Ekspansi Ekonomi: Pengertian, Pendorong, Siklus Bisnis, dan Indikatornya
Ekspansi Ekonomi (Economic Expansion) |
Pengertian Ekspansi Ekonomi
Ekspansi ekonomi (economic expansion) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah perkembangan ekonomi dalam pola konjungtur. Pola konjungtur merupakan pertukaran naik turunnya kemajuan dan kemunduran ekonomi yang terjadi secara berganti-ganti. Hal ini bisa dilihat dari berbagai macam tanda seperti kenaikan harga, meningkatnya jumlah uang yang beredar, peningkatan produksi dan juga konsumsi.
Ekspansi ekonomi juga dapat dipahami sebagai periode ketika aktivitas ekonomi agregat meningkat. Di mana pada fase ini, siklus bisnis dan PDB riil tumbuh selama dua kuartal atau lebih berturut-turut, bergerak dari palung ke puncak. Hal ini terjadi biasanya disertai dengan peningkatan lapangan kerja, kepercayaan konsumen, dan pasar ekuitas. Ekspansi juga disebut sebagai pemulihan ekonomi.
Pemulihan ekonomi dan kemakmuran adalah dua fase ekspansi yang berurutan. Ekspansi ekonomi dapat disebabkan oleh faktor-faktor eksternal ekonomi, seperti kondisi cuaca atau perubahan teknis, atau oleh faktor-faktor internal ekonomi, seperti kebijakan fiskal, kebijakan moneter, ketersediaan kredit, suku bunga, kebijakan regulasi, atau dampak lain pada produsen. Kondisi global dapat mempengaruhi tingkat aktivitas ekonomi di berbagai negara.
Ekspansi Ekonomi Menurut Para Ahli
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ekspansi ekonomi adalah perkembangan ekonomi dalam pola konjungtur yang ditandai oleh kenaikan harga, peningkatan jumlah uang beredar, produksi, dan konsumsi (economic expansion).
Pendorong Ekspansi Ekonomi
Ekonomi berekspansi ketika ada penawaran agregat jangka pendek atau permintaan agregat meningkat. Sumber pertumbuhan yang berasal dari peningkatan penawaran agregat jangka pendek dapat berasal dari:
1. Harga input seperti upah nominal, bahan baku, dan energi yang lebih rendah.
2. Pajak bisnis yang lebih rendah atau ada subsidi pemerintah
3. Apresiasi mata uang, yang membuat barang impor lebih murah
4. Peningkatan produktivitas, terutama berasal dari kemajuan teknologi
5. Ekspektasi keuntungan bisnis yang lebih baik.
Sementara itu, peningkatan permintaan agregat akan merangsang bisnis untuk meningkatkan produksi. Pendorongnya bisa berasal dari:
1. Harapan pendapatan dan kekayaan yang lebih baik oleh konsumen.
2. Kebijakan moneter ekspansif seperti suku bunga yang lebih rendah
3. Kebijakan fiskal yang mudah seperti peningkatan pengeluaran pemerintah dan pajak pribadi yang lebih rendah
4. Pertumbuhan ekonomi global yang lebih tinggi.
Siklus Bisnis dalam Ekspansi Ekonomi
Ekspansi ekonomi ada dalam proses yang disebut siklus bisnis, di mana ada empat fase di antaranya,
1. Ekspansi
Dalam sebuah ekspansi, perekonomian diketahui tumbuh subur. Kualitas ekonomi yang berkembang termasuk suku bunga rendah di mana uang murah untuk dipinjam, aktivitas bisnis yang tinggi, serta pengeluaran diskresioner yang besar.
Dari perspektif makro, PDB meningkat, pendapatan per kapita yang dapat dibelanjakan meningkat, dan tingkat pengangguran menyusut karena banyaknya kesempatan kerja.
2. Puncak
Puncak terjadi ketika ekspansi mencapai klimaksnya. Dengan jumlah permintaan barang yang besar, terjadi inflasi di mana biaya mulai meningkat. Secara bertahap, konsumen mulai membeli lebih sedikit dan indikator ekonomi makro berhenti meningkat.
3. Kontraksi
Setelah mencapai puncaknya, pertumbuhan ekonomi mulai menurun dan berkontraksi. Dengan kurangnya arus kas di sekitar perekonomian karena kenaikan harga barang, perusahaan tidak menerima banyak pendapatan untuk mempertahankan atau meningkatkan operasi.
Seringkali, mereka berhenti mempekerjakan dan mulai memberhentikan staf untuk mengurangi pengeluaran mereka dan melindungi diri dari risiko neraca. Ini menggambarkan periode kontraksi dari siklus bisnis.
Baca Juga: Kontraksi Ekonomi: Pengertian, Karakteristik, Penyebab, Contoh, dan Perbedaannya dengan Resesi Ekonomi
4. Palung
Titik terendah dari siklus bisnis dikenal sebagai palung. Palung adalah titik transisi antara kontraksi dan resesi.
Ekspansi diketahui biasanya berlangsung selama kurang lebih empat sampai lima tahun.
Baca Juga: Pengertian Resesi Ekonomi, Indikator, Penyebab, Dampak, dan Langkah Pencegahannya
Indikator ekspansi ekonomi
Beberapa hal yang terjadi misalnya di suatu negara sebenarnya bisa saja dilihat dan diketahui dari beberapa gejala atau fenomena sosial yang terjadi di sekitar kita. Salah satu hal yang menjadi indikator bagi kenaikan atau perkembangan ekonomi ini misalnya saja seperti misalnya kenaikan harga di pasaran.
Tanda lainnya yang juga bisa dijadikan sebagai indikator atau tanda bagi kenaikan atau perkembangan ekonomi di suatu negara misalnya meningkatnya jumlah uang yang beredar. Selain itu, peningkatan produksi dan juga konsumsi juga bisa dipandang sebagai gejala dari ekspansi ekonomi.
Dari berbagai sumber
Post a Comment