Ritual: Pengertian, Macam, dan Contohnya
Table of Contents
Ritual Adat |
Pengertian Ritual
Ritual adalah istilah umum yang merujuk kepada rangkaian kegiatan berupa gerakan, nyanyian, doa, dan bacaan, menggunakan perlengkapan, baik dilakukan secara sendirian maupun bersama-sama, dipimpin oleh seseorang. Ritual juga bisa diartikan sebagai cara atau metode membuat suatu adat kebiasaan menjadi suci. (Baca Juga: Pengertian Adat Istiadat, Kriteria, Macam, dan Bentuknya) Ritual menciptakan dan memelihara mitos, juga adat sosial dan agama, karena ritual merupakan agama yang dimanifestasikan dalam tindakan. Tujuan pelaksanaan ritual dalam rangka menjalin hubungan secara transendental dengan sesuatu yang dianggap sebagai Yang Maha Kuasa atau kekuatan supranatural. (Baca Juga: Pengertian Mitos, Asal-Mula, Unsur, Ciri, Fungsi, Jenis, dan Contohnya)
Ritual dalam pelaksanaannya biasanya terangkai dalam berbagai bentuk simbolis dan juga memiliki stratifikasi sifat kesakralan/keseriusan dalam pengertian di dalam kelompok tertentu. Dalam hal ini karena ritual sendiri sering kali dilakukan secara repetitive maupun sesekali saja pada perayaan di kelompok tertentu.
Dalam makna religiusnya, ritual merupakan gambaran yang suci dari pergulatan tingkat dan tindakan, ritual mengingatkan peristiwa-peristiwa primordial dan juga memelihara serta menyalur pada masyarakat, para pelaku menjadi setara dengan masa lampau yang suci dan melanggengkan tradisi suci serta memperbaharui fungsi-fungsi hidup anggota kelompok tersebut.
Ritual Menurut Para Ahli
1. Susane Longer, ritual adalah sesuatu ungkapan yang lebih bersifat logis dari pada yang bersifat psikologis, ritual memperlihatkan tatanan atas simbol-simbol yang diobjekkan, simbol-simbol ini memperlihatkan perilaku dan peranan serta bentuk pribadi para pemuja dan pengikut masing-masing.
2. Mercea Eliade, ritual adalah sesuatu yang mengakibatkan suatu perubahan ontologis pada manusia dan mentransformasikannya pada situasi keberadaan yang baru, misalnya; penempatan-penempatan pada lingkup yang kudus. (Baca Juga: Pengertian Ontologi, Sejarah, Aliran, Istilah Penting, dan Jenis Kajiannya)
Macam Ritual
Ritual dibedakan menjadi empat macam di antaranya, 1. Tindakan magis, yang dikaitkan dengan penggunaan bahan-bahan yang bekerja karena daya-daya mistis.
2. Tindakan religius, kultur para leluhur juga bekerja dengan cara ini.
3. Ritual konstitutif, yang mengungkapkan atau mengubah hubungan sosial dengan merujuk pada pengertian mistis, dengan cara ini upacara-upacara kehidupan menjadi khas.
4. Ritual faktitif, yang meningkatkan produktivitas atau kekuatan pemurnian dan perlindungan atau dengan cara meningkatkan kesejahteraan materi suatu kelompok.
Contoh Ritual
Sesuai dengan kebutuhan individu dalam memperkokoh keimanan dan mempererat hubungan dengan Yang Maha Kuasa dalam kehidupan manusia, terbentuk beberapa macam ritual di antaranya,1. Ritual Suku-Suku Primitif
Kepercayaan suku-suku primitif terhadap ritual adalah berupa bentuk-bentuk dari sesajian sederhana buah-buahan pertama yang ditaruh di hutan atau di ladang, sampai pada upacara-upacara yang rumit di tempat-tempat yang dianggap suci. Suku-suku primitif ini melakukan ritual dengan cara tari-tarian dan melakukan upacara yang rumit.
Pada upacara tersebut, para peserta menggunakan topeng-topeng dengan maksud untuk mengidentikkan diri mereka dengan roh-roh. Tujuan dari ritual ini adalah untuk mewujudkan atau mengulangi peristiwa primordial, sehingga dunia, kekuatan-kekuatan vital, hujan, dan kesuburan diperbaharui serta roh-roh leluhur atau dewa-dewa dipuaskan dan keamanan mereka dijamin.
2. Ritual Hindu
Ada 2 macam ritual orang Hindu, yakni ritual keagamaan vedis dan agamis. Ritual vedis pada pokoknya meliputi korban-korban kepada para dewa. Suatu korban berupa melakukan persembahan, seperti mentega cair, butir-butir padi, sari buah soma, dan dalam kesempatan tertentu juga binatang, kepada suatu dewata.
Biasanya, sesajian ini ditempatkan pada baki suci kemudian dilemparkan ke dalam api suci yang telah dinyatakan di atas altar pengorbanan. Imam-imam mempersembahkan korban-korban melalui perantara dewi api (Agni) yang menjadi perantara dewa dengan manusia.
Ritual vedis tidak hanya bertujuan untuk mengangkat dan memperkuat prosedur-prosedur sekuler yang berkaitan, namun lebih dari itu ritual-ritual ini menetapkan suatu hubungan antara dunia Illahi dengan dunia manusia, bahkan memberi wawasan tentang hakikat yang Illahi.
Sedangkan ritual agamis memusatkan perhatian pada penyembahan puja-pujaan, pelaksanaan puasa serta pesta-pesta yang termasuk bagian agama Hindu. Orang Hindu tidak memandang pujaan sebagai penyerapan seluruh keberadaan Tuhan. Mereka memandang gambaran itu sebagai suatu lambang untuk Tuhan, dan bahkan ketika menyembah alam, mereka melihat manifestasi dari kekuatan yang Illahi di dalamnya.
3. Ritual Jawa
Jawa memiliki tradisi dan bermacam ritual yang beragam, ritual Jawa ditujukan untuk keselamatan, baik diri sendiri, keluarga dan orang lain. Dalam istilah Jawa ritual disebut slametan. Slametan merupakan suatu kegiatan mistik yang bertujuan untuk memohon keselamatan baik didunia dan di akhirat, ritual juga sebagai wadah bersama masyarakat, yang mempertemukan berbagai aspek kehidupan sosial dan perseorangan pada saat-saat tertentu.
Contohnya: Ritual Kematian. Kematian merupakan proses menuju kehidupan selanjutnya, pada masyarakat Jawa, kematian adalah suatu hal yang sakral yang mana harus diadakan ritual supaya mayat bisa sempurna dan arwahnya bisa diterima oleh yang maha kuasa, dalam kebiasaan orang Jawa kerabat dan keluarga mengadakan beberapa acara ritual, di antaranya, ritual surtanah, slametan telung dino, mitung Dino, metang puluh dino, nyatus dino, nyewu dino dan terahir slametan mendak.
Dari berbagai sumber
Post a Comment