Empirisme: Pengertian dan Perkembangannya

Table of Contents
Pengertian Empirisme
Empirisme

Pengertian Empirisme

Empirisme adalah aliran filsafat yang berasumsi bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman indra manusia. Empirisme mempercayai bahwa kebenaran hanya dapat diperoleh melalui pengalaman. Dengannya, empirisme menolak anggapan bahwa manusia telah membawa fitrah pengetahuan dalam dirinya pada saat dilahirkan.

Empirisme merupakan salah satu dari tiga aliran filsafat ilmu di dunia Barat. Pemikiran filsafat empirisme memilik sifat yang bertentangan dengan rasionalisme. Dalam empirisme, manusia dapat memperoleh pengetahuan dari pengalaman dengan cara mengadakan pengamatan dan pengindraan. Pola pikir empirisme mengandalkan bukti empiris.

Perkembangan Empirisme

Perkembangan pemikiran ini berlangsung secara pesat di Inggris dan wilayah di sekitarnya pada masa renaisans selama abad ke-17 hingga abad ke-18. Pemikiran empirisme dipelopori oleh Thomas Hobbes sebagai reaksi terhadap rasionalisme. Kemudian dikembangkan John Locke (1632–1704) dan begitu mempengaruhi tokoh-tokoh pemikir di Amerika Serikat.

Tokoh-tokoh pendukungnya berasal dari penganut filsafat Barat, antara lain Francis Bacon, Thomas Hobbes, John Locke, dan David Hume. Pemikiran empirisme oleh para tokohnya telah memberikan sumbangsih bagi pengembangan bidang keilmuan. Empirisme juga menjadi dasar bagi pengembangan filsafat dalam positivisme.

Selain itu, empirisme juga menjadi salah satu aliran utama dalam filsafat pendidikan yang menjadi dasar bagi pengembangan berbagai model pendidikan yang ada di dunia.

Baca Juga: Aliran Filsafat. Empirisme

Dari berbagai sumber 

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment