Candrasa: Pengertian, Sejarah, Tempat Penemuan, Fungsi, Ciri, dan Faktanya
Table of Contents
Candrasa |
Pengertian Candrasa
Candrasa adalah hasil kebudayaan zaman logam yang tergolong ke dalam kapak corong, tetapi panjang satu sisinya. Candrasa terbuat dari perunggu, yang secara tipologis masuk pada golongan kapak upacara. Hal ini karena bentuknya yang indah, unik, berpola hias geometris pada tangkainya, juga berbentuk lebih pendek dan melebar ke bagian pangkalnya.Di Indonesia, keterangan pertama tentang candrasa diberikan oleh Rumphius pada awal abad ke-18. Sejak pertengahan abad ke-19, mulailah dilakukan pengumpulan dan pencatatan asal-usulnya oleh Koninklijk Bataviaasch Genootschap atau lembaga kebudayaan masa kolonial. Kemudian, penelitian kapak perunggu ditingkatkan ke arah tipologi dan uraian tentang distribusi serta konsep religius berdasarkan bentuk dan pola hiasnya.
Sejarah Candrasa
Kapak mulai muncul pada kehidupan manusia di masa perundagian ketika alat dan perabotan rumah tangga sudah banyak yang terbuat dari logam berupa perunggu dan perak. Candrasa yang tergolong sebagai kapak corong muncul pada tahun 2000 hingga 3000 sebelum Masehi.Kapak yang mulanya terbuat dari batu mulai berevolusi dan berkembang dengan pembuatannya yang dari perunggu, perak atau besi. Sehingga banyak pengrajin besi yang mulai bermunculan dan membuat berbagai peralatan dari besi.
Meskipun banyak pengrajin besi dan membuat berbagai peralatan dari besi, namun keberadaan dan penemuan pada kapak corong dan candrasa tidaklah banyak. Hal ini disebabkan karena bahan yang digunakan untuk membuatnya tergolong langka dan tidak tersedia secara melimpah ruah pada masa itu.
Meskipun jumlahnya terbatas, namun penyebarannya hampir menyeluruh ke berbagai daerah di Indonesia. Di Indonesia sendiri, candrasa ditemukan di berbagai wilayah seperti Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Barat, Pulau Roti, Bali, Sumatra Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan, Pulau Selayar serta wilayah daerah Nusa Tenggara.
Tempat Penemuan Candrasa
Candrasa ini adalah termasuk kapak corong namun dengan guratan yang spesial dan artistik. Kapak perunggu jenis ini pernah ditemukan oleh warga di daerah dusun Badran, Kecamatan, Batuwarno, Wonogiri, Jawa Tengah. Casandra juga pernah ditemukan di daerah Bandung, Jawa Barat bahkan sudah tersimpan di museum. Candrasa juga pernah ditemukan di Yogyakarta dan Pulau Roti, daerah di Nusa Tenggara. Bahkan ada juga ditemukan kapak candrasa ini di Sumatra Selatan, Bali, Sulawesi Tengah dan Selatan, Pulau Selayar, dan Irian dekat Danau Sentani.
Fungsi Candrasa
Jika ditinjau dari tipe peralatan yang dihasilkan di zaman logam pada zaman prasejarah, khususnya peralatan perunggu, ada dua jenis kapak, yaitu Kapak corong/sepatu dan kapak upacara. Candrasa ini termasuk pada kapak upacara karena kapak jenis ini dipakai sebagai sarana melakukan upacara ritual adat yang berhubungan dengan aliran kepercayaan atau sistem perayaan adat.Bahkan beberapa ahli mengemukakan bahwa kapak jenis ini pernah dipakai oleh Prabu Dasamuka, raja kerajaan Alengka. Jelas di sini fungsi dari candrasa adalah sebagai tanda kebesaran bagi penguasa/ketua suku di zaman itu.
Ciri Candrasa
Candrasa memiliki beberapa ciri khas di antaranya,1. Memiliki tangkai yang pendek dan berbentuk lebar pada pangkalnya.
2. Pada bagian mata kapak bertekstur tipis.
3. Kedua ujung kapak melebar serta melengkung dengan lengkungan masuk ke arah dalam.
4. Pelebaran ujung kapak tidak sama sehingga mata kapak ini tampak asimetris.
5. Candrasa berukuran besar dan tergolong sangat pipih. Ukuran candrasa terbesar ditemukan berukuran lebar ketajaman mencapai 133,7 cm dan yang terkecil berukuran 37 cm.
6. Kapak candrasa berisi ukiran dan hiasan. Kebanyakan hiasan yang ditemukan berbentuk burung dengan paruh yang runcing dan kaki yang mencengkeram candrasa.
7. Pada tangkainya, biasanya memiliki hiasan dengan pola geometris seperti pilin, tangga dan garis.
Fakta Tentang Candrasa
Berikut fakta-fakta yang didapat jika membahas mengenai candrasa di antaranya,1. Candrasa tergolong bentuk peninggalan dari masa logam tepatnya logam perunggu.
2. Candrasa memiliki ukiran yang halus dan rinci untuk digolongkan sebagai peninggalan masa lampau.
3. Candrasa ialah bukti sejarah zaman logam yang digolongkan sebagai kapak corong karena bentuknya. Namun jika dicermati berdasarkan kegunaannya, beberapa peneliti menggolongkannya sebagai kapak upacara karena kegunaan kapak ini tidak digunakan dalam kehidupan sehari-hari namun hanya pada kegiatan upacara tertentu.
4. Tidak semua orang dapat memiliki kapak jenis candrasa ini.
5. Kapak candrasa dikatakan sebagai bentuk kebesaran dan bahkan dikabarkan pernah dipakai oleh Raja dari Alengka.
Dari berbagai sumber
Post a Comment