Google Trends: Pengertian, Fungsi, dan Cara Menggunakannya

Table of Contents
Pengertian Google Trends
Google Trends

Pengertian Google Trends

Google Trends adalah sebuah situs milik google yang menyediakan tools yang sangat berguna untuk mengatasi kebuntuan dalam membuat ide konten. Di Google Trends seseorang dapat mencari tahu seberapa banyak orang mencari kata kunci yang dipakai dan dari mana asal orang yang mencari kata kunci tersebut.

Hal tersebut tentunya berguna sebagai bahan bagi para blogger untuk memilih topik blog yang bagus di mesin pencarian Google. Mengingat search engine Google adalah yang paling populer di dunia, tak heran apabila Google Trends akan menyediakan tren-tren keyword yang cukup akurat.

Google trends memberikan gambaran berupa grafik statistik pencarian Web yang menampilkan popularitas topik pencarian pada kurun waktu tertentu. Hasil dapat ditampilkan menurut kota, wilayah atau bahasa. Berita-berita terkait topik yang menjadi tren juga ditampilkan di sini.

Dengan aplikasi tersebut, pengguna bisa membandingkan topik-topik favoritnya dengan topik-topik yang diminati di seluruh dunia. Google Trends juga akan menampilkan seberapa sering suatu topik muncul di Google News, dan di kawasan mana topik tersebut paling banyak dicari.

Diperkenalkan pertama kali pada tahun 2006 dengan versi terbaru yang rilis pada tahun 2018, Google Trends membawa sejumlah fitur yang sangat penting yaitu memberi tahu hal yang sedang ramai dibahas, kemudian mengidentifikasi topik dan subtopik yang diperbincangkan, serta menemukan tren pencarian geografis di wilayah Anda.

Demikian, Google Trends bisa dibilang menjadi satu-satunya tool gratis yang bisa digunakan oleh pengguna yang sedang mencari ide keyword untuk konten website dengan sajian data yang lengkap.

Fungsi Google Trends

1. Mengetahui topik-topik populer dalam jangka waktu tertentu.
Dengan melihat topik-topik terpopuler di mesin pencari Google, akan bermanfaat bagi para blogger untuk membuat konten guna meningkatkan pengunjung situs atau blog.

2. Menentukan Target.
Dengan Google Trends, pengguna dapat melihat pengunjung yang ditargetkan dengan cepat mendapatkan tempat dalam diskusi. Melalui layanan Google ini, pengunjung dapat melihat statistik tentang wilayah kota, wilayah bahkan bahasa yang dapat dijadikan sasaran untuk digunakan dalam pembahasan blog ini.

3. Mengetahui frekuensi keyword yang ditampilkan
Dengan Google Trends, kita juga dapat melihat seberapa sering suatu topik muncul di mesin pencari atau Google News, serta area mana yang paling membutuhkan topik tersebut. Melalui tingkat frekuensi ini, pemasar dapat menetapkan tujuan promosi produk dan layanan yang akan dipasarkan dalam satu area.

4. Menentukan Kata kunci (keyword)
Bagi para blogger atau pun content writer, kata kunci sangatlah penting, terutama bagi mereka yang ingin menjadikan topik blognya menduduki peringkat pertama di mesin pencari Google.

Cara Menggunakan Google Trends

Google Trends dapat digunakan dengan tujuan pemasaran yang berbeda-beda. Biasanya, orang-orang memakainya untuk keperluan SEO dan pemasaran konten. Namun, tidak jarang juga orang-orang memakai Google Trends sebagai inspirasi untuk kreativitas iklan.

Karena, tool ini dapat menangkap apa yang sedang banyak dicari oleh publik saat ini. Berikut cara menggunakan menggunakan Google Trends.
1. Buka situs Google Trends
Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuka situs Google Trends terlebih dahulu. Setelah itu, Anda akan dihadapkan dengan tampilan layar berikut.
Google Trends
Google Trends
2. Ubah lokasi
Di pojok kanan atas Anda bisa mengubah lokasinya terlebih dahulu dari Amerika Serikat ke Indonesia. Apabila ingin mengetahui tren dari berbagai negara di belahan dunia lainnya, Anda bisa menentukan negara mana yang ingin dicari.
Google Trends
Google Trends
3. Tuliskan kata pencarian
Setelah itu, Anda tinggal masukkan kata pencarian yang ingin diketahui. Dilansir dari Business Insider, penting untuk menuliskan kata ini secara detail dan jelas.

Cara Menggunakan Opsi Pencarian Spesifik Google Trends

Selain bisa digunakan untuk menganalisa tingkat pencarian di halaman mesin pencari. Anda juga bisa melakukan analisa apa saja yang banyak di cari di YouTube. Fitur ini bisa Anda gunakan pada halaman yang sama.

Saat Anda mengklik opsi YouTube, maka nantinya secara otomatis Google Trends akan merubah tampilan grafik menjadi data pencarian yang ada dari YouTube.

Walaupun menggunakan keyword yang serupa, tapi grafik pencarian di mesin pencari Google Search dan YouTube pasti beda, karena keduanya adalah layanan yang beda dan banyak orang lebih cenderung melakukan pencarian video di YouTube daripada di Google Search.

Anda juga bisa menggunakan pencarian lainnya, seperti News Search, Image Search, atau Google Shopping. Dari keempat jenis penelusuran ini, YouTube Search adalah fitur yang sangat terkenal bila Anda tertarik untuk menargetkan pengunjung yang menggunakan video.

Cara Menggunakan Google Trends Untuk Memprediksi Trends

Google Trends mampu memberikan informasi secara lengkap. Informasi tersebut bisa Anda peroleh dari Google Trends agar bisa membuat konten yang menarik sesuai dengan keyword yang Anda pilih. Tentunya hal ini akan menimbulkan rasa optimis untuk menempati posisi puncak di hasil pencarian.

Tapi masalahnya bukan pada bagaimana cara Anda dalam membuat konten, tapi cenderung pada bagaimana cara Anda memandang suatu data yang diperoleh dari Google Trends itu sendiri.

Harus selalu Anda ingat bahwa yang memanfaatkan Google Trends sebagai aplikasi analisis bukan hanya Anda saja. Mereka para kompetitor, blogger, pencari adsense, dan yang lainnya juga menggunakan Google Trends. Hal tersebut akan membuat data yang Anda peroleh juga akan sama dengan data yang mereka peroleh.

Tapi, tidak semua orang bisa membaca data dengan tepat. Saat seluruh pengguna melakukan analisa data yang sama, maka hasilnya juga kemungkinan besar akan berbeda. Nah, cara terbaik untuk menyikapi hal ini adalah dengan mengelola data secara bijak.

Terdapat tiga tips yang bisa Anda gunakan.
1. Lakukanlah identifikasi tren sesuai dengan target negara atau kategori yang sedang Anda targetkan.
2. Lakukan perbandingan frasa yang memiliki arti sama.
3. Perhatikanlah grafiknya, bila semakin meningkat, maka peluang untuk menjadi tren juga akan terus meningkat. Tapi, Anda harus cermat akan hal tersebut, karena bisa jadi peningkatan tren itu hanya terjadi dalam suatu waktu saja.

Menemukan Tambahan Insight Pada “Top Chart” Google Trends

Top Chart berbeda dari tren yang pada saat itu sedang dilihat oleh banyak orang. Fitur ini bisa kita sebut sebagai 100 konten yang paling hangat dibicarakan di laman pencarian Google. Anda bisa melihat topik apa saja yang pada saat itu sedang trend di beberapa kategori.

Contohnya, binatang yang sangat populer hingga saat ini adalah rusa. Selain itu, Anda juga bisa menemukan berbagai hal menarik lainnya.

Dalam fitur ini, Anda juga bisa menemukan bahwa anjing ternyata lebih dominan di dalam pembicaraan daripada kucing. Tapi, perlu digaris bawahi bahwa seluruh hal tersebut tergantung dari konteksnya.

Menggunakan Siklus Trend untuk Memposisikan Produk

Suatu konteks ikut serta dalam memberikan dampak di mesin pencarian. Dengan konteks, Anda bisa melihat bila ada siklus yang kemungkinan akan terjadi.

Siklus tersebut seperti kapan seseorang akan melakukan pencarian keyword di suatu waktu tertentu. Contohnya seperti keyword menu buka puasa yang umumnya akan mengalami peningkatan di bulan puasa dan akan mengalami penurunan di hari biasa.

Hal tersebut bisa Anda gunakan untuk menawarkan produk yang berkaitan dengan menu buka puasa. Caranya adalah dengan membuat konten yang mengarah pada keyword menu buka puasa.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment