Arah Mata Angin: Pengertian, Jenis, Cara Menentukan, dan Manfaatnya
Table of Contents
Arah Mata Angin |
Pengertian Arah Mata Angin
Mata angin dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah arah jarum pedoman; asal angin datang (yaitu utara, timur, selatan, barat). Mata angin adalah panduan yang digunakan untuk menentukan arah. Mata angin umum digunakan dalam navigasi, kompas dan peta.Arah mata angin merupakan teknik navigasi sederhana yang umum digunakan dalam menentukan lokasi baik secara langsung, maupun menggunakan alat. Alat penunjuk arah mata angin yang digunakan secara umum adalah kompas, baik dalam bentuk jarum bermagnet maupun kompas digital.
Selain kompas untuk melakukan cek arah mata angin bisa menggunakan cara tradisional seperti menggunakan batang kayu dan sinar matahari. Penulisan arah mata angin pada sistem navigasi biasanya menunjukkan empat penjuru utama, yaitu utara, selatan, timur, dan barat.
Jenis Arah Mata Angin
Terdapat 4 sudut utama dari 16 arah mata angin yang ada. Dalam 16 arah kemudian dibagi menjadi 3 garis besar di antaranya,1. Mata Angin Primer
Arah mata angin primer sering di gunakan pada peta, navigasi serta kompas. Di katakan sebagai primer, karena 4 arah mata angin ini memang difungsikan sebagai penjuru utama dalam menentukan arah. Adapun 4 penjuru tersebut di antaranya,
a. Utara
b. Selatan
c. Timur
d. Barat
2. Mata Angin Sekunder
Arah mata angin sekunder ialah mata angin yang beroposisi di antara keempat mata angin primer tadi. Umumnya mata angin sekunder bermanfaat pada kompas, peta dan navigasi untuk membantu menemukan arah yang pas. Adapun yang termasuk ke dalam mata angin sekunder atau tengah di antaranya,
a. Tenggara (berada di antara timur dan selatan).
b. Barat Daya (berada di antara selatan dan barat).
c. Barat Laut (berada di antara barat dan utara).
d. Timur Laut (berada di antara timur dan utara).
3. Mata Angin Tersier
Jenis arah mata angin selanjutnya yakni mata angin tersier. Posisi mata angin tersier berada di antara mata angin primer dan sekunder. Selain itu, disebut sebagai mata angin tambahan, fungsinya yakni sebagai penunjuk arah tertentu secara lebih akurat.
Adapun yang termasuk ke dalam mata angin tersier atau tambahan di antaranya,
a. Timur Menenggara (berada di antara timur dan tenggara).
b. Timur-timur Laut (berada di antara Timur laut dan timur).
c. Selatan Menenggara (berada di antara tenggara dan selatan).
d. Selatan Barat Daya (berada di antara selatan dan barat daya).
e. Utara timur laut (berada di antara utara dan timur laut).
f. Utara Barat Laut (berada di antara barat laut dan utara).
g. Barat-barat Daya (berada di antara barat daya dan barat).
h. Barat-barat Laut (berada di antara barat dan barat laut).
Cara Menentukan Arah Mata Angin
Sebenarnya ada banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk menentukan arah mata angin, dan cara termudah tentunya dengan menggunakan kompas. Adapun ketika kita sedang berada di alam terbuka dan tidak memiliki kompas dapat dilakukan dengan cara berikut di antaranya,1. Memperhatikan Arah Matahari
Cara ini adalah yang paling mudah untuk menentukan arah mata angin. Dengan memperhatikan arah matahari terbit dan terbenam, maka kita akan mengetahui arah timur dan barat.
Seperti kita ketahui, Matahari bergerak dari arah Timur dan terbenam di arah Barat. Jika kita berdiri menghadap matahari terbit maka bagian kanan adalah selatan dan bagian kiri adalah utara. Sebaliknya, bila kita menghadap ke arah matahari terbenam maka bagian kiri adalah utara dan kanan adalah selatan.
2. Menggunakan Bayangan Tongkat/ Kayu
Cara ini cukup mudah karena hanya membutuhkan sebuah tongkat atau kayu dengan memanfaatkan sinar matahari. Dengan memperhatikan bayangan tongkat maka kita akan mengetahui arah Utara dan Selatan. Caranya:
a. Tancapkan tongkat berukuran 60cm – 150cm ke tanah dengan posisi tegak lurus. Lalu tandai ujung bayangan tongkat tersebut dengan menggunakan batu.
b. Tunggu sekitar 10-15 menit, bayangan tongkat akan berubah posisinya, tandai lagi ujung bayangan tongkat tersebut dengan batu yang lain. Untuk memastikan, lakukan kembali langkah pertama dengan jarak waktu 15 menit dan tandai bayangan tongkatnya.
c. Terakhir, hubungkan ujung bayangan tongkat tersebut dengan membuat sebuah garis lurus. Bayangan tongkat tersebut akan berlawanan dengan arah matahari, yang mana titik awal menunjukkan arah barat dan bagian titik berikutnya menunjukkan arah timur.
3. Memperhatikan Arah Kuburan Orang Islam
Bila kamu belum tahu, arah kuburan atau makam orang Islam pada umumnya berbentuk melintang ke arah Selatan dan Utara. Bagian kepala menunjukkan arah Utara, sedangkan bagian kaki menunjukkan arah Selatan.
Kuburan orang Islam bisa kita temukan di berbagai tempat, bahkan bisa kita temukan di daerah pegunungan. Ketika kamu tersesat maka perhatikanlah kuburan tersebut untuk mengetahui sisi mata angin tertentu.
4. Membuat Kompas Sederhana
Bila kamu melakukan perjalanan di alam terbuka dan lupa membawa kompas, maka kamu perlu mengetahui cara membuat kompas sederhana. Kompas ini dapat Anda gunakan kapan pun dan di mana pun sesuai dengan kebutuhan.
Namun, kamu harus memiliki beberapa bahan seperti; jarum/ silet, gabus/ sedotan atau benda lain yang mengapung, serta semangkuk air. Langkah pertama, gosoklah jarum atau sile ke suatu permukaan yang kering agar mendapatkan gaya magnetis.
Selanjutnya, letakkan jarum pada gabus dan apungkan di atas air dalam mangkuk. Perhatikan kedua arah ujung jarum/ silet, ujungnya akan menunjukkan arah utara dan selatan.
Manfaat Arah Mata Angin
Kemampuan dalam membaca arah mata angin ternyata sangat manfaat, terutama bagi kita yang sering melakukan perjalanan di alam terbuka dan membutuhkan panduan navigasi tepat. Berikut beberapa manfaat mata angin di antaranya, 1. Mata angin mampu membantu mengetahui suatu lokasi dengan berpedoman pada arah yang telah ditentukan
2. Mata angin mampu membantu menentukan arah yang tepat saat melakukan perjalanan di alam terbuka supaya tidak tersesat
3. Mata angin membantu menentukan arah kiblat ketika ingin melakukan salat bagi umat muslim
4. Mata angin bisa digunakan sebagai patokan lokasi dan waktu yang tepat untuk berlayar bagi para nelayan
5. Mata angin membantu pilot mengarahkan pesawat menuju lokasi yang tepat
6. Mata angin bisa digunakan untuk mendeteksi atau memprediksi cuaca
Dari berbagai sumber
Post a Comment