Sungai Bawah Laut: Pengertian dan Proses Terbentuknya
Table of Contents
Sungai Bawah Laut, Cenote Angelita, Meksiko |
Pengertian Sungai Bawah Laut
Sungai di bawah laut adalah sebuah fenomena alam di mana terdapat sungai dengan karakteristik air tawar di dalam laut dengan karakteristik air asin. Fenomena ini ditemukan seorang Oceoanografi asal Prancis bernama Yves Costeau di Cenote Angelita, Meksiko, di kedalaman 115 kaki atau setara dengan 35 m dengan lebar sekitar setengah mil. Selain itu, sungai dasar laut lain juga ditemukan di perairan laut hitam oleh tim dari University of Leeds. Sungai tersebut diduga berukuran besar dan mengalirkan air tawar dengan kecepatan empat mil per jam atau sekitar 22 ribu meter per kubiknya.
Terlepas dari penemuan tersebut, beberapa ahli lain berpendapat bahwa sungai di bawah laut itu tidak ada. Warna gelap atau kecokelatan yang ditemukan dan menyerupai sungai dianggap sebagai lapisan gas hidrogen sulfida dan bukan air tawar.
Proses Terbentuknya Sungai Bawah Laut
Sungai bahwa laut merupakan sebuah fenomena yang langka. Kemunculannya sering kali menimbulkan perdebatan di antara para peneliti. Sejumlah peneliti berpendapat bahwa sungai bawah laut ini terbentuk akibat fenomena Halocline. Halocline ini adalah sebuah fenomena alam, di mana adanya sebuah zona vertikal di dalam laut. Pada zona tersebut memiliki kedalaman yang mana memengaruhi kadar garam yang ada di dalam laut itu sendiri. Kemudian akan berubah dengan cepat, seiring dengan pertambahan kedalamannya.
Perubahan inilah yang kemudian menyebabkan adanya kepadatan air sehingga menyebabkan adanya dinding pemisah antara air laut dan air tawar.
Sungai Bawah Laut, Cenote Angelita
Cenote Angelita merupakan salah satu contoh fenomena sungai di bawah laut yang cukup terkenal. Dalam foto yang beredar terlihat banyak daun-daun dan pepohonan yang jumlahnya cukup banyak. Namun itu bukan menjadi bukti adanya pohon yang hidup di sana.Kondisi tersebut terjadi karena letak Cenote Angelita berada di daerah hutan yang di sekitarnya terdapat banyak pepohonan. Jadi bisa diambil kesimpulan bahwa batang pohon dan daun-daun yang ada di bawah laut berasal dari hutan tersebut. Lagi pula sangat sulit untuk pohon besar hidup di kedalaman laut.
Sungai yang berada bawah laut bukanlah tempat yang aman bagi manusia. Umumnya letak sungai ini berada di kedalaman 60 meter di bawah laut. Sehingga cukup membahayakan bagi manusia karena tekanan airnya yang cukup besar.
Selain itu, letaknya yang jauh dari permukaan laut membuat kondisi lingkungannya sangat gelap. Ini akan sangat berbahaya, terdapat risiko para penyelam tidak bisa kembali ke daratan karena tersesat. Di dalamnya juga terdapat kandungan gas hidrogen sulfida yang tinggi dan berbahaya.
Dari berbagai sumber
Post a Comment