Simbiosis Mutualisme: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Contoh Simbiosis Lainnya

Table of Contents
Pengertian Simbiosis Mutualisme
Simbiosis Mutualisme

Pengertian Simbiosis Mutualisme

Simbiosis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah keadaan hidup bersama secara erat antara dua organisme yang berbeda. sementara, mutualisme adalah hubungan timbal-balik yang saling menguntungkan antara dua organisme, misalnya semut dan kutu daun.

Demikian, simbiosis mutualisme adalah jenis interaksi ekologis antara anggota spesies biologi yang sama atau berbeda, di mana keduanya mendapatkan keuntungan. Artinya, simbiosis mutualisme adalah hubungan saling menguntungkan antara dua organisme yang satu jenis maupun beda jenis. Pada simbiosis mutualisme, tidak ada organisme yang dirugikan.

Kata simbiosis sendiri diambil dari bahasa Yunani yang berarti hidup bersama. Kata ini mulai masuk ke dalam istilah biologi ketika digunakan oleh seorang ahli biologi dari Jerman, bernama Albert Bernhard Frank. Pemakaian istilah simbiosis digunakan ketika meneliti lumut kerak.

Heinrich Anton de Bary mendefinisikan simbiosis sebagai interaksi antar organisme yang beragam. Sedangkan organisme yang saling terlibat dalam interaksi simbiosis disebut simbion.

Mutualisme mempunyai peranan penting dalam ekologi. Contohnya lebih dari 48 persen tanaman yang ada di muka bumi melakukan simbiosis dengan jamur. Jamur adalah penyedia komponen organik yang dibutuhkan oleh tanaman. Contoh lainnya adalah hubungan timbal balik antara tanaman tropis dengan hewan berupa proses penyerbukan yang dibantu oleh hewan.

Selain itu, simbiosis mutualisme juga berperan penting pada proses evolusi yang menciptakan keanekaragaman spesies hewan dan tumbuhan. Sayangnya, simbiosis mutualisme kurang mendapat perhatian bila dibandingkan dengan simbiosis predasi dan parasitisme.

Simbiosis merupakan hubungan jangka panjang yang tidak statis dan dapat hilang karena evolusi. Pada tahun 2005, dua orang ahli biologi bernama Sachs dan Simms mengemukakan sebuah teori tentang musnahnya mutualisme. Musnahnya simbiosis mutualisme bisa terjadi karena empat hal di antaranya,
1. Salah satu organisme yang terlibat berubah menjadi parasit, tidak lagi menguntungkan dan berubah menjadi merugikan bagi partnernya
2. Salah satu organisme yang terlibat meninggalkan simbiosis mutualisme dan hidup mandiri
3. Punahnya salah satu organisme
4. Salah satu organisme berganti spesies atau berganti partner

Jenis Simbiosis Mutualisme

Interaksi mutualisme terbagi menjadi dua macam di antaranya,
1. Interaksi Service-Resource
Simbiosis mutualisme interaksi service-resource terjadi ketika salah satu spesies menyediakan bahan makanan atau bahan lain dan spesies yang lain memberikan bantuan. Jenis interaksi ini dibagi menjadi tiga jenis di antaranya,
a. Penyerbukan atau polinasi, contohnya adalah tanaman menyediakan bahan makanan seperti nektar atau serbuk sari dan sebagai gantinya burung atau serangga membantu penyerbukan. Hubungan ini disebut dengan ornitogami. Selain burung, beberapa spesies serangga dan kelelawar juga bisa membantu penyerbukan tumbuhan. Penyerbukan dengan bantuan serangga disebut entomogami sedangkan kelelawar disebut kiropterogami.
b. Simbiosis pembersihan, contohnya adalah simbiosis mutualisme antara burung jalak dan kerbau. Tubuh kerbau yang memiliki banyak kutu merupakan makanan burung jalak. Keuntungannya adalah tubuh kerbau bersih dari kutu. Prinsip yang sama juga berlaku antara burung paruh merah yang memakan kutu impala.
c. Zookori merupakan penyebaran bibit yang dibantu oleh hewan. Prinsipnya tidak jauh beda dengan polinasi.
d. Simbiosis perlindungan adalah simbiosis mutualisme yang dilakukan antara aphid dan semut. Aphid adalah salah satu spesies kutu yang menghisap getah pohon, kemudian aphid akan mensekresi sisa-sisa getah. Selanjutnya getah tersebut dimakan oleh semut. Sebagai gantinya, semut memberikan perlindungan kepada aphid dari predator lain seperti kepik.

2. Interaksi Service-Service
Simbiosis mutualisme interaksi service-service cukup sulit ditemukan. Berdasarkan sumber yang diperoleh, salah satu contohnya adalah hubungan antara ikan badut dan anemon laut.

Anemon menyediakan tempat tinggal untuk ikan badut dan memberi perlindungan dari ancaman predator laut. Sebab, para predator laut tidak kuat akan sengatan anemon laut. Sementara ikan badut sendiri melindungi anemon dari ikan kupu-kupu yang menjadi pemangsa anemon laut.

Contoh Simbiosis Mutualisme

1. Ikan Badut dan Anemon Laut
Contoh simbiosis mutualisme yang pertama ialah hubungan antara ikan badut dan anemon laut, seperti disebutkan dalam buku IPA Biologi tulisan Saktiyono. Ikan badut hidup di antara tentakel-tentakel anemon laut.

Hal tersebut dimaksudkan untuk melindungi anemon laut dari ikan pemangsanya, sedangkan tentakel anemon laut berfungsi melindungi ikan badut dari predatornya. Ikan badut tidak dapat tersengat oleh tentakel anemon laut karena memiliki lendir khusus yang mampu melindunginya.

2. Kupu-kupu dan Bunga
Hubungan kupu-kupu dan bunga dapat disebut sebagai salah satu bentuk simbiosis mutualisme. Sebab, kupu-kupu menghisap nektar yang ada pada bunga, sedangkan bunga mendapat bantuan penyerbukan dari hewan terbang itu.

3. Bunga dengan Lebah
Mirip dengan simbiosis kupu-kupu dan bunga, hubungan antara bunga dan lebah juga memberikan keuntungan serupa. Ketika lebah menghisap madu dan nektar dan kelopak bunga, maka otomatis tumbuhan akan terbantu proses penyerbukannya.

Keuntungannya adalah lebah akan mendapat madu atau nektar, sedangkan bunga akan memperoleh keuntungan berupa bantuan penyerbukan tanaman.

4. Bunga dengan Kumbang
Simbiosis antara bunga dan kumbang merupakan hubungan mutualisme yang saling menguntungkan. Kumbang akan mencari makanan dengan cara menghisap madu atau nektar dari bunga tumbuhan, serta akan membantu proses penyerbukan.

Keuntungan dari hubungan ini adalah kumbang memperoleh makanan berupa madu dan nektar, sedangkan proses penyerbukan bunga juga akan ikut terbantu.

5. Bunga Rafflesia dengan Lalat
Bunga rafflesia adalah salah satu bunga yang dikenal menghasilkan bau tidak sedap (bau bangkai). Kondisi alami ini dimanfaatkan oleh lalat untuk hinggap di sekitarnya dan mencari makanan.

Keuntungan yang didapatkan dari hubungan ini adalah lalat mendapat makanan secara gratis dan bunga raflesia mendapat keuntungan berupa bantuan penyerbukan.

6. Bakteri E.Coli dan Usus Manusia
Contoh simbiosis mutualisme lainnya yaitu bakteri E. Coli dengan usus manusia. Bakteri ini berperan penting untuk mengurangi pertumbuhan bakteri jahat dan mempercepat proses pembusukan di usus besar. Sementara itu, keuntungan bagi E. Coli adalah mendapat makanan dari sisa-sisa pembuangan di usus besar.

7. Kerbau dan Burung Jalak
Antara kerbau dan burung jalak juga memiliki simbiosis mutualisme. Burung jalak memakan kutu yang terdapat pada tubuh kerbau, sementara kerbau juga menjadi pihak yang diuntungkan karena kutunya berkurang.

8. Kutu Daun dan Semut
Kutu daun dan semut termasuk salah satu contoh simbiosis mutualisme. Sebagai serangga kecil, kutu daun menghisap getah tanaman, yang mana getah tersebut mengeluarkan limbah dengan sebutan embun madu.

Embun madu itu akan menguntungkan semut karena merupakan makanan kesukaannya. Sebagai imbalan, semut melindungi kutu daun dari berbagai serangga yang ingin menyerangnya.

9. Zebra dengan Wildebeest
Zebra dan Wildebeest adalah dua hewan yang hidup dalam habitat yang sama, yaitu padang sabana Afrika. Kedua spesies ini memiliki waktu migrasi yang sama dan berkumpul menjadi kawanan besar. Dalam hal makanan, zebra biasanya memakan rumput yang panjang, sedangkan wildebeest memakan rumput-rumput pendek.

Berkaitan dengan pemangsa seperti buaya dan singa, ternyata zebra dan wildebeest melakukan simbiosis yang saling menguntungkan. Zebra yang memiliki penglihatan tajam dan wildebeest yang mempunyai insting yang sangat peka merupakan kombinasi satu sama lain untuk memperingatkan akan hadirnya pemangsa.

10. Kerbau dengan Burung Jalak
Simbiosis mutualisme antara burung jalak dan kerbau barangkali menjadi hubungan yang paling sering dicontohkan. Jalak yang hinggap di tubuh kerbau akan mencari makanan berupa kutu-kutu kerbau. Kerbau juga akan terbantu karena kulitnya akan bersih dari kutu.
Keuntungan dalam hubungan ini adalah burung jalak mendapatkan makanan berupa kutu kerbau, sedangkan kerbau juga mendapat keuntungan karena berkurangnya rasa gatal akibat kutu pada kulitnya.

11. Bangau dengan Kuda Nil
Hampir mirip dengan interaksi jalak dengan kerbau, hubungan burung bangau dan kuda nil juga dalam hal yang sama. Burung bangau akan hinggap pada tubuh kuda nil dan memakan kutu parasit yang memberikan keuntungan bagi keduanya.

Keuntungan bagi burung bangau adalah memperoleh sumber makanan berupa kutu kuda nil, sedangkan kuda nil akan mendapat manfaat berupa berkurangnya kutu atau parasit pada tubuhnya.

12. Semut dengan Burung Pelatuk
Burung pelatuk dikenal sebagai salah satu tokoh kartun woody woodpecker yang memiliki kebiasaan mematuk dan membuat lubang di batang pohon untuk dijadikan sarang. Burung pelatuk melakukan simbiosis mutualisme dengan semut, yaitu semut yang hidup di pohon memberikan perlindungan terhadap telur-telur burung.

Keuntungan yang diperoleh oleh burung pelatuk adalah penjagaan telur, sedangkan keuntungan bagi semut adalah terhindar dari predator semut.

13. Manusia dengan Tumbuhan
Hubungan mutualisme ini kita lakukan sehari-hari, manusia dan tumbuhan adalah dua spesies yang saling membutuhkan satu sama lain. Pernapasan manusia yang menghirup oksigen dan menghasilkan karbondioksida dimanfaatkan oleh tumbuhan.

Sedangkan tumbuhan yang menyerap karbondioksida akan menghasilkan oksigen melalui fotosintesis yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.

14. Manusia dengan Bakteri Pencernaan
Simbiosis mutualisme lain yang melibatkan manusia adalah hubungan antara manusia dengan bakteri yang berada di sistem pencernaan usus halus. Bakteri yang dimaksud adalah escherichia ecoli yang berguna untuk menghambat pertumbuhan bakteri jahat dan mempercepat proses pembusukan di dalam usus.

Dari interaksi ini, manusia mendapat keuntungan berupa berkurangnya bakteri jahat dan percepatan proses pembusukan makanan. Sedangkan bakteri usus halus akan mendapat keuntungan berupa makanan dari usus besar.

Contoh Simbiosis Lainnya

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, masih ada lagi sejumlah simbiosis yang dapat ditemukan di lingkungan alam. Jenis-jenis simbiosis ini memang bukan sesuatu yang menguntungkan bagi satu makhluk hidup. Namun, ini merupakan bagian dari lingkaran kehidupan dan proses evolusi makhluk hidup.

Jenis-jenis simbiosis lain yang umum dibahas dalam biologi meliputi simbiosis komensalisme, simbiosis parasitisme, simbiosis mimikri, dan juga simbiosis amensalisme. Masing-masing dari simbiosis ini memiliki perbedaan satu dengan lainnya.
1. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme menggambarkan hubungan antara 2 makhluk hidup di mana yang satu diuntungkan, sementara makhluk hidup lain tidak merasa dirugikan atau merasa terbantu. Kata komensalisme sendiri berasal dari bahasa Inggris “commensal”, yang memiliki arti “hubungan sosial”

Contoh Simbiosis Komensalisme di antaranya,
a. Ikan hiu dan ikan remora
b. Kumbang dan kalajengking palsu
c. Burung dan koloni semut
d. Paus dan teritip

2. Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme artinya adalah makhluk hidup, dalam kasus ini parasit, diuntungkan sementara inangnya dirugikan. Simbiosis parasitisme memiliki banyak bentuk, baik itu makhluk ini hidup di luar inangnya, atau parasit merugikan inang dari dalam tubuhnya.

Contoh Simbiosis Parasitisme di antaranya,
a. Kutu dan mamalia berambut
b. Nyamuk dan manusia
c. Cacing pita dan hewan ternak
d. Lebah parasit dan serangga lain

3. Simbiosis Mimikri
Simbiosis mimikri adalah bentuk simbiosis di mana suatu makhluk hidup mengadopsi atau meniru karakteristik berbeda dari makhluk hidup lainnya, bertujuan untuk mengubah dinamika hubungannya dengan makhluk hidup yang ditiru dan tentunya untuk kepentingan makhluk hidup itu sendiri.

Contoh Simbiosis Mimikri di antaranya,
a. Ikan sungut gada meniru batu karang
b. Belalang sembah meniru daun
c. Semut meniru laba-laba
d. Ular pembelit meniru ular beracun

4. Simbiosis Amensalisme
Simbiosis amensalisme memiliki 2 bentuk simbiosis, di mana keduanya akan berakhir membunuh makhluk hidup lainnya. Bentuk pertama adalah simbiosis antagonisme di mana satu spesies dirusak atau dibunuh oleh spesies lain melalui sekresi kimia.

Dan satu lagi adalah simbiosis kompetisi, yaitu spesies yang lebih kuat merampas sumber daya yang lebih lemah.

Contoh Simbiosis Amensalisme di antaranya,
a. Jamur penisilin dengan bakteri (antagonisme)
b. Bakteri endofit dengan jamur (antagonisme)
c. Singa dengan hyena (kompetisi)
d. Ular dengan burung elang (kompetisi)

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment