Mental Illness: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Jenisnya
Table of Contents
Mental Illness (Gangguan Kesehatan Mental) |
Pengertian Mental Illness
Mental illness (gangguan kesehatan mental) adalah sebuah penyakit yang mempengaruhi pikiran, perasaan, suasana hati, atau perilaku seseorang seperti depresi atau gangguan kecemasan. Kondisi ini bisa terjadi sesekali atau berlangsung dalam waktu yang lama.Mental illness sangat berpengaruh dengan kehidupan sehari-hari. Karena gangguan mental ini bisa membuat penderitanya susah untuk berpikir jernih, sangat sensitif perasaannya, bahkan bisa melakukan perbuatan yang tidak terduga, yang bisa merusak hubungan sosialnya.
Mental illness ada banyak jenisnya. Masing-masing jenis memiliki gejala yang berbeda, tergantung pada tingkat keparahannya. Penyebab mental illness pun belum diketahui secara pasti, tetapi ada banyak faktor yang diduga memicu kondisi ini.
Gejala Mental Illness
Ada berbagai macam gejala mental illnes, berdasarkan jenis gangguan mental tersebut. Tanda-tanda yang terjadi dapat menyerang fisik maupun kondisi psikologis, serta berpengaruh pada emosi dan pikiran. Misalnya, 1. Perasaan sedih dan sulit merasa bahagia
2. Kebingungan saat berpikir serta menurunnya kemampuan untuk berkonsentrasi
3. Perasaan cemas yang berlebihan
4. Sering merasa takut
5. Perasaan bersalah yang terus-menerus
6. Suasana hati yang sering berubah-ubah
7. Cenderung menghindar dari teman dan aktivitas yang disukai
8. Sering merasa lelah dan tidak berenergi, tapi sulit tertidur
9. Terpisah dari kenyataan, delusional atau berhalusinasi
10. Tidak mampu menanggulangi masalah atau stres
11. Sulit memahami situasi dan orang di sekitar
12. Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dan penyalahgunaan obat terlarang
13. Perubahan signifikan pada pola makan (gangguan makan)
14. Perubahan pada hasrat atau dorongan seksual
15. Kemarahan yang berlebihan dan mengarah pada kekerasan
16. Pikiran untuk mengakhiri hidup
Terkadang gejala mental illness juga muncul secara fisik, misalnya nyeri punggung, sakit perut, sakit kepala atau nyeri dan rasa sakit yang tidak dapat diketahui penyebabnya.
Penyebab Mental Illness
Umumnya, gangguan kesehatan mental terjadi karena kombinasi antara berbagai faktor. Berikut beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab mental disorder di antaranya,1. Faktor genetik.
2. Faktor biologis, seperti ketidakseimbangan kimiawi di otak, cedera otak traumatik, atau epilepsi.
3. Faktor psikologis dari trauma yang signifikan, seperti pelecehan, pertempuran militer, kecelakaan, kejahatan dan kekerasan yang pernah dialami, atau isolasi sosial atau kesepian.
4. Faktor paparan lingkungan saat di dalam kandungan, seperti zat kimia, alkohol, atau obat-obatan.
5. Faktor lingkungan lainnya, seperti kematian seseorang yang dekat dengan Anda, kehilangan pekerjaan, atau kemiskinan dan terlilit utang.
Walaupun gangguan mental dapat menyerang siapa saja, ada beberapa orang yang berisiko lebih tinggi di antaranya,
1. Orang-orang yang dilahirkan dengan kelainan pada otak atau mengalami kerusakan otak akibat cedera serius.
2. Orang yang memiliki anggota keluarga atau keluarga dengan gangguan mental.
3. Memiliki kondisi medis kronis, seperti kanker.
4. Orang-orang yang memiliki pekerjaan yang memicu stres, seperti dokter dan pengusaha.
5. Orang yang memiliki masalah pada masa kanak-kanak atau masalah gaya hidup.
6. Orang-orang yang mengalami kegagalan dalam hidup, seperti sekolah atau kehidupan kerja.
7. Orang yang menyalahgunakan alkohol atau narkoba.
8. Orang yang pernah mengalami penyakit mental sebelumnya.
Jenis Mental Illness
Terdapat lebih dari 200 jenis mental illness yang bisa dialami seseorang. Namun, ada beberapa jenis mental illness yang cukup sering terjadi di antaranya, 1. Anxiety Disorder
Mungkin sudah tidak asing lagi mendengar gangguan mental satu ini. Anxiety Disorder atau gangguan kecemasan umumnya disebabkan oleh pengaruh faktor lingkungan yang membebankan pikiran dan memicu stres. Akibat dari gangguan ini, penderita merasa gelisah tanpa henti serta rasa takut tanpa alasan yang pasti.
Penderita gangguan ini cenderung gampang merasa lelah, kesulitan untuk berkonsentrasi, sensitif, bahkan sampai tidur tidak tenang. Biasanya, anxiety disorder sering dialami oleh remaja yang belum matang dalam hal usia dan pola pikir.
2. Depresi
Depresi juga merupakan jenis mental illness yang sering terjadi. Depresi diklasifikasikan sebagai gangguan mood yang dapat menyebabkan gejala, seperti perasaan sedih yang berlarut-larut, putus asa, bahkan keinginan bunuh diri. Gejala-gejala tersebut bisa dianggap depresi jika menetap selama lebih dari 2 minggu.
3. ADHD
Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) adalah jenis mental illness yang paling banyak terjadi pada anak-anak dan bisa berlanjut hingga mereka dewasa. Orang dengan ADHD biasanya cenderung hiperaktif dan memiliki kesulitan dalam mempertahankan fokus pada suatu hal.
4. Gangguan makan
Gangguan makan adalah jenis mental illness yang berhubungan dengan konsumsi makanan. Penderitanya bisa mengonsumsi terlalu sedikit atau justru terlalu banyak makanan. Umumnya gangguan ini berkaitan dengan kecemasan penderitanya terkait berat badan dan bentuk tubuh yang dimilikinya.
5. Gangguan stres pascatrauma
Ini adalah gangguan yang terjadi setelah seseorang mengalami peristiwa traumatis, seperti pelecehan, perang, bencana alam, atau kecelakan yang serius. Gangguan stres pascatrauma bisa membuat penderitanya terus merasa takut dan stres karena terbayang-bayang suatu peristiwa traumatis, bahkan jauh setelah peristiwa tersebut berakhir.
6. Skizofrenia
Jenis mental illness selanjutnya ialah skizofrenia yang mengakibatkan penderitanya mengalami halusinasi. Orang-orang yang mengalami gangguan ini sulit membedakan antara dunia ilusi dan kenyataan sehingga tidak jarang ditemui penderita yang sering berbicara sendiri, bertingkah laku aneh, dan lain-lain.
7. Bipolar
Bipolar merupakan salah satu gangguan kejiwaan yang cukup terkenal di lapisan masyarakat. Gangguan ini bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Ciri penderita bipolar ialah mengalami perubahan mood yang berlangsung cepat tanpa adanya alasan kuat.
Misalnya, seorang nenek sedang merasa sangat sedih lalu kemudian tertawa terbahak-bahak. Pengobatan yang bisa dilakukan untuk meredakan gangguan kejiwaan ini yaitu dengan cara terapi atau berkonsultasi ke psikolog maupun psikiater.
Dari berbagai sumber
Post a Comment