LiFi (Light Fidelity): Pengertian, Perkembangan, Cara Kerja, Kelebihan, Kekurangan, dan Perbedaannya dengan Wi-Fi
Table of Contents
LiFi (Light Fidelity) |
Pengertian LiFi (Light Fidelity)
LiFi (Light Fidelity) adalah teknologi komunikasi nirkabel dua arah yang berkecepatan tinggi mirip dengan teknologi Wi-Fi. Sejauh ini, kecepatan LiFi yang telah tercatat adalah 100 kali lebih cepat dari penerapan Wi-Fi, atau hampir setara 224 gigabita per detik. Perbedaannya dengan Wifi adalah teknologi ini tidak menggunakan frekuensi radio konvensional, tetapi menggunakan gelombang cahaya. Li-Fi memungkinkan transmisi data menggunakan medium cahaya. LiFi menggunakan bohlam LED (Light Emitting Diodes) komersil pada umumnya untuk media transfer data.
Istilah Li-Fi pertama kali dicetuskan oleh profesor Harald Haas, seorang pakar fisika asal Jerman. Harald Haas menciptakan lampu sebagai router nirkabel pada tahun 2001. Setahun kemudian, Harald mendirikan perusahaan riset teknologi Li-Fi bernama pureLiFi dengan sejumlah grup yang telah melakukan riset tentang Li-Fi semenjak tahun 2008.
Perkembangan LiFi (Light Fidelity)
LiFi (Light Fidelity) adalah media transmisi data dengan koneksi berbasis cahaya dengan hasil uji lab dapat mengantarkan informasi sebanyak 224 GB/detik atau sebanding dengan mengirimkan 18 film yang memiliki masing-masing ukuran 1.5 GB dalam kurun waktu satu detik saja.Perkembangan LiFi hingga saat ini masih terdapat beberapa hambatan, salah satunya sinyal yang dimiliki teknologi ini tidak dapat menembus tembok ataupun area yang memiliki sekat. Seiring dengan tingginya pertumbuhan pasar pada perangkat sensor dan loT, maka semakin tinggi pula data transmisi yang diperlukan.
Namun, hingga saat ini infrastruktur yang dimiliki belum dapat handling kuantitas data yang diperlukan untuk transmisi di perangkat loT. Light Fidelity mungkin dapat menjadi solusi apabila pengguna dan perancang telah menginginkan pertumbuhan kontinu pada loT dan Big Data.
Perusahaan pencetus Light Fidelity yang bernama pure LiFi telah memunculkan sistem plug-and-play pada sistem teknologi ini dengan kapasistas 115 MB/detik. Proyek lain yang dimilikinya masih dalam tahap pengembangan dan uji coba pada rumah sakit dan perkantoran di beberapa daerah di dunia.
Perkembangan terhadap Light Fidelity hingga saat ini tidak hanya dalam bentuk prototipe. Walaupun belum banyak digunakan, sejumlah perusahaan telah mengembangkan dan siap menguji produk yang telah dibuatnya di lapangan.
Salah satunya adalah perusahaan asal India yang bergerak di bidang startup, Velmeni. Perusahaan ini tengah menguji bohlam Light Fidelity yang dibuatnya dan diperuntukkan di area industri hingga perkantoran. Namun sebelum itu, maskapai Air France telah menggunakan teknologi tersebut di dalam pesawat.
LiFi yang berada di dalam pesawat maskapai ini disediakan oleh perusahaan asal Prancis yaitu Oledcomm. Pemasangan teknologi ini hanya berada pada pesawat yang memiliki ukuran sedang dengan menjanjikan kecepatan hingga 100 MBps.
Meskipun saat ini teknologi Lifi masih jarang ditemukan dan masih dikembangkan, tetapi teknologi ini menjanjikan masa depan transfer data melalui cahaya yang tentunya akan lebih cepat dibandingkan menggunakan gelombang radio.
Apabila kabel konvensional sudah tergantikan dengan fiber optik, kini saatnya jaringan nirkabel radio dapat digantikan dengan teknologi Light Fidelity.
Cara Kerja Li-Fi
Untuk membuat Li-Fi ini bekerja, Anda membutuhkan dua sumber cahaya yang berada pada masing-masing ujung perangkat. Sumber cahaya yang bisa digunakan yaitu LED atau detektor foto (Light Sensor). Saat cahaya LED menyala, cahaya sensor pada ujung perangkat lainnya akan mendeteksinya dan mengartikannya sebagai biner 1.Dalam jumlah cahaya LED tertentu tadi, sebuah pesan akan dapat dikirimkan dan kemudian ditangkap oleh detector cahaya pada perangkat lainnya.Selanjutnya teknologi Li-Fi ini akan memakai beberapa warna pada cahaya LED. Jika warna-warna ini menyala bersama-sama maka hal ini akan menciptakan bangunan informasi yang sangat besar untuk dikirimkan secara sekaligus.
Saat ini saja hanya dengan penggunaan laser warna hijau dan laser warna merah dengan bersamaan sebuah data bisa terkirim pada kecepatan 1 Gbps. jika teknologi ini menggunakan banyak warna, tentu saja kecepatannya akan mencapai berkali-kali lipat.
Li-Fi yang memiliki kecepatan data berkali-kali lipat dibandingkan dengan Wi-Fi ini disebabkan karena jenis LED yang merupakan semikonduktor punya sifat berbeda dari jenis lampu lain. Dengan sifat dan ciri-ciri seperti ini membuat LED mampu untuk beralih on dan off dalam beberapa nanodetik atau miliar detik.
Nanodetik ini jika dikonversikan dalam kecepatan data setara dengan 1 Gbits/s. Maka dari itu saat Wi-Fi hanya bisa mencapai 100 Mbits/s kecepatan data, maka ini artinya Li-Fi memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat dari Wi-Fi.
Kelebihan LiFi
Teknologi ini memiliki beberapa kelebihan bagi penggunanya di antaranya,1. Kecepatan Akses
Akses internet dengan menggunakan Light Fidelity dapat menjadi lebih cepat dari media transmisi lainnya, dengan kecepatan transfer mencapai 100 GBps.
2. Lebih Aman
Teknologi ini merupakan teknologi yang lebih aman dibandingkan dengan teknologi lain. Hal ini dikarenakan data tidak terganggu bila tidak ada cahaya yang tertangkap dan lebih efektif di gunakan dalam pesawat yang tidak boleh adanya gelombang radio.
3. Tidak Terjadi Interferensi Gelombang
Kelebihan lainnya dari teknologi ini adalah tidak adanya interference antara jaringan seperti halnya yang terjadi pada jaringan WiFi.
4. Menerangi Ruangan
Selain itu, teknologi ini juga memiliki kegunaan ganda untuk mentransmisikan data dan menerangi ruangan. Karena menggunakan bantuan cahaya, teknologi ini dianggap sebagai teknologi yang dapat mengurangi polusi elektromagnetik dengan tingkat keamanan terjaga secara maksimal.
Kekurangan LiFi
Meskipun begitu banyaknya kelebihan yang dimiliki, Lifi juga memiliki beberapa kekurangan di antaranya,1. Kurangnya Mobilitas
Light Fidelity merupakan teknologi yang tidak bisa dipindah-pindah, maka dengan hal ini koneksi menggunakan WiFi masih sangat diperlukan.
2. Cakupan Jaringan yang Sempit
Selain itu, area cakupan LiFi pendek dan membutuhkan direct line of sight atau biasa disebut dengan pandangan langsung antara pemancar sinyal dan gadget tujuan.
3. Tidak Bisa Menembus Dinding
Berbeda dengan teknologi yang menggunakan gelombang radio, Light Fidelity memiliki sinyal yang sulit menembus tembok sehingga teknologi ini tidak dapat digunakan apabila kita berada di ruangan yang berbeda dengan alat pemancar sinyal Lifi.
Pasalnya juga, ia hanya dapat digunakan langsung di bawah cahaya dan tidak bisa diakses ketika tidak ada cahaya. Kecuali dengan penyinaran menggunakan sinar matahari. Sinar ini nantinya hanya akan mengganggu cahaya buatan yang digunakan dalam kegiatan mentransmisikan koneksi.
4. Memerlukan Sumber Cahaya Optimal
Tantangan lain Light Fidelity adalah koneksi teknologi ini harus menggunakan sumber cahaya yang sempurna agar dapat mentransmisikan data secara optimal.
Perbedaan LiFi dan WiFi
LiFi dan WiFi merupakan dua teknologi nirkabel (tanpa kabel) dua arah yang memiliki kecepatan tinggi. Namun keduanya memiliki perbedaan pada media penghantarnya yaitu berupa gelombang cahaya dan gelombang radio. WiFi merupakan pemancar jaringan internet melalui gelombang radio, namun LiFi menggunakan gelombang cahaya untuk media transmisinya.Teknologi yang dimiliki oleh WiFi memiliki kecepatan yang lebih rendah dibandingkan dengan Light Fidelity karena kecepatan gelombang cahaya lebih cepat 10.000 kali dibandingkan dengan gelombang radio. Namun dibalik itu, apabila ia tidak terdapat cahaya yang optimal maka tidak dapat digunakan dan lebih baik menggunakan WFi dengan gelombang radionya.
Selain itu, perbedaan dari keduanya adalah mengenai biaya yang diperlukan untuk menggunakan teknologi tersebut. Instalasi WiFi memerlukan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan Light Fidelity.
Dari berbagai sumber
Post a Comment