UX Researcher: Pengertian, Tugas, Pendekatan, Tools, dan Skillnya

Table of Contents
Pengertian UX Researcher atau User Experience Researcher
UX Researcher (User Experience Researcher)

Pengertian UX Researcher
UX Researcher (User Experience Researcher) adalah posisi pekerjaan yang berfokus pada riset target pasar dan mengetahui keinginan mereka untuk memberikan insight yang realistis pada keseluruhan proses desain. UX (User Experience) dalam istilah teknologi yang harfiah artinya pengalaman pengguna. Sementara research dalam bahasa Inggris berarti riset atau penelitian

Baca Juga: Riset Pasar: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Caranya

Langkah pertama dalam mendesain produk baru atau dalam rangka meningkatkan performansi produk yang sudah ada adalah mencari tahu kesan pengguna. Data demografi pengguna sangat penting dalam dunia UX, mulai dari usia, jenis kelamin, asal daerah, pendidikan, serta pekerjaan.

Selain itu, penting juga untuk mengetahui apa yang pengguna inginkan, mengapa mereka menginginkannya, dan melakukan testing produk, sehingga produsen dapat mengetahui bagaimana produk yang ditawarkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna.

Tugas UX Researcher
Pada dasarnya, tugas seorang UX researcher adalah untuk memberikan jawaban atas pertanyaan paling menantang dalam proses desain produk. Mereka harus mengungkap apa yang sebenarnya dibutuhkan pengguna dari produk bisnis. Hasilnya, UX researcher harus melakukan penelitian dan mengeksplorasi perilaku dan motivasi pengguna secara rutin.

Meskipun demikian, di era modern ini, umumnya deskripsi pekerjaan mereka akan ditentukan kembali sesuai dengan kebutuhan perusahaan mereka masing-masing. Berikut merupakan daftar tanggung jawab yang harus dilakukan semua UX researcher (Cleverism) di antaranya,
1. Melakukan riset pengguna primer dan sekunder secara rutin.
2. Melakukan dan mengevaluasi penelitian kuantitatif dan kualitatif.
3. Melakukan riset pasar dan etnografi.
4. Bekerja sama dengan tim lintas fungsi untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi topik penelitian yang tepat.
5. Merencanakan dan mengimplementasikan strategi dan metodologi riset pengguna.
6. Advokasi temuan penelitian kepada audiens yang beragam melalui presentasi tertulis dan lisan.
7. Menjadi mentor dan melatih UX researcher junior di tim.
8. Melakukan studi kegunaan desain dengan pengguna setia produk.

Pendekatan UX Research
Jika Anda sudah terbiasa dengan penelitian, mengenal posisi UX researcher tidak akan susah. Sebab, tugas utama dalam melakukan riset pengguna juga memiliki pendekatan dan alur riset yang tidak jauh berbeda dengan penelitian kampus, seperti halnya penelitian skripsi.

Terdapat dua pendekatan yang biasanya digunakan saat UX research di antaranya,
1. Pendekatan Kualitatif
Pendekatan kualitatif dilakukan supaya data yang diambil memiliki data yang bisa dipertanggungjawabkan. Jadi, data yang diperoleh tidak hanya berupa dari pengguna, tetapi juga memiliki landasan kuat. Pendekatan ini biasanya dilakukan dengan cara wawancara sehingga mendapatkan data akurat dari pengguna secara langsung.

2. Pendekatan Kuantitatif
Pendekatan ini biasanya dilakukan dengan cara membuat jajak pendapat berupa polling. Hasil dari survei akan menghasilkan data yang bisa menjadi tolok ukur pengembangan produk.

Tools UX Research
Saat melakukan tugasnya, UX researcher dapat memanfaatkan berbagai jenis tools sesuai kebutuhan misalnya,
1. SmartLook
Tool ini digunakan karena bisa untuk merekam apa yang biasa dilakukan pengunjung di sebuah situs. Dengan begitu, UX researcher bisa mendapatkan data bagaimana pengalaman pengguna dalam mengakses situs tersebut.

2. Localytics
Localytics akan membantu UX researcher untuk melakukan riset guna mengidentifikasi penggunaan suatu aplikasi oleh pengguna. Nantinya, data akan diteruskan kepada tim pengembang produk lainnya sebagai pertimbangan dalam menciptakan produk.

3. Aurelius
Aurelius akan membantu tim desain pengembangan produk dalam mendapatkan data pengguna melalui kata kunci yang sederhana.

4. Lookback.io
Tool ini bisa membantu tim desainer produk, baik desainer UX maupun desainer UI melakukan riset pengguna secara remote. Komunikasi bisa langsung tepat sasaran kepada pengguna yang sesuai target pasar sehingga hasil riset lebih efektif dan efisien.

5. Use Hans
Ketika dalam pengujian produk yang dikembangkan, tool ini akan sangat berguna. Hal tersebut dikarenakan Use Hans bisa memungkinkan untuk UX researcher berinteraksi langsung dengan pengguna dan mengajukan pertanyaan terkait pengujian produk.

6. Bugsee
Tool ini berfokus pada pelaporan bug yang biasanya muncul ketika produk baru selesai dikembangkan dan perlu uji coba. UX researcher dapat menggunakan tool ini untuk melacak bug secara lebih efisien sehingga ketika produk sudah dipasarkan ke pasar, error bisa diminimalisir.

7. Countly
Countly akan digunakan oleh UX researcher untuk melakukan analisis produk. Countly akan melacak perjalanan pengguna sebuah platform secara menyeluruh.

8. Formulir Digital
Formulir digital seperti Typeform hingga Google Form bisa digunakan oleh UX researcher untuk melakukan riset secara konvensional. Pengguna akan mengisi saran dan opini untuk menjadi bahan pertimbangan dalam pengembangan sebuah produk.

Skill UX Reasercher
Jika Anda mempunyai keinginan bekerja sebagai UX Researcher, ada beberapa skill atau keahlian yang harus Anda punya di antaranya,
1. Mampu mengolah data dan menganalisis
Hasil penelitian dan analisis dari seorang UX Researcher kemudiannya akan diterapkan ke dalam suatu produk yang akan disajikan kepada pengguna. Itulah kenapa seorang UX Researcher harus mampu menganalisis dan mengolah data dengan baik.

2. Memahami perilaku pengguna
Jika Anda mau menjadi UX Researcher, Anda harus bisa memahami perilaku pengguna (user) dan pengetahuan mengenai perilaku manusia. Misalnya saja seperti dari segi sosiologi, komunikasi, antropologi, psikologi hingga ilmu informasinya.

3. Mengerti proses design thinking
Design thinking adalah proses di mana Anda menciptakan sesuatu yang inovatif dan dapat menjadi solusi bagi masalah yang dimiliki pengguna. Sebagai UX Researcher, penting bagi Anda untuk mengerti proses ini guna menghasilkan produk yang dapat dibutuhkan pengguna.

4. Melakukan perencanaan penelitian
Sebelum menjalankan penelitian, penting bagi Anda untuk merencanakan penelitian dengan matang. Sehingga Anda tahu data apa saja yang perlu dikumpulkan guna mendapatkan hasil sesuai dengan target.  

5. Mampu melakukan presentasi mengenai hasil olahan data
Skill lainnya yang dibutuhkan UX Researcher adalah juga harus bisa mempresentasikan hasil data yang sudah Anda olah kepada tim yang bersangkutan. Misalnya saja seperti, tim desain, produk, dan Developer dengan cara yang terorganisir.

6. Mampu menciptakan strategi berdasarkan hasil riset
Bukan hanya sekadar riset dan menganalisis, seorang UX Researcher juga perlu mampu menciptakan strategi yang tepat berdasarkan hasil riset tersebut.

7. Kompetensi domain
UX Researcher yang sebaiknya mengetahui produk pesaing beserta user flow-nya. Ini dibutuhkan untuk membantu mengidentifikasi dan memperbaiki kecocokan product-market fit.

8. Pengetahuan umum tentang software development
UX Researcher diharapkan memiliki pengetahuan umum tentang tahapan pengembangan produk. Mereka harus mengetahui tanggung jawab, kegiatan dan interaksi dalam proses yang terjadi dalam tim.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment