Ekonomi Modern: Pengertian, Faktor yang Mempengaruhi, dan Masalahnya

Table of Contents
Pengertian Ekonomi Modern
Ekonomi Modern

Pengertian Ekonomi Modern

Ekonomi modern adalah aliran pemikiran ekonomi dengan tingkatan yang lebih kompleks, dan dengan permasalahan yang semakin rumit, yang dengannya dibutuhkan pemecahan masalah yang lebih mendalam. Aliran pemikiran ini hadir karena perkembangan zaman dan teknologi.

Dengan semakin berkembangnya zaman ditemui kenyataan akan keterbatasan sumber daya produksi dan akibatnya memengaruhi kebutuhan hidup masyarakat. Ekonomi modern merupakan sistem ekonomi yang diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut.

Faktor yang Mempengaruhi Masalah Ekonomi

Untuk mengatasi masalah ekonomi, harus diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor ini bisa ditinjau lebih lanjut untuk mengatasi masalah yang ada. Berikut di antaranya,
1. Sumber Daya Alam
Faktor sumber daya alam berhubungan erat dengan masalah ekonomi dari segi ketersediaan bahan baku. Karena tingginya tingkat pertumbuhan penduduk dan semakin menyempitnya lahan sumber daya alam yang diperoleh.

Sumber daya alam terbagi menjadi sumberdaya yang dapat diperbaharui (jumlahnya tidak terbatas) dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (jumlahnya terbatas dan dapat habis).

2. Sumber Daya Manusia (SDM)
Faktor SDM meliputi ketersediaan tenaga kerja. SDM merupakan elemen utama dibandingkan dengan elemen sumberdaya yang lain seperti modal, dan teknologi. Sebab, manusialah yang berperan mengendalikan faktor lainnya.

Kompetensi SDM juga harus ditingkatkan melalui program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan minat dan bidang kerja yang ditekuni. Produktivitas SDM juga patut menjadi perhatian agar bisa bekerja dengan efisien dan efektif.

3. Modal Kerja
Proses produksi yang baik tentu membutuhkan modal kerja. Modal kerja merupakan jumlah dari aktiva lancar atau kekayaan perusahaan. Misalnya kas, surat-surat berharga, piutang, dan persediaan.

Namun, terkadang modal kerja sulit didapat. Misalnya saat pandemi seperti saat ini. Sebab, pandemi tidak hanya berpengaruh pada individu atau perusahaan. Namun juga pada sektor perbankan selaku pemberi modal kerja turut mengalami kelumpuhan.

4. Proses Distribusi
Distribusi merupakan kegiatan atau tindakan memindahkan produk dari pihak supplier kepada konsumen. Distribusi menjadi salah satu kunci keuntungan bagi perusahaan karena akan mempengaruhi biaya produk dan kebutuhan konsumen secara langsung.

Misalnya, dengan distribusi yang tepat, perusahaan bisa lebih menekan biaya modal serta menciptakan permintaan dari konsumen yang tinggi terhadap produk tersebut.

Dengan adanya perkembangan teknologi digital di era 4.0 saat ini, proses distribusi juga akan berubah dan beradaptasi menyesuaikan dengan perkembangan. Distributor juga harus mempelajari bagaimana proses distribusi yang tepat.

5. Tingkat Konsumsi
Tingkat konsumsi berhubungan dengan perbedaan gaya hidup masyarakat. Ada sejumlah faktor yang menyebabkan tingkat konsumsi meningkat maupun menurun.

Satu hal yang menyebabkan tingkat konsumsi menurun adalah terbatasnya lapangan pekerjaan, maka angka pengangguran pun juga tinggi. Sehingga, keinginan seseorang dalam membeli barang juga menurun. Penyebab lainnya adalah kenaikan harga secara terus menerus.

Masalah Ekonomi Modern

Berikut beberapa masalah yang muncul dalam ekonomi modern yang super kompleks tersebut di antaranya,
1. Barang dan Jasa Apa yang Diproduksi dan Berapa Banyak (what?)
Masalah ekonomi modern yang pertama pasti berkaitan erat dengan produksi barang dan jasa. Di sini, produsen harus mengetahui harus menentukan barang dan jasa apa yang harus diproduksi dengan terbatasnya sumber daya yang ada, berapa besar jumlah produksinya dan juga berapa harga yang tepat untuk dijual.

Semua ini harus diperhitungkan secara matang sebab keinginan dan kebutuhan manusia cepat sekali berubah, tetapi sumber daya untuk membelinya sangat terbatas. Apabila sampai salah perhitungan, produsen akan mengalami kerugian, bahkan, bisa bangkrut karena barangnya menumpuk sia-sia.

Apalagi zamannya sudah digital dan produk sejenis juga semakin banyak. Riset menjadi penting untuk mengetahui kebutuhan di pasar.

Baca Juga: Riset Pasar: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Caranya

2. Bagaimana Cara Memproduksi Barang Tersebut (how?)
Kedua, setelah mengetahui jumlah dan jenis barang yang akan diproduksi, masalah selanjutnya adalah bagaimana cara memproduksi barang yang murah dan efektif. Sumber daya yang ada sangat terbatas dan produsen harus bisa menentukan teknik produksi yang paling efisien untuk mereka untuk menghemat biaya produksi.

Berapa banyak jumlah karyawan. Teknik apa yang digunakan. Selain itu, produsen juga harus bisa menentukan apakah akan memproduksi dengan tenaga manusia, atau bantuan mesin.

3. Untuk Siapa Barang Tersebut Diproduksi? (for whom?)
Terakhir, siapa yang akan menikmati produk yang sudah di produksi? Pada dasarnya, keuntungan dari barang dan jasa yang diproduksi bukan hanya untuk konsumen saja. Melainkan ada pihak-pihak lain yang menerima keuntungan.

Misalnya, karyawan akan menerima pendapatan dari dia bekerja, pemilik bahan baku akan mendapat upah dari bahan yang dia jual, pemilik modal akan menerima bunga modal, produsen akan mendapatkan untung dari kenaikan nilai barang dan distributor akan mendapatkan untung dari dia menjual barang tersebut.

Oleh karena itu, masalah ini sangat berkaitan dengan “siapa saja yang mendapat untung” mulai dari barang dan jasa, sehingga produsen harus bisa menyelesaikan masalah ini.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment