Pasar Spot: Pengertian, Ciri, Tempat, Proses Transaksi, Contoh, dan Keuntungannya
Table of Contents
Pasar Spot (Spot Market) |
Pengertian Pasar Spot
Pasar spot (spot market) atau pasar tunai adalah tempat perdagangan untuk instrumen keuangan, komoditas, atau aset lain dengan menggunakan teknik bayar langsung atau tunai. Selain disebut pasar tunai, pasar spot juga sering disebut dengan “pasar fisik”, karena pelaksanaan transaksi langsung ditukar dengan aset. Tempat operasional pasar spot dapat dilaksanakan di mana pun, selama fasilitas untuk melakukan transaksi tersedia. Selain itu, pasar spot juga sering disebut perdagangan berjangka, karena kontrak yang sudah berakhir menandakan bahwa pembeli dan penjual akan menukar uang tunai dengan aset.
Beberapa pasar spot juga berlangsung secara over the counter (OTC). Itu berarti transaksi terjadi melalui perdagangan telepon, alih-alih di lantai bursa yang terorganisir. Dalam transaksi OTC, harga dapat didasarkan pada harga spot atau harga tanggal di masa mendatang.
Persyaratan tidak harus distandarisasi, transaksi OTC dapat tunduk pada kebijaksanaan pembeli dan/atau penjual. Seperti halnya bursa, transaksi saham OTC biasanya merupakan perdagangan spot, sedangkan transaksi berjangka atau forward sering kali tidak dilakukan secara spot.
Harga instrumen keuangan saat ini disebut harga spot. Ini adalah harga di mana instrumen dapat segera dijual atau dibeli. Pembeli dan penjual menciptakan harga spot dengan memposting pesanan beli dan jual mereka. Di pasar yang likuid, harga spot dapat berubah dalam hitungan detik, karena pesanan dipenuhi dan pesanan baru masuk ke pasar.
Pasar Spot Menurut Para Ahli
1. Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pasar spot adalah pasar barang atau valas yang pembelian atau penjualannya dilakukan dengan transaksi spot (spot market).
2. Kamus Bisnis, pasar spot (spot market) adalah pasar untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan, komoditas, atau aset lain dengan pembayaran tunai dan langsung, sebagai lawan dari pasar untuk pengiriman masa depan (futures atau forwards). Juga disebut pasar tunai.
Ciri Pasar Spot
Harga pada pasar spot berubah setiap hari bergantung pada penawaran dan permintaan yang terdapat di dalam pasar. Ciri-ciri lain dari pasar spot yang bisa dicermati di antaranya, 1. Perdagangan bisa berlangsung melalui over the counter atau bursa yang hanya melibatkan kontrak langsung antara penjual dan pembeli tanpa melalui bursa. Bursa ada untuk mewakili pasar untuk mempertemukan penjual dan pembeli.
2. Item dikirim segera setelah transaksi selesai dan hanya membutuhkan beberapa hari kerja saja.
3. Persyaratan transaksi bisa saja standar di bursa. Namun ketika transaksi over the counter, persyaratannya bisa jadi tidak standar. Sebab, bergantung pada kesepakatan antara penjual dan pembeli.
4. Harga di pasar spot mewakilkan harga yang aktual pada saat transaksi selesai. Ssehingga bukan harga di masa datang atau harga di esok hari.
Tempat Pasar Spot
Transaksi spot market biasanya terjadi lewat bursa atau over the counter. 1. Bursa. Dalam bursa, dealer dan penjual berkumpul untuk membeli dan menjual instrumen keuangan. Sekuritas dan komoditas yang diperdagangkan di bursa menggunakan, membuat, dan bisa juga mengubah harga pasar.
2. Over the Counter. Perdagangan yang terjadi langsung antara pembeli dan penjual yang didasarkan pada kontrak yang dibuat antara dua pihak dan tidak mengikuti aturan bursa. Ketentuan kontraknya disepakati antara dua belah pihak. Pasar valuta asing adalah contoh over the counter terbesar di dunia.
Proses Transaksi Pasar Spot
1. Jual-beli melalui Bursa atau Over-the-counterBiasanya, transaksi penjual dan pembeli komoditas, saham, atau valas itu berlangsung melalui bursa. Selain itu, terdapat juga kegiatan transaksi melalui over-the-counter. Dalam hal ini, pembeli dan penjual bisa melakukan transaksi secara langsung tanpa perantara bursa. Jadi, prosesnya bisa lebih terorganisir daripada di lantai bursa biasa.
2. Pembelian dengan Harga Aktual
Jika Anda melakukan pembelian, maka Anda akan membelinya dengan harga aktual saat transaksi selesai. Setelah pembeli melakukan transfer dan transaksi selesai, proses pembelian hanya memerlukan waktu singkat. Dalam transaksi over-the-counter, standar barang atau aset tertentu dapat bergantung pada kesepakatan antara penjual dan pembeli.
3. Proses Pengiriman Barang
Proses pengiriman barang hanya membutuhkan waktu beberapa hari kerja saja dengan tenggat waktu tertentu. Dalam pasar valas dan saham, proses pengiriman hanya membutuhkan waktu 2 hari kerja. Sementara itu, pengiriman produk komoditas membutuhkan waktu 7 hari kerja.
Contoh Pasar Spot
1. Pasar KomoditasDalam perdagangan ini, pasar komoditas mencakup jual-beli produk pertanian seperti minyak, teh, biji-bijian, dan sebagainya atau pertambangan seperti emas, gas alam, dan lain-lain. Namun, aspek instrumen komoditas ini harus memenuhi standar spesifik tertentu. Standar tersebut mencakup aspek pengiriman, jasa pengiriman, transportasi, hingga ketentuan periode transaksi.
Biasanya, prosedur pengiriman barang ini menggunakan jasa pengiriman kargo seperti FOB atau CIF. Adapun lembaga penilai harga komoditas terpercaya yang menjadi andalan dalam lingkup market spot sebagai pihak ketiga. Contohnya, lembaga Platts yang melakukan penilaian terhadap standar minyak.
2. Pasar Saham
Di bursa, pembeli dan penjual efek bertemu untuk melakukan transaksi investasi. Sebagai contoh, investor dan penyedia efek bertemu di pasar modal Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI). Di bursa, pembeli dan penjual efek dapat bertransaksi dengan cepat.
3. Pasar Mata Uang Asing
Pasar mata uang asing atau valuta asing (valas) adalah salah satu pasar keuangan terbesar di dunia. Transaksi jual-beli ini dapat selesai dalam waktu 2 hari. Jadi, transaksi spot akan selesai setelah perdagangan mendapat kesepakatan antara para pelaku pasar, seperti bank komersial dan dealer sekuritas.
Keuntungan Pasar Spot
Pasar sport dapat memberikan beberapa keuntungan di antaranya,1. Investor atau pembeli bisa memperoleh item yang dibeli segera setelah membayar sejumlah uang tunai. Adanya support pengiriman langsung akan mengurangi adanya ketidakpastian dan kemungkinan gagal pengiriman oleh rekanan;
2. Perdagangan di pasar spot lebih fleksibel daripada pasar berjangka. Bahkan untuk volume yang lebih rendah, transaksi di pasar spot masih bisa berjalan. Pihak yang terlibat mampu menahan item hingga mencapai kesepakatan terbaik.
3. Harga pada pasar spot lebih transparan, membuat investor bisa menggunakan harga kemarin untuk melakukan transaksi sekarang.
4. Bisa dimulai dengan modal yang sedikit. Dibanding dengan pasar berjangka yang biasanya memiliki harga investasi minimum yang signifikan.
Dari berbagai sumber
Post a Comment