BOT: Pengertian, Sejarah, Jenis, Manfaat, dan Contohnya
BOT |
Pengertian BOT
Bot (robot) adalah sistem yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu secara otomatis dan repetitif. Bot beroperasi secara otomatis, sehingga dapat bekerja jauh lebih cepat dibandingkan manusia. Selain itu, bot dapat berjalan setiap waktu tanpa harus menunggu manusia mengoperasikannya secara manual.
Bot biasanya beroperasi menggunakan jaringan internet dan ia dapat bekerja selama 24 jam penuh. Terdapat beberapa bot yang dapat membantu pekerjaan manusia, misalnya web crawler dan chatbot. Ada juga bot yang digunakan untuk tindak kejahatan, misalnya malicious bot.
Baca Juga: Pengertian Malware, Cara Kerja, Jenis, Akibat, dan Cara Mengatasinya
Bot sering meniru atau menggantikan perilaku pengguna manusia. Lebih dari setengah lalu lintas Internet adalah Bot yang memindai konten, berinteraksi dengan Website, mengobrol dengan pengguna, atau mencari target serangan.
Demikian, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan saat menerapkan dan menggunakan sistem bot pada aplikasi atau bisnis Anda di antaranya,
1. Bot bukanlah seorang manusia
Mereka adalah sistem yang dibuat untuk melakukan tugas secara otomatis dan repetitif. Sehingga ia tidak akan selalu memahami suatu kueri dan juga memiliki keterbatasan dalam memberikan sebuah jawaban.
Cara untuk memperbaiki permasalahan ini dapat dengan mengimplementasikan kecerdasan buatan atau artificial intelligence. Dengan menerapkan AI, mungkin bot dapat memiliki kepribadian dan dapat belajar dari suatu interaksi dengan pengguna.
2. Butuh waktu untuk mengimplementasikannya
Karena bot adalah sebuah sistem, maka bot membutuhkan waktu yang cukup lama untuk diimplementasikan dan dipersiapkan karena ia harus mempelajari beberapa hal yang diperlukan.
3. Harus dilakukan pemeliharaan
Bot membutuhkan pemeliharaan, pembaruan, dan pengoptimalan secara rutin dalam hal pengetahuan serta pemahaman bagaimana cara bot berkomunikasi dengan pengguna. Pembaruan ini dapat berupa data baru untuk bot pelajari dalam merespons pengguna.
Sejarah Awal BOT
Chat Bot adalah salah satu jenis program otomatis pertama yang disebut “Bot” dan menjadi populer di tahun 1990-an, dengan munculnya ruang obrolan Online. Bot ini adalah skrip yang mencari pola teks tertentu yang dikirimkan oleh peserta ruang obrolan dan merespons dengan tindakan otomatis.
Misalnya, bot obrolan mungkin memperingatkan pengguna jika bahasanya tidak sesuai. Jika pengguna tidak mengindahkan peringatan, Bot mungkin bisa meng-Kick pengguna dari saluran dan bahkan dapat memblokir pengguna kembali.
Jenis Bot obrolan yang lebih canggih, yang disebut “Chatter Bot” dapat merespons pesan dalam bahasa Inggris yang sederhana, yang tampak seperti orang yang sebenarnya. Kedua jenis BOT obrolan digunakan untuk moderasi ruang obrolan, yang menghilangkan kebutuhan individu untuk memantau ruang obrolan individual.
Jenis Bot
Mengingat pelayanan yang diberikan dapat bermacam-macam, maka tak mengherankan jika bot juga terbagi dalam beberapa jenis di antaranya,
1. Chat Bot
Chat bot adalah bot yang dapat menyimulasikan percakapan manusia dengan respons yang sudah diprogram. Pada umumnya, bot jenis ini digunakan untuk menjawab pertanyaan yang sering diajukan, atau komunikasi dasar tingkat awal lainnya tentang suatu produk atau layanan.
Chat bot terkenal yang biasanya digunakan seperti Siri dari Apple atau Alexa dari Amazon, biasanya disebut sebagai knowledge chat bot yang memberikan pengetahuan dasar tentang suatu hal.
2. Crawler Bot
Crawler bot adalah jenis bot yang digunakan untuk menjelajahi internet dengan cepat dalam menemukan semua konten kemudian mengindeksnya. Informasi tersebut lalu akan diproses dan dikirim ke penyedia mesin pencarian, seperti salah satunya Google.
Baca Juga: Indexing: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Penerapan, dan Tipsnya
Dalam mengindeks sebuah konten baru, proses crawling biasanya memakan waktu mulai dari satu hari hingga beberapa bulan. Hal ini bergantung pada seberapa kuat dan seberapa dalam suatu crawler dirancang.
Contohnya saat sebuah website mengupload konten baru, maka crawler Google perlu beberapa waktu untuk melakukan indeks pada konten tersebut.
2. Social Bot
Social bot adalah jenis bot yang dioperasikan secara khusus pada suatu platform media sosial. Pada umumnya, bot ini digunakan untuk menghasilkan pesan secara otomatis, memberikan ide, hingga menjadi sebuah akun palsu yang menyerupai pengguna nyata.
Terkadang social bot dapat ditemukan dalam bentuk akun palsu yang digunakan dalam kebutuhan media sosial suatu perusahaan agar mendapat lebih banyak pengikut hingga peningkatan rasa kepercayaan pelanggan.
3. Malicious Bot
Malicious bot adalah bot berbahaya yang biasa digunakan oleh para pelaku cybercrime untuk mendapatkan informasi secara ilegal, menyebarkan spam, melakukan serangan seperti DDoS attack dan lain sebagainya.
Bot ini dibuat untuk dioperasikan secara diam-diam di latar belakang aplikasi hingga pengguna perangkatnya sendiri tidak sadar jika malicious bot sudah masuk ke sistem mereka. Perangkat lunak yang telah dimasuki malicious bot akan rusak karena dirusak oleh bot berbahaya ini.
Manfaat Menggunakan BOT
Berikut beberapa manfaat Bot untuk organisasi dan grup perusahaan yang mengadopsi Bot di bisnis mereka di antaranya,
1. Mengurangi Biaya
Chat Bot menggantikan jumlah karyawan yang diperlukan untuk menangani panggilan layanan pelanggan. Bot akan menangani pertanyaan pelanggan rutin, sementara masalah rumit dialihkan ke perwakilan layanan pelanggan.
2. Jangkauan Audiens dan Pelanggan yang Lebih Besar
Bot digunakan di Internet seperti Media Sosial untuk terhubung dengan lebih banyak orang dan meningkatkan Engagement. Posting Media Sosial pun dapat diotomatisasi dengan menggunakan BOT.
3. Layanan yang Lebih Baik
Hal ini dikarenakan Bot bekerja 24 Jam tanpa istirahat, dan ia mengingat setiap instruksi dan setiap prosedur. Bot menjawab pertanyaan Pelanggan secara Instan dan dengan akurasi yang andal dan tepat.
Contoh Penggunaan Bot
Ada banyak bot yang digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis. Beberapa contoh penggunaan bot di antaranya,
1. Aplikasi perpesanan instan seperti Facebook Messenger, WhatsApp, dan Slack
2. Chatbot seperti Google Assistant, Siri, dan Alexa
3. World Health Organization yang membangun bot di WhatsApp untuk berbagi informasi publik terkait pandemi Covid-19
4. National Geographic yang membuat aplikasi percakapan seperti yang dimiliki Albert Einstein, dengan tujuan untuk mempromosikan acara mereka
5. Aplikasi berita seperti Wall Street Journal, untuk menampilkan berita utama
6. Spotify, yang memungkinkan penggunanya untuk mencari dan berbagi trek melalui Facebook Messenger
7. Lyft, yang memungkinkan pelanggan membuat permintaan melalui Slack, Messenger, dan Alexa
8. Mastercard, yang memungkinkan pelanggan untuk memeriksa transaksi akun mereka menggunakan bot Facebook Messenger
9. Lidl, yang membuat bot untuk membantu membuat rekomendasi anggur kepada pelanggan
10. Aplikasi layanan pelanggan yang menggunakan chatbot untuk mengajukan permintaan pelanggan dan mensurvei pengalaman pelanggan
Dari berbagai sumber
Post a Comment