AMD Ryzen: Pengertian, Sejarah, Versi, dan Perbedaannya dengan Intel

Table of Contents
Pengertian AMD Ryzen
AMD Ryzen

Pengertian AMD Ryzen

Ryzen adalah merek mikroprosesor x86-64 yang dirancang dan dipasarkan oleh AMD (Advanced Micro Devices, Inc.) yang difungsikan pada platform mobile, desktop hingga beberapa turunannya. AMD Ryzen terdiri dari unit pemroses central (CPU) dan unit pemroses terakselerasi (APU). 

Baca Juga: Windows 32 bit dan 64 bit: Pengertian, Perbedaan, Kelebihan, dan Kekurangannya

AMD Ryzen biasanya digunakan pada laptop gaming, bisnis hingga untuk server. Memiliki 4 hingga 32 Core akan tetapi yang paling banyak digunakan di pasaran adalah 4 hingga 8 Core sehingga penggunaannya cukup bervariasi dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Sejarah AMD Ryzen

AMD secara resmi mengumumkan produk Ryzen 14 nm dalam acara yang bertajuk New Horizon pada 13 Desember 2016 dan pada bulan Februari menunjukkan prosesor pertama dengan CPU 8-core, 16 thread yang dirilis 2 Maret 2017.

Meski sebagian besar produk Ryzen menggunakan platform soket AM4, pada Agustus 2017 AMD menambahkan lini processor desktop dengan jumlah core tinggi dan di tunjukkan untuk pasar stasiun kerja dengan nama Ryzen Threadripper.

Pada bulan desember 2019, AMD mulai mengeluarkan produk Ryzen generasi pertama yang dibangun menggunakan arsitektur Zen+ generasi kedua. Sebagai contoh, yakni Ryzen 5 1600 produksi terbaru dengan kode “AF” yang pada dasarnya adalah Ryzen 5 2600 dengan spesifikasi yang sama seperti Ryzen 5 1600 awal.

Setiap CPU Ryzen juga dilengkapi dengan fitur Extended Frequency Range (XFR), yang merupakan teknologi overlocking otomatis dengan bantuan pendingin berkualitas. XFR akan mendorong performa prosesor ini lebih tinggi secara dinamis di atas spesifikasi SenseMI Precision Boost, apabila suhu CPU memungkinkan dalam mencapai frekuensi kecepatan lebih tinggi untuk mendapatkan performa ekstra.

Perusahaan AMD ingin memberikan kemerdekaan untuk kustomisasi kepada pengguna dan bermain dengan sistem mereka, serta multiplier unlocks adalah etos terpenting dari itu. Selama lima tahun sebelum peluncuran, pesaing AMD di pasar CPU x86 dan x86-64 tingkat konsumen, yakni Intel terus meningkatkan pangsa pasarnya dengan seri mikroprosesor Core.

Sejak perilisan mikroarsitektur Bulldozer tahun 2011, AMD semakin jauh tertinggal dari Intel baik multi core maupun single core. Kemudian setelah perilisan AMD Ryzen dengan arsitektur Zan, memberikan peningkatan lebih dari 52% dan IPC dibandingkan dengan core AMD Bulldozer tanpa harus adanya penigkatan daya.

Threadripper generasi terbaru, yang dirancang untuk desktop kelas atas (High End Desktop/HEDT) awalnya bukanlah rencana bisnis, sebuah tim kecil dalam perusahaan AMD melihat peluang untuk mengembangkan produk Ryzen dan Epyc yang nantinya akan memberikan keunggulan untuk AMD.

Dengan 16 core dan 32 thread,ada beberapa tugas yang dapat dilakukan oleh Threadripper, yakni pengeditan video UltraHD, rendering 3D, CAD, gaming, dan masih banyak lagi. Pengguna dapat melakukannya secara bersamaan yang di mana keunggulannya mampu menghilangkan kebutuhan akan penggunaan sistem ganda atau dua PC terpisah untuk melakukannya.

Setelah masa pengembangan secara mandiri, proyek tersebut disetujui dan dimasukkan kedalam peta jalan resmi tahun 2016. Sejak Ryzen dirilis, pangsa pasar CPU AMD meningkat sementara Intel mengalami stagnasi.

Versi AMD Ryzen

Hingga saat ini AMD Ryzen memiliki empat jenis yang terdiri atas Ryzen 3, Ryzen 5, Ryzen 7, Ryzen 9, dan Ryzen Threadripper.
1. AMD Ryzen 3
AMD Ryzen 3 adalah prosesor kelas paling bawah dari jajaran Ryzen. Ryzen 3 mempunyai performa yang serupa dengan pesaingnya yaitu Intel Core i3. AMD Ryzen 3 memiliki kemampuan pemrosesan yang cukup untuk melakukan tugas sehari-hari karena sudah dibekali Quad-Core. Dibandingkan laptop dengan Intel Core i3, Laptop dengan AMD Ryzen 3 ditawarkan jauh lebih murah meski dengan kinerja yang kurang lebih sama.

2. AMD Ryzen 5
AMD Ryzen 5 adalah prosesor kelas menengah dari Ryzen series. Ryzen 5 biasanya dibekali Quad-Core atau Hexa-Core. Untuk segi Clock Speed tentunya Ryzen 5 lebih tinggi dari Ryzen 3. Dengan Clock Speed yang tinggi, Ryzen 5 memungkinkan untuk menangani tugas-tugas intensif. Ryzen 5 adalah pesaing Intel Core i5.

3. AMD Ryzen 7
AMD Ryzen 7 adalah dengan kinerja tinggi dari Ryzen Series. Ryzen 7 merupakan pesain dari prosesor Intel Core i7. Ryzen 7 biasanya dibekali dengan Quad-Core, Hexa-Core atau Octa-Core. Dengan dibekali Core yang banyak, Ryzen 7 mampu menangani tugas intensif seperti Multi tasking, Rendering Video maupun render 3D bahkan memainkan game AAA jika dipadukan dengan GPU yang tepat.

4. AMD Ryzen Threadripper
AMD Ryzen threadripper merupakan jajaran tertinggi dari Ryzen Series, Threadripper merupakan prosesor multi-Core berkinerja tinggi yang dirancang untuk menangani multi-tasking dan aplikasi yang membutuhkan hyperthreading agar dapat berjalan lancar. Prosesor ini tidak akan pernah ditemukan di laptop, melainkan hanya tersedia untuk dekstop.

Perbedaan Ryzen dan Intel

Ryzen dan Intel memiliki beberapa perbedaan yang bisa dijadikan sebagai bahan acuan untuk memilih PC dengan prosesor yang sesuai dengan kebutuhan di antaranya,
1. Clock Speed
Di awal perilisaannya, AMD memiliki clock speed yang lebih unggul dibandingkan dengan Intel. Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu keduanya memiliki clock speed yang hampir sama. Untuk saat ini keduanya sama-sama menggunakan clock speed 3-4 GHz untuk PC dengan tipe gaming sehingga hampir menawarkan kualitas yang setara.

Clock speed ini tidak bisa dijadikan sebagai satu-satunya acuan untuk menentukan performa dari prosesor baik itu pada Ryzen ataupun pada intel. Hal ini dikarenakan rata-rata clock speed ini hanya angka yang bisa mengalami perubahan jika dibawa pada kondisi overclock saat performa kedua processor digunakan.

2. Overclock
Overclocking adalah kondisi yang menjadikan prosesor untuk bekerja dengan kecepatan tinggi melebihi batas maksimal yang sudah ditentukan. Pada kondisi ini maka Ryzen akan menduduki posisi lebih unggul dibandingkan dengan Intel karena semua prosesornya sudah bisa di overclocking asalkan menggunakan motherboard yang tepat.

Sementara itu, pada Intel hanya prosesor dengan inisial “K” saja di belakangnya yang bisa mengalami overclocking. Meski begitu, jika proses overclocking yang dilakukan pada Intel menggunakan motherboard berkualitas tinggi maka kemampuannya bukan tidak mungkin akan melampaui kualitas yang ditawarkan oleh Ryzen namun harganya cenderung tinggi.

3. Jumlah Core
Jumlah Core yang ditawarkan oleh Ryzen ini lebih banyak dibandingkan dengan Intel. Jumlah core yang dimiliki oleh Ryzen ini cukup bervariasi, yaitu 4/4 untuk seri Ryzen 3, 6/12 untuk Ryzen 5 dan pada Ryzen 7 memiliki 8.16 Core. Jumlah Core ini cukup variatif dan disesuaikan dengan seri hingga sasaran penggunaan dari PC yang ditawarkan.

Sementara itu, pada Intel dahulunya mengandalkan hyper threading, yaitu membuat prosesor dengan instruksi secara bersamaan sehingga mampu meningkatkan kinerjanya. Jika hitungan threadnya semakin tinggi maka kecepatan prosesor juga akan meningkat. Untuk saat ini Intel memiliki Core i3 sebanyak 4 Core, Core i5 sebanyak 6 Core dan Core i7 sebanyak 8 Core.

4. Performa
Dari segi performa, keduanya memiliki kelebihan masing-masing, jika pada Ryzen memiliki kemampuan multitasking yang cukup baik karena memiliki jumlah core yang beragam. Akan tetapi, Intel memiliki performa yang cukup baik dan unggul melalui penggunaan single core sehingga keduanya memiliki fungsi masing-masing.

Ryzen akan cukup mulus digunakan untuk bermain game karena memiliki jumlah Core yang banyak dan bervariasi sehingga mampu bekerja secara multitasking. Akan tetapi, Intel juga tidak kalah unggul untuk menjalankan beragam aplikasi karena saat bermain game yang bekerja keras adalah VGA card sehingga kualitas ini juga harus diperhatikan pada Ryzen.

5. Kompatibilitas
Dari segi kompatibilitas, Intel menggunakan motherboard dengan socket bertipe LGA yang cukup handal. Kendalanya adalah tidak semua tipe LGA mampu mendukung prosesor Intel pada penggunaannya. Sehingga selain motherboard tersebut maka socket processor nggak bisa digunakan sehingga harus memperhatikan tipenya dengan baik dan teliti.

Sementara itu, pada Ryzen menggunakan socket dengan tipe AM yang dapat digunakan pada tipe motherboard baik lama ataupun baru. Hal ini akan lebih memudahkan dalam penggunaannya karena hampir semua jenis motherboard akan memiliki tipe socket yang sesuai dengan prosesor Ryzen.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment