Ekstrovert: Pengertian, Ciri, Tipe, Kelebihan, dan Kelemahannya

Table of Contents

Pengertian Ekstrovert

Ekstrovert adalah tipe kepribadian yang lebih cenderung menikmati ruang bebas yang aktif dengan cara bergaul dan suka berbicara dengan orang sekitarnya. Ekstrovert mendapatkan kepuasan dari luar dirinya. Orang seperti ini cenderung menikmati interaksi manusia, antusias, banyak bicara, asertif, dan suka berteman.

Pada 1960-an, psikolog Carl Jung menggambarkan kepribadian introvert dan ekstrovert. Menurut Jung, seorang ekstrovert tidak pernah meminta dirinya menjadi seorang yang penuh energik. Suatu penelitian telah menemukan ada alasan genetik dan hormonal yang menyebabkan seseorang menjadi pribadi ekstrovert.

Menurut Psychology Today, ekstrovert secara umum cenderung menikmati situasi sosial, mencari pengalaman baru, merasa nyaman dalam kelompok, dan lebih menyukai kegiatan yang padat.

Ciri Ekstrovert

Banyak hal yang disukai seorang ekstrovert, karena ia sangat berperan aktif di lingkungan masyarakat dengan luwes dan lebih percaya diri dibandingkan introvert. Selain itu, terdapat banyak lagi ciri-ciri ekstrovert di antaranya,
1. Suka Keramaian dan Banyak Teman
Saat bertemu dengan orang-orang, ekstrovert sangat antusias dan berbicara dengan santai tanpa memikirkan dahulu apa yang akan menjadi topik pembicaraan (terkadang basa-basi). Berbanding terbalik dengan introvert yang lebih senang saat ia sendiri dan mengurangi pembicaraan yang tidak begitu penting menurutnya.

2. Suka Berbicara
Mengobrol adalah kewajiban seorang ekstrovert, tidak akan pernah habis ide obrolan menyenangkan dengannya. Terkadang rasa penasarannya melewati rasa percaya diri diselingi humor. Seringnya kebanyakan ekstrovert mempunyai kesan humoris, pandai bergaul, cepat adaptasi menyesuaikan diri di lingkungan baru.

3. Ramah dan Optimis
Selalu ramah kepada siapa pun salah satu kelebihan ekstrovert, merasa sangat senang hatinya jika ada yang menemani. Maka dari itu pikiran terbuka yang sering mengawali keramahan kepada orang yang baru dikenal, dan terkadang teman baru tersebut bisa saja menjadi teman yang berkualitas.  

Pemikirannya dan pembicaraannya yang selalu optimis untuk meyakinkan diri dan lainnya dalam melihat suatu perkara, meskipun tidak tahu alur ke depannya seperti apa, optimis selalu mengiringi sebagian ekstrovert ini.

4. Aktif Mengikuti Kegiatan
Tidak aneh rasanya jika ekstrovert mengikuti kegiatan sosial, karena memang kehidupan yang ia rasa mendukung adalah dalam hidup keramaian. Selain itu ekstrovert merasa senang jika menjadi pusat perhatian. Tak heran public figure kebanyakan memiliki kepribadian ekstrovert, meskipun tidak semuanya.

5. Cenderung Cepat Mengambil Keputusan
Sangat jelas ekstrovert lebih banyak berbicara, terkadang saat mengambil keputusan pun ia asal jawab sebelum dipikirkan jawaban yang terbaik. Dan ia tidak takut untuk mengambil risiko yang ia pilih, karena risiko adalah sebagai tantangan yang harus dihadapi di situasi apa pun.

6. Percaya Diri
Sangat mudah untuk bisa percaya diri, karena ekstrovert lebih sering berkecimpung di dunia sosial yang penuh dengan keramaian dan perhatian, jarang sekali merasa cemas saat di mana pun berada. Kelebihan ini akan mudahnya saling membuka koneksi baru sesama apa yang ia rasa saling terkoneksi dan membukanya peluang ide dengan adanya kolaborasi.

Tipe Ekstrovert

Berikut tipe-tipe ekstrovert menurut Carl Jung di antaranya,
1.Extroverted Sensors (ES)
Extroverted sensors  adalah kepribadian yang merasa senang bila mendapat informasi dari sekelilingnya. Mereka menggunakan panca indera (penglihatan, sentuhan, pendengaran, rasa, dan bau) untuk memahami apa yang terjadi. Kepribadian ini memiliki kepercayaan diri yang kuat, terutama saat menjelaskan apa arti kebenaran bagi mereka.

Selain itu, Extroverted sensors  lebih suka terlibat dalam aktivitas langsung, seperti olahraga atau aktivitas lain yang membutuhkan stimulasi fisik yang intens. Mereka lebih antusias melakukan aktivitas menyenangkan  daripada melakukan percakapan yang panjang dan harus berpikir. Meski begitu, seorang ekstrovert tipe ini juga bisa diajak berbicara serius.

Mereka hanya tidak membangun kedekatan yang terlalu intens dengan teman, keluarga, atau orang penting lainnya. Ini karena, mereka bisa bergaul dengan siapa saja.

Sensor ekstrovert sering berjiwa petualang dan pengambil risiko terbesar. Mereka mudah bosan kalau tidak melakukan sesuatu, Mereka juga suka mengeksplor pengalaman baru, seperti bersosialisasi dan bertemu orang baru. Itulah sebabnya mereka memprioritaskan berada di lingkungan yang menawarkan kegembiraan yang membuat mereka tertarik.

2. Extroverted Feelers (E_F)
Extroverted Feelers adalah, tipe kepribadian yang sangat berorientasi pada orang lain. Mereka senang berada di sekitar orang karena memberi mereka kesempatan untuk belajar dan berbagi pengalaman satu sama lain. Bisa dikatakan tipe ini sedikit unik, kadang-kadang membutuhkan waktu sendiri untuk mengisi ulang energi, tapi juga senang berada di sekitar orang lain memberi mereka rasa tujuan dan kepuasan.

Tipe ekstrovert perasa selalu bersemangat membentuk koneksi baru, dan berpartisipasi dalam acara sosial. Mereka sangat akomodatif,  memperhatikan orang lain, dan selalu  memastikan semua orang bahagia. Tidak hanya itu, seorang ekstrovert ini  memiliki kemampuan bicara yang sangat baik dan dapat beradaptasi dengan obrolan ringan ataupun percakapan mendalam.

3. Extroverted Thinkers (E_T)
Extroverted Thinkers adalah tipe pemikir yang tampil sebagai pemimpin dengan sifat tegas dan percaya diri. Mereka mengedepankan logika dan fokus pada hasil. Tidak hanya itu, mereka senang menciptakan sistem terstruktur yang berjalan secara efisien dan selalu berorientasi pada tujuan.

Pemikir ekstrovert sering berprestasi, mereka mendapatkan energi dari bekerja keras untuk mencapai tujuan dan impiannya. Mereka selalu terdorong oleh tantangan baru dan akan senang bila menemukan solusi untuk masalah yang sulit.

Pemikir ekstrovert menyukai bisnis dan berpartisipasi dalam acara sosial untuk peluang jaringan yang mereka berikan. Mereka mendapatkan energi karena mampu menaiki tangga sosial setiap ada kesempatan.

Meskipun orang lain sering menganggap mereka agresif atau sombong, melalui pencapaian tujuan itulah para pemikir ekstrovert mendapatkan sebagian besar energi mereka dari yang menghidupkan kembali rasa tujuan dan pemenuhan mereka.

4.  Extroverted Intuitors (EN)
Extroverted Intuitors adalah tipe ekstrovert yang memiliki kemampuan detektif. Mereka bisa menemukan rangkaian peristiwa yang terputus dan menyatukan kembali melalui imajinasinya. Tipe ini enggan berkenalan jauh dengan orang lain, karena mereka takut terbebani dengan hubungan yang dalam.

Mereka memiliki kepribadian yang teguh dan standar yang tinggi saat menjalankan misi pribadinya. Jika intuitor ekstrovert merasa bosan atau tidak puas dengan percakapan stagnan yang menemui jalan buntu, mereka bisa pergi sendiri untuk  mempertahankan ide mereka sendiri dengan mencari sumber lain.

Tidak seperti sensor ekstrovert yang terlibat dalam pertemuan sosial untuk mengisi energinya, intuitor ekstrovert suka menyelidiki kemungkinan apa yang mungkin terungkap. Anda dapat melihat seorang intuitor ekstrovert jika Anda menemukan seseorang yang lebih senang membicarakan ide abstrak daripada peristiwa sehari-hari.

Kelebihan Ekstrovert

Adapun kelebihan kepribadian ekstrovert di antaranya,
1. Berpikiran Terbuka
Ekstrovert sangat terbuka untuk saling bertukar pendapat tentang apapun, makanya ia tak pernah kehabisan topik karena setiap pendapat selalu menjadi pertanyaan yang berkembang menjadi lebih baik dan menerima kritik dan saran dari semua orang. Dan keterbukaan ini menjadikan dirinya seorang yang penuh keramahan meskipun hanya pertama kali bertemu.

2. Memandang Orang lain Menjadi Sumber Inspirasi
Karena sangat senang berbicara dengan sekitar, terkadang orang yang tak kenal saat berada di suatu tempat pun ia ajak bicara, tanpa sadar mungkin waktu berjalan seperti 5 menit padahal sudah berbicara 1 jam.

Dan rasa penasaran yang tinggi, hingga tak menyadari berbicara hingga ke berbagai topik pembahasan lainnya, dan terkadang pemikiran ekstrovert menjadikan orang-orang tersebut sebagai pembawa inspirasi.

3. Menghibur Orang Lain
Mendadak menjadi seorang yang menghibur ketika kehabisan topik adalah bukan hal yang sulit untuk ekstrovert. Karena ia sangat sering berkumpul dengan orang-orang yang mungkin mempunyai selera humor yang sama, terkadang ekstrovert sangat kreatif untuk mengembangkan “jokes” menjadi orang lain terhibur.

4. Memperluas Pertemanan
Karena menurut ekstrovert terlalu banyak menyendiri akan merasa dirinya tertekan dan tidak nyaman, salah satu jalan keluarnya adalah berinteraksi dengan orang-orang akan membuatnya lebih merasa lega, meskipun ia berbicara dengan orang yang tidak dikenal.

Dan lebih merasa mendapatkan energi ketika saat berkumpul dengan orang-orang. Karena “charge” seorang ekstrovert itu saat berkumpul, berbanding terbalik dengan introvert “charge diri” yang lebih nyaman  berada dalam kesendirian.

5. Menjadi Komunikator Emosional
Seorang ekstrovert bisa jadi logis dan rasional, tetapi ia juga cenderung berkomunikasi dengan cara yang lebih emosional & intens. Salah satu kelebihan inilah nilai tambah untuk seorang ekstrovert akan dengan karir yang lebih baik. Mampu bernegosiasi secara santai namun pasti. Terkadang banyak pikiran lawan bicara bahwa dia memberikan ucapan yang berkesan, padahal ekstrovert ini tidak berniat memberi kesan.
 

Kelemahan Ekstrovert

1. Sulit Menjaga Ucapan
Apapun yang ada di pikiran seorang ekstrovert yaitu akan terus berbicara jika ia belum puas mengatakan kejujuran yang nyata, maupun tentang kebaikan atau keburukan. Hanya saja, memang agak sulit ia saring perkataan tersebut, yang sering bahwa ia tak sadar apa yang diucapkan menjadi sebuah perkara kecil yang bisa menjadi masalah besar.

2. Sering Ingin Dipuji
Jika kamu mengenal seorang ekstrovert, kalian tahu bahwa mereka senang dipuji di depan umum. Karena ia merasa lebih dihargai di depan umum. Dan mungkin sebagian orang berpikir bahwa ia suka “pamer” dalam hal apapun. Tetapi sebenarnya yang mereka rasakan adalah bangga pada diri sendiri.

Orang ekstrovert tidak takut dengan penilai sifat buruknya, terkadang ia acuh dengan pola pikir orang yang iri. Yang penting ia mendapatkan pujian, meskipun dinilai buruk oleh temannya.

3. Cepat Bosan
Ekstrovert sering kali menyukai hal baru, tetapi secara tidak jangka panjang. Seringnya, hanya beberapa waktu saja dan cepat berubah ke hal yang baru lainnya. Bagi orang lain mungkin melihat seorang ekstrovert bisa terlihat tidak memiliki jadwal yang teratur, melakukan banyak hal dengan spontan, tetapi alasan itu karena mereka selalu mencari tantangan baru.

4. Menyukai Masalah Baru
Menyukai masalah baru memang terdengar aneh, tetapi sering terjadi pada kepribadian ekstrovert ini. Karena sebenarnya ekstrovert suka bersuara keras (vocal) dan bangga dengan apapun yang ia lakukan mau itu baik ataupun buruk. Memang “keras kepala”, tetapi disisi lain ekstrovert itu suka masalah untuk menemukan solusi baru.

Dan ini membantu ia memecahkan masalah dengan cara yang positif, misalnya saat di awal ia akan melampiaskan masalah mereka kepada orang-orang dengan berbicara lantang, lalu mencoba mulai diskusi mencari solusi dengan orang lain, dan terakhir ia akan memilih meminta nasihat untuk mengambil keputusan yang tepat. Karena, seorang ekstrovert ketika ia mengatakan apa yang mengganjal di hatinya, akan merasa lebih lega.

5. Berbohong atau Melebih-lebihkan Cerita
Semua orang pernah berbohong baik sengaja maupun tidak, seorang ekstrovert memungkinkan lebih banyak melebih-lebihkan masalah sehingga pesan awal yang seharusnya “A” terkadang tidak tersampaikan sebagaimana mestinya menjadi perbedaan penyampaian. Karena kelebihannya yang banyak bicara terkadang egois dan ingin menang sendiri.

Lihat Juga:

1. Introvert: Pengertian, Ciri, Penyebab, Jenis, dan Cara Menghadapinya

2. Ambivert: Pengertian, Ciri, Keuntungan, Pekerjaan, dan Tips Mengembangkannya

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment