MBTI: Pengertian, Skala Tes, Tipe Kepribadian, dan Manfaatnya

Table of Contents

Pengertian MBTI

MBTI (Myers-Briggs Type Indikator) adalah psikotes yang dirancang untuk mengukur preferensi dasar murni psikologis seseorang dalam melihat dunia dan membuat keputusan. MBTI didasari pada jenis dan preferensi kepribadian dari Carl Gustav Jung, yang menulis Psychological Types pada tahun 1921.

MBTI dikembangkan oleh Isabel Briggs Myers pada sejak 1940 dengan tujuan agar teori tentang tipe psikologis dijelaskan oleh Carl Jung tersebut dapat dimengerti dan berguna dalam kehidupan manusia.

Skala Tes MBTI

Tes MBTI ini berdasar pada tipologi kepribadian Carl Jung, tokoh yang memopulerkan istilah introvert dan ekstrovert. Tes MBTI dilakukan dengan cara menjawab berbagai pertanyaan yang terdiri dari 4 skala yang berbeda di antaranya,

Skala Tes MBTI
Skala Tes MBTI

1. Extraversion (E) – Introversion (I)
Skala ini menggambarkan bagaimana cara seseorang merespons dan berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya. Extraverted atau extrovert menunjukkan pribadi seseorang yang lebih terbuka, senang melakukan banyak interaksi sosial, dan merasa berenergi setelah menghabiskan waktu bersama orang lain.

Sementara itu, introversion atau introvert merujuk pada pribadi yang lebih tertutup, menikmati interaksi sosial yang mendalam, merasa berenergi setelah menghabiskan waktu seorang diri, dan kurang suka berada dalam interaksi sosial yang melibatkan terlalu banyak orang.

2. Sensing (S) – Intuition (N)
Sensing dan intuition merupakan skala yang menggambarkan cara seseorang mengumpulkan dan mengolah informasi dari dunia sekitarnya.

Sensing menunjukkan kecenderungan seseorang yang lebih suka memberi perhatiannya pada fakta atau kenyataan yang ada. Oleh sebab itu, seseorang dengan tipe sensing senang mempelajari hal-hal baru dengan cara terlibat langsung ke dalam permasalahan yang sedang terjadi.

Sebaliknya, intuition adalah kecenderungan seseorang yang lebih menyukai informasi yang teoritis dan abstrak. Jadi, dalam proses mengumpulkan dan mengolah informasi, orang bertipe intuition cenderung akan mengandalkan intuisinya guna memikirkan segala kemungkinan yang bisa terjadi.

3. Thinking (T) – Feeling (F)
Skala yang ketiga ini digunakan untuk menilai cara seseorang dalam mengambil keputusan berdasarkan informasi yang ia kumpulkan dari skala sebelumnya.

Orang dengan tipe thinking cenderung akan membuat keputusan dengan mengedepankan fakta dan data yang objektif, misalnya dari pengalaman diri sendiri di masa lalu atau dari pengalaman orang lain. Dengan begitu, keputusan yang diambil diharapkan bisa minim kesalahan, adil, dan tidak memihak.

Sementara itu, feeling menunjukkan kecenderungan seseorang untuk mengambil keputusan berdasarkan kata hati atau dengan mempertimbangkan perasaan dan kondisi orang-orang di sekitar. Orang dengan tipe feeling biasanya berharap setiap keputusan yang diambilnya tidak akan menyakiti atau merugikan orang lain.

4. Judging (J) – Perceiving (P)
Judging dan perceiving merupakan skala terakhir dalam tes MBTI. Skala ini menunjukkan bagaimana cara seseorang menjalani hidup.

Judging artinya orang tersebut sangat teguh dan tidak mudah berkompromi untuk hal-hal yang tidak sesuai dengan pendirian, nilai-nilai yang dipegang, atau rencana yang telah dibuatnya.

Sebaliknya, orang yang condong ke arah perceiving biasanya akan lebih fleksibel dan lebih mudah beradaptasi pada berbagai hal, terutama hal-hal yang belum pernah ia alami sebelumnya.

Tipe Kepribadian Dalam MBTI

Psikotes ini berisi pertanyaan tentang bagaimana perasaan atau tindakan yang biasanya dirasakan atau dilakukan dalam situasi tertentu. MBTI test digunakan untuk mengetahui kombinasi kepribadian manakah yang paling sesuai menggambarkan diri kita masing-masing.

Tipe Kepribadian Dalam MBTI
Tipe Kepribadian Dalam MBTI
Seluruhnya ada 16 tipe kepribadian dalam Myers-Briggs Type Indicator (MBTI).
1. INFP (Introverted, Intuitive, Feeling, Perceiving)
INFP adalah seseorang yang idealis, teguh memegang prinsip, dan setia terutama pada orang-orang penting dalam hidupnya. Tipe kepribadian MBTI ini memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, terbuka dengan berbagai kemungkinan. Ia adalah sosok yang fleksibel dan adaptif, kecuali pada prinsip yang dipegangnya. (Penjelasan lengkap kepribadian INFP klik di sini)

2. INTJ (Introverted, Intuitive, Thinking, Judging)
INTJ adalah orang-orang yang dapat dengan cepat memahami pola atas suatu peristiwa yang tengah terjadi, kemudian menyusun perspektif dalam jangka panjang. Mereka mandiri, terorganisir, serta memiliki standar kompetensi dan kinerja yang tinggi untuk diri sendiri dan orang lain. (Penjelasan lengkap kepribadian INTJ klik di sini

3. INFJ (Introverted, Intuitive, Feeling, Judging)
INFJ adalah si pencari makna. Ia tertarik untuk memahami pemikiran orang lain, hubungan antar ide, bahkan hubungan sosial. Punya komitmen tinggi dalam bekerja, tipe kepribadian MBTI ini ingin melayani orang-orang di sekitarnya sebaik mungkin. (Penjelasan lengkap kepribadian INFJ klik di sini)

4. INTP (Introverted, Intuitive, Thinking, Perceiving)
Tipe kepribadian MBTI ini lebih tertarik dengan ide ketimbang interaksi sosial. Mereka adalah orang-orang yang teoretis dan abstrak, dengan tampilan yang cerdas dan tenang. Jika memiliki minat, mereka mampu fokus mendalami suatu masalah sampai menemukan solusi. (Penjelasan lengkap kepribadian INTP klik di sini)

5. ENTJ (Extroverted, Intuitive, Thinking, Judging)
Berkat pengetahuannya yang luas, ENTJ adalah pembaca keadaan yang baik. Ia peka dalam memilah prosedur atau kebijakan yang kurang efisien, bahkan mampu mengembangkan sistem guna mengatasi persoalan dalam organisasi. Tipe kepribadian MBTI ini tak segan memaksakan idenya. (Penjelasan lengkap kepribadian ENTJ klik di sini)

6. ENTP (Extroverted, Intuitive, Thinking, Perceiving)
Sisi ekstrovert kepribadian MBTI ini menjadikannya sosok yang blak-blakan. Mereka tak ragu bila harus memecahkan masalah dengan cara-cara yang menantang, namun sekaligus strategis. Tipe ENTP menyukai kegiatan-kegiatan yang menarik dan mudah merasa jenuh dengan rutinitas. (Penjelasan lengkap kepribadian ENTP klik di sini)

7. ENFJ (Extroverted, Intuitive, Feeling, Judging)
ENFJ adalah sosok yang hangat, berempati tinggi, dan pendengar yang baik. Tipe kepribadian MBTI ini senang bergaul, suka memudahkan urusan dan mendorong orang lain mencapai potensinya. Ia mampu menerima kritik dan pujian dengan baik. (Penjelasan lengkap kepribadian ENFJ klik di sini)

8. ENFP (Extroverted, Intuitive, Feeling, Perceiving)
ENFP juga berkarakter hangat. Ia adalah sosok yang imajinatif dengan antusiasme tinggi. Kemampuannya dalam memahami pola dan hubungan suatu informasi dengan kejadian tertentu membuat ENFP percaya diri dalam melakukan sesuatu. Tipe kepribadian MBTI ini suportif, fleksibel, spontan, dan fasih berbicara. (Penjelasan lengkap kepribadian ENFP klik di sini)

9. ISFJ (Extroverted, Sensing, Feeling, Judging)
ISFJ itu tenang, teliti, bertanggungjawab, berkomitmen, telaten, cermat, baik hati, loyal, dan perhatian. Sesuatu yang penting akan diingatnya secara spesifik. Kepribadian MBTI ini menyukai ketertiban di tempat tinggal maupun tempat kerja. (Penjelasan lengkap kepribadian ISFJ klik di sini)

10. ISFP (Extroverted, Sensing, Feeling, Perceiving)
Kepribadian MBTI ISFP adalah sosok yang tenang, sensitif, dan baik hati. Mereka membutuhkan ruang sendiri, bekerja sesuai dengan waktunya sendiri, hadir dan menikmati masa kini. Mereka berkomitmen pada orang atau prinsip yang penting bagi dirinya. Karena tak menyukai perselisihan atau konflik, ISFP takkan memaksakan pendapat atau prinsipnya. (Penjelasan lengkap kepribadian ISFP klik di sini)

11. ISTJ (Introverted, Sensing, Thinking, Judging)
ISTJ berkarakter tenang, serius, teliti, tekun, handal, realistis, praktis, dan logis. Orientasinya pada tanggung jawab dan fakta, mengedepankan logika saat memutuskan sesuatu. Ia menyukai pekerjaan dan kehidupan yang tertib dan teratur. Tak heran bila sosok ini loyal dan memegang teguh tradisi. (Penjelasan lengkap kepribadian ISTJ klik di sini)

12. ISTP (Introverted, Sensing, Thinking, Perceiving)
Tipe kepribadian MBTI ini berkarakter toleran dan fleksibel. Ketenangannya dalam menganalisis membuatnya mampu bertindak cepat menemukan solusi. Berminat pada hubungan sebab-akibat, ISTP dapat mengolah fakta secara efisien dan logis. (Penjelasan lengkap kepribadian ISTP klik di sini)

13. ESFJ (Introverted, Sensing, Feeling, Judging)
ESFJ adalah karakter yang suka bekerja sama dalam lingkungan yang harmonis. Mereka mampu memahami kebutuhan orang lain berusaha memenuhinya. Kepribadian MBTI ESFJ ingin dihargai sebagai pribadi dan atas apa yang telah dikerjakannya. (Penjelasan lengkap kepribadian ESFJ klik di sini)

14. ESFP (Introverted, Sensing, Thinking, Perceiving)
Tipe kepribadian MBTI ini adalah sosok yang ramah, bersahabat, fleksibel, adaptif, spontan, mencintai kehidupannya sendiri dan orang lain. Ia suka belajar dan bekerja bersama orang lain dengan pendekatan yang logis dan realistis. (Penjelasan lengkap kepribadian ESFP klik di sini)

15. ESTJ (Extroverted, Sensing, Thinking, Judging)
ESTJ adalah tipe yang praktis, realistis, berorientasi fakta, dan tegas. Ia tahu bagaimana mengatur pekerjaan secara efisien agar diperoleh hasil terbaik. Standar logika yang dimiliki ESTJ membantunya membuat keputusan dengan cepat, hingga terkadang memaksakan rencananya. (Penjelasan lengkap kepribadian ESTJ klik di sini)

16. ESTP (Extroverted, Sensing, Thinking, Perceiving)
Kepribadian MBTI ESTP adalah sosok yang fleksibel dan toleran, suka menjalin berkomunikasi aktif. Bagi ESTP, teori itu membosankan. Justru mereka belajar dengan baik saat harus melakukan sesuatu secara langsung. (Penjelasan lengkap kepribadian ESTP klik di sini)

Manfaat MBTI

1. Untuk Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Kinerja
2. Untuk Asesmen Rekrutmen dan Seleksi
3. Untuk Pengembangan Diri
4. Untuk Mengetahui Strategi Coping yang Efektif

Dari berbagai sumber

Untuk mengetahui kepribadian Anda berdasarkan tes MBTI silahkan cek di sini

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment