Fakta Sejarah: Pengertian, Jenis, Bentuk, dan Contohnya
Table of Contents
Fakta Sejarah |
Pengertian Fakta Sejarah
Fakta sejarah adalah data sejarah yang telah dikritik (diverifikasi) dan diinterpretasikan (ditafsirkan) oleh sejarawan. Di mana hasilnya kemudian dijadikan dalil, argumentasi atau dasar pemikiran dalam menulis karya sejarah. Fakta sejarah memiliki posisi penting karena menjadi landasan bagi kerja sejarawan dalam mengungkapkan kembali peristiwa sejarah yang terjadi di masa silam.Peristiwa sejarah sudah pasti tidak dapat diulang kembali, akan tetapi dengan adanya berbagai jenis fakta yang bisa ditemukan maka kejadian sejarah tersebut bisa diceritakan ulang sesuai dengan penemuan-penemuan bukti yang ada. Melalui fakta sejarah yang ada, peristiwa sejarah bisa diungkapkan atau diaktualisasikan kembali.
Fakta Sejarah Menurut Para Ahli
1. Sartono Kartodiharjo, Pengertian fakta sejarah adalah suatu kejadian yang telah terjadi sebagai sejarah dan tidak dapat di ulang atau dialami lagi, akan tetapi bekas-bekas atau peninggalannya disebut sebagai memori yang bisa diungkapkan atau diaktualisasikan kembali.
2. Meztika Zed (1985), Definisi Fakta sejarah adalah sebuah pernyataan atau rumusan mengenai hal-hal yang dapat dibuktikan ada atau tidaknya dalam kenyataan hidup yang ada.
3. Louise Gottschalk, Fakta sejarah adalah suatu unsur atau hal-hal yang dipandang sangat dipercaya setelah dilakukan uji secara bersama-sama melalui metode sejarah yang sangat lengkap dan detail.
4. F. J. Tiggert, Fakta sejarah adalah suatu hasil penyelidikan yang dilakukan dengan cara kritis dan ditarik dari berbagai sumber-sumber dokumenter yang terpercaya.
Jenis dan Bentuk Fakta Sejarah
Jenis Fakta Sejarah1. Fakta Lunak (Soft Fact), ialah serangkaian bukti otentik fakta yang masih dapat dipertanyakan kebenarannya, alasannya hal ini terjadi lantaran masih ditemukannya sumber-sumber sejarah baru yang dapat mematahkan teori yang sudah ada sebelumnya.
2. Fakta Keras (Hard Fact), adalah bukti otentik dalam kejadian masa lalu yang tidak dapat dibantahkan kebenarannya sehingga hal ini senantiasa diyakini oleh masyarakat sebagai sumber pengambilan literatur.
Adapun bentuk fakta sejarah dibedakan menjadi tiga macam di antaranya,
1. Fakta Benda
Fakta benda yaitu benda-penda peninggalan sejarah yang menunjukkan aktivitas kehidupan manusia purba, seperti tombak dan kapak lonjong. Artefak merupakan hasil dari peristiwa, sedangkan dokumen merupakan rekaman dari peristiwa.
Dari artefak-artefak yang ditemukan sejarawan juga dapat menarik kesimpulan dari suatu zaman tertentu bahwa manusia pendukungnya telah mampu membuat gerabah, bangunan dari bahan tertentu, lukisan dari cat, dan sebagainya.
Benda-benda peninggalan tersebut merupakan kesaksian dari masa lampau yang “tanpa kata”, sehingga seorang sejarawan harus menjabarkan kehidupan pada masa lalu berdasarkan artefak-artefak tersebut. Contoh: Sebuah mata uang kuno dapat menunjukkan kebudayaan yang dimiliki oleh suatu masyarakat di zaman tertentu.
2. Fakta Mental
Berbicara mengenai fakta mental dalam ilmu sejarah, maka tidak dapat lepas dari pengertian kata mental. Mental memiliki pengertian sangat luas, bahkan dalam kehidupan sehari-hari selalu terdengar kata-kata mental yang dikaitkan dengan perilaku atau tindakan maupun moral manusia. Fakta mental adalah gambaran tentang alam pikiran, pandangan, pendidikan, perasaan, dan sikap tokoh sejarah yang dilihat oleh pembuat dokumen.
Fakta mental merupakan fakta abstrak yang berupa keyakinan atau kepercayaan yang dimiliki oleh masyarakat tertentu, misalnya kepercayaan terhadap cerita Nyi Roro Kidul sebagai penghuni Pantai Selatan. Fakta ini berada dalam ranah mental yang kadang menjadi penggerak sejarah pada zamannya.
3. Fakta Sosial
Fakta sosial merupakan sebuah hasil dari penafsiran data yang menunjukkan aktivitas hubungan antar manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Fakta sosial merupakan suatu bukti yang menunjukkan keadaan sosial tokoh sejarah. baik pelaku maupun saksi itu berada, seperti kapan atau zaman apa, suasana, lingkungan, dan masyarakatnya.
Suatu peristiwa sejarah yang dipengaruhi oleh masalah-masalah sosial yang terjadi datum lingkungan kehidupan masyarakat. Masalah sosial yang muncul dan berkembang di masyarakat sering menimbulkan suatu peristiwa.
Contoh Fakta Sejarah
Fakta Sejarah di Dunia1. Tentara Jerman, Inggris, dan Prancis selama perang dunia I melakukan pengawasan musuh dengan memakai lubang pohon
Terdapat fakta sejarah dunia yang menjelaskan bahwa selama perang dunia 1 antara tentara Jepang, Prancis, dan Inggris dalam memantau kegiatan musuh menggunakan lubang pohon. Awalnya para pengrajin membuat sketsa khusus dan mengukur dimensi pohon yang tumbuh di dekat wilayah musuh. Setelah itu, para tentara membuat salinan persis dari pohon itu agar bisa memata-matai musuh.
2. Magellan bukan orang pertama yang mengelilingi dunia
Dalam catatan sejarah nama Magellan merupakan orang yang dianggap pertama kali berhasil dalam mengelilingi dunia.
Akan tetapi faktanya tidak demikian, karena Magellan dan 246 awak kapal lainnya telah terbunuh di negara Filipina yaitu pada tanggal 6 Maret 1521 sebelum mereka sempat kembali ke Spanyol dan menyelesaikan misinya. Pada akhirnya Sebastian del Cano lah dan 17 awal kapal yang selamat berhasil kabur dan menyelesaikan misi perjalanannya mengelilingi dunia.
3. Tragedi genosida dunia
Fakta sejarah di dunia yang selanjutnya ialah terjadinya tragedi genosida yang merupakan tindak kejahatan luar biasa dan sangat dikecam dunia.
4. Sphinx bukan berasal dari Peradaban Mesir Kuno
Patung raksasa Sphinx pada dasarnya bukan berasal dari peninggalan peradaban Mesir Kuno. Akan tetapi dapat diketahui belakangan ini jika Sphinx telah berusia sekitar 8000 SM. Di mana dalam periode tersebut sebetulnya jauh sebelum kemunculan Peradaban Mesir pada 4000 SM. Sehingga patung Sphinx diprediksi dibangun oleh bangsa berkulit coklat dari Afrika Utara.
5. Perbudakan trans-Atlantik dimulai oleh Bangsa Afrika
Perbudakan trans Atlantik pada dasarnya telah diawali oleh Bangsa Afrika itu sendiri jauh sebelum masa kolonialisme Bangsa Eropa.
Fakta Sejarah di Indonesia
1. Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) yang menarik perhatian seluruh dunia
Negara Indonesia adalah negeri yang begitu terkenal dengan kekayaan alam yang sangat melimpah. Maka dari itu tidak heran jika negara Indonesia menjadi incaran banyak negara untuk dikuasai sumber daya alamnya.
Dengan aset yang kaya raya ini membuat negara Indonesia menjadi salah satu negara yang begitu berkuasa di dunia, tepatnya sebelum era kolonialisasi bangsa Eropa masuk ke Indonesia.
2. Portugis pertama kali menjajah Indonesia pada tahun 1509 di Kepulauan Maluku
Apabila Anda sebelumnya hanya mengetahui bahwa negara Indonesia hanya dijajah oleh Belanda dan Jepang, ternyata bukan hanya dua negara itu saja. Masa penjajahan di Indonesia ini juga dilakukan oleh bangsa Portugis yang berlangsung selama tahun 1509 sampai dengan 1595.
Bangsa Portugis menjajah selama 86 tahun lamanya dan tujuannya ialah untuk memonopoli perdagangan rempah -rempah khususnya yang ada di wilayah Kepulauan Maluku.
3. Tahun 1521 Spanyol masuk ke Nusantara untuk menguasai wilayah Maluku dan Sulawesi Utara
Tahun 1521 hingga 1692, bangsa Spanyol masuk ke negara Indonesia dengan tujuan pula untuk menguasai Maluku dan Sulawesi Utara. Hingga pada akhirnya, penjajahan bangsa Spanyol berakhir dengan adanya perjanjian saragosa antara Spanyol dan Portugis yang kala itu juga masih melakukan penjajahan terhadap negara Indonesia.
4. Jepang datang pada tahun 1942 dan memanfaatkan sumber daya alam sebagai bahan Perang Dunia II
Negara Jepang memang menjadi negara yang dikenal menjajah negara Indonesia. Pada awalnya negara Jepang ini datang ke Indonesia tahun 1942.
Niatan bangsa Jepang datang ke Indonesia pada awalnya ialah untuk membantu rakyat Indonesia dalam memperoleh kemerdekaannya dari negara Belanda. Akan tetapi niatan tersebut berubah arah menjadi ingin menguasai dan memanfaatkan sumber daya alam Indonesia yang digunakan sebagai bahan Perang Dunia II.
5. Naskah Pidato Bahasa Inggris Bung Karno
Fakta sejarah yang berikutnya yaitu siaran pidato pertama Bung Karno yang ditulis dalam bahasa Inggris. Penulisan naskah pidato tersebut ditulis oleh K’tut Tantri, seorang perempuan yang memiliki nama asli Muriel Stuart Walker. Perempuan ini merupakan orang yang berasal dari kelahiran Skotlandia dan ikut serta dalam gerilya bersama Bung Tomo serta pejuang lainnya di Jawa Timur.
Dari berbagai sumber
Post a Comment