dan komputer terutama di tahun 2022 sekarang.

Ini karena HCI hanya bisa sebaik pemahaman kita tentang diri kita sendiri, karena para filsuf dan psikolog perilaku menggali lebih dalam untuk memahami bagaimana dan mengapa kita sebagai manusia bertindak.

HCI dapat berevolusi, terutama untuk menciptakan perangkat dan mesin yang semakin terkait erat dengannya yaitu kita manusia.

Komponen Human Computer Interaction (HCI)

Merangkum Adobe XD Ideas, HCI sendiri terdiri dari beragam komponen di antaranya,
1. Pengguna (User)
Mereka bisa satu orang saja atau gabungan dari beberapa orang. Unsur dari pengguna di antaranya proses berpikir, kepribadian, motivasi, dan emosi. Salah satu cara mengetahuinya adalah lewat human computer interaction. Dengan memahami semua ini, produk bisa disesuaikan dengan keinginan pengguna.

2. Tujuan
Saat membuka HP, Anda tentu memiliki tujuan. Misalnya, mengecek chat, membuka media sosial, dan lain-lain. Tujuan inilah yang jadi unsur HCI selanjutnya. Untuk apa pengguna memakai produk Anda? Apakah pengguna mudah atau sulit mencapai tujuannya? Skill apa saja yang dibutuhkan saat menggunakan produk Anda? Seberapa lama prosesnya?

3. Interface
Interface merupakan tempat bertemunya dua pihak. Dalam konteks ini, pihak yang bertemu adalah pengguna dan produk. Anda wajib memikirkan ukuran tampilan, resolusi, cara interaksi pengguna, dan lain-lain. Ini adalah salah satu bagian dari human computer interaction.

Dengan memikirkan ini, pengalaman pengguna pun bisa maksimal. Siapa yang merasa nyaman saat membaca tulisan yang terlalu kecil?

4. Konteks
Unsur terakhir adalah konteks. Konteks yang dimaksud yakni bagaimana skenario interaksi antara pengguna dan produk. Misalnya, Anda tengah mendesain aplikasi olahraga lari. Kemungkinan besar, pengguna ada di luar ruangan saat membuka produk Anda.

Tentu saja, ada halangan interaksi berupa sinar matahari. Ini membuat layar HP silau dan sulit dilihat. Konteks inilah yang harus dipikirkan saat mendesain produk.

Masih ada banyak contoh lainnya. Misalnya, Anda mendesain layar sistem navigasi mobil. Tentu saja, orang menggunakan produk Anda sambil menyetir. Akan lebih baik jika Anda menambahkan fitur voice assistant. Dengan begitu, pengguna bisa memperhatikan jalan sambil menggunakan navigasi.

Prinsip Human Computer Interaction (HCI) Design

Dalam desain interaksi manusia dengan komputer, setiap desainer akan memanfaatkan berbagai prinsip, seperti kemudahan, visibilitas, dan kemampuan belajar dalam menangani perilaku dasar dari manusia.

Secara pribadi kita bisa menggunakan beberapa prinsip desain tersebut agar bisa memandu tindakan para penggunanya. Contoh sederhananya seperti kemampuan yang bisa kita rasakan saat ini, termasuk dalam menggunakan tombol pada keyboard, mouse, dll.

Sehingga, para desainer memberikan kontrol pada pihak pengguna dalam pengalaman menggunakan secara nyaman. Seorang ahli atau pakar dalam bidang komputer bernama Jakob Nielsen menjelaskan terdapat sepuluh perintah terkait HCI design di antaranya,
1. Menginformasikan pada pengguna terkait status sistem dengan umpan balik secara konstan
2. Memberikan aturan informasi ke dalam urutan yang lebih logis dan dialami pengguna
3. Memastikan para pengguna bisa dengan mudah mengulang tindakan atau membatalkan tindakannya.
4. Lebih mempertahankan standar yang konstan, sehingga para pengguna akan tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya tanpa terlebih dahulu harus mempelajari berbagai tools yang baru.
5. Mencegah terjadinya kesalahan dengan memperingatkan pada para pengguna sebelum mereka melakukan tindakan tertentu.
6. Tidak membuat para pengguna memertahankan opsi, mengingat informasi dan lainnya agar bisa tetap terlihat.
7. Menjadikan sistem yang lebih fleksibel, sehingga para pengguna pemula dan ahli bisa memilih untuk melakukan berbagai hal yang lebih banyak atau lebih sedikit.
8. Desain yang tertuang secara estetika dan minimalis dalam pikiran sangat penting untuk menjaga kerapian dan tidak berantakan dengan berbagai item yang tidak perlu.
9. Memberikan pesan kesalahan dengan bahasa yang lebih sederhana agar bisa menunjukkan masalah dan berbagai solusinya.
10. Memberikan dan menawarkan sumber daya pemecahan masalah yang lebih mudah untuk dicari bila dibutuhkan.

Tujuan Human Computer Interaction (HCI)

Sederhananya, tujuan HCI adalah agar bisa membuat suatu sistem yang ramah untuk pengguna dan berfungsi serta aman. Harus diketahui bahwa dalam mencapai tujuan tersebut, para pengembang harus bisa:
1. Berempati dengan para pengguna dan mampu mengantisipasi mereka dalam menggunakan teknologi.
2. Mengembangkan teknik dan alat agar bisa memungkinkan praktis paling baik dalam membuat suatu sistem yang memadai.
3. Menghasilkan interaksi yang lebih efisien, aman dan juga efektif.

Berkaitan dengan fungsi utama dari HCI, adapun kegunaan dan fungsi HCI adalah aspek yang ditujukan agar bisa memastikan bahwa interaksi manusia dan komputer menjadi lebih efisien, efektif, dan lebih memuaskan.

Pada intinya, fungsi dan kegunaan HCI adalah mencakup karakteristik, seperti produktivitas, kegunaan pengguna, efektivitas, efisiensi, kemampuan dipertahankan dan belajar, serta kepuasan pengguna.

Faktor Human Computer Interaction (HCI)

Berikut beberapa macam faktor yang terdapat di dalam bidang HCI di antaranya,
1. Faktor organisasi. Ini termasuk seperti politik, tempat Kerja, desain dan pelatihan.
2. Faktor lingkungan. Seperti tingkat kebisingan dan ventilasi.
3. Pengguna. Seperti kemampuan dan proses kognitif, kepribadian, pengalaman, motivasi serta emosi mereka.
4. Faktor kenyamanan. Ini termasuk seperti peralatan dan tata letak yang baik.
5. User interface atau antarmuka pengguna; Ini termasuk seperti input dan output perangkat, mulai dari warna, tata letak, ikon, grafik dan navigasinya.
6. Faktor task (tugas). Misalnya seberapa rumit atau mudahnya, keterampilan dan alokasinya.
7. Batasan. Seperti biaya, waktu dan peralatannya.
8. Fungsi sistem. Ini adalah perangkat keras, perangkat lunak dan aplikasi di dalamnya.
9. Faktor produktivitas. Seperti jumlah biaya paling sedikit untuk keluaran yang paling efisien serta dapat meningkatkan inovasi dan juga troubleshooting pemecahan masalah dalam bidang HCI.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment