Windows: Pengertian, Sejarah, Fungsi, Kelebihan, dan Kekurangannya
Windows (Microsoft Windows) |
Pengertian Windows
Windows (Microsoft Windows) adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh Microsoft, dengan menggunakan antarmuka pengguna grafis (GUI) untuk menyederhanakan perintah. Microsoft memperkenalkan sistem operasi bernama Windows pada tanggal 20 November 1985, sebagai shell sistem operasi grafis untuk MS-DOS.
MS-DOS merupakan sebuah sistem operasi yang berbasis modul teks dan command-line. Tidak hanya itu saja, bahkan Microsoft Windows mendominasi pasar komputer pribadi dengan lebih dari 90% pangsa pasar. Dalam hal ini Windows telah melampaui MacOS yang diperkenalkan pada tahun 1984.
Baca Juga: CLI: Pengertian, Sejarah, dan Cara Kerjanya
OS Windows tercatat sudah mengalami beberapa kali perubahan versi, dan untuk yang paling baru mereka menyebutnya sebagai Windows 11.
Sejarah Windows
1. Windows 1 (1985)
Sistem operasi windows generasi pertama lahir pada tahun 1985 atas prakarsa Bill Gates yang tak lain adalah founder Microsoft. Dalam versi perdana, Microsoft mencoba bereksperimen dengan fungsi grafis yang disebut GUI (Graphic User Interface).
Salah satu fakta menarik dari kemunculan OS Windows ini terletak pada kontroversi pembelian lisensi MS-DOS dari Seattle Computer Product oleh Microsoft sebesar 50 ribu USD. Adapun terkait fitur, pada versi ini Windows tercatat masih memiliki banyak kekurangan karena Microsoft hanya memperluas kemampuan MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis.
2. Windows Versi 2 (1987)
Windows generasi ke-2 lahir dua tahun setelah Microsoft berhasil meluncurkan sistem operasi perdana. Pada versi ini popularitas Windows sedikit meningkat dibandingkan sebelumnya, salah satu pemicunya antara lain adalah adanya penambahan aplikasi Microsoft Excel dan Microsoft Word.
3. Windows 3 (1990)
Apakah Anda ingat dengan permainan kartu Solitaire? Game tersebut merupakan salah satu inovasi yang dihadirkan pertama kali di OS Windows 3 sekitar 30 tahun silam. Selain itu, Windows 3 juga menjadi seri pertama yang berhasil berkompetisi langsung dengan penjualan Commodore Amiga ataupun OS Macintosh milik Apple.
Untuk versi ini, Microsoft juga sudah membekali Windows dengan dukungan 256 warna sehingga jauh lebih interaktif dibandingkan sebelumnya.
4. Windows 3.1 (1992)
Sistem operasi Windows 3.1 adalah versi pertama yang didistribusikan menggunakan perangkat CD-ROM. Pengenalan sistem operasi ini dibumbui dengan adanya penambahan game Minesweeper yang memerlukan RAM 1MB, kehadiran font TrueType, dan beberapa gimmick lainnya.
5. Windows 95 (1995)
Meski sudah menginjak usia 10 tahun, Microsoft masih mengandalkan MS-DOS sebagai penopang Windows 95. Kendati demikian, pada versi ini terdapat beberapa ubahan ikonik yang bakal terus dipakai sampai sekarang. Beberapa di antaranya adalah penggunaan tombol Start di pojok kiri bawah, sistem 32-bit untuk melakukan multitasking, hingga penambahan internet explorer.
6. Windows 98 (1998)
Akhir tahun 90-an bisa dibilang menjadi era perkembangan teknologi terbesar sampai sekarang. Di masa-masa ini, sebagian komputer mulai terhubung dengan jaringan internet kabel sehingga Microsoft mulai memasukkan aplikasi seperti Outlook Express, Internet Explorer 4, Microsoft Chat, Windows Address Book, hingga NetShow Player yang kini lebih familiar sebagai Windows Media Player.
Di versi ini, pengguna juga sudah mulai familiar dengan teknologi USB, termasuk USB Mice dan USB Hubs.
7. Windows Millenium Edition (2000)
Walaupun mampu menghadirkan sejumlah aplikasi penting untuk pengguna. Pada kenyataannya kiprah Windows Millenium Edition dianggap kurang bagus bagi sebagian orang. Pada tahun ini, Microsoft juga tercatat memperkenalkan versi Windows 2000 yang kemudian menjadi cikal bakal OS Windows XP di kemudian hari.
8. Windows XP (2001)
Jika dibandingkan generasi pendahulunya, Windows XP bisa dibilang merupakan versi paling sukses menarik pelanggan. Windows XP tercatat mampu bertahan selama lebih dari 10 tahun dari tanggal peluncuran, menyisakan berbagai memori mendalam bagi setiap user yang menggunakannya.
Sebagaimana kita ketahui, Windows XP dibangun berdasarkan pada OS Windows 2000 yang menyematkan antarmuka interaktif lengkap dengan tombol start berwarna hijau untuk menarik perhatian pengguna.
Sayangnya, Windows XP mengalami masalah klasik yang biasa terjadi pada setiap produk teknologi, yakni masalah keamanan. Popularitasnya yang tinggi ternyata menarik banyak hacker untuk mulai mengeksploitasi sistem Windows XP. Alhasil, program firewall yang sudah dibangun tidak mampu berkutik melawan potensi keamanan data user.
9. Windows Vista (2006)
Jika sebelumnya kita bisa menyimpulkan bahwa Windows XP merupakan produk paling populer dan paling lama umurnya. Maka untuk Windows Vista bisa dibilang sebagai produk gagal yang kurang mendapat tempat di hati konsumen.
Windows Vista sendiri hadir dengan membawa nuansa transparan di beberapa bagian antarmuka. Sayangnya, sistem operasi ini memiliki kinerja sangat lambat ketika dijalankan oleh komputer tipe lama. Selain itu, pengguna juga mengeluhkan adanya request dari beragam aplikasi tambahan yang dibawa oleh Windows Vista.
10. Windows 7 (2009)
Usai mendapat cibiran di versi sebelumnya, Microsoft berhasil menjawab dengan kehadiran Windows 7. Dilihat dari segi performa, Windows 7 jauh lebih cepat, stabil dan interaktif sehingga mampu menarik minat banyak orang untuk mulai menggunakan.
11. Windows 8 (2012)
Resmi meluncur pada tanggal 1 Agustus 2012, Windows 8 menandai berakhirnya era tombol start di pojok kiri bawah. Selain itu, Microsoft juga memberikan perubahan tampilan yang cukup signifikan ke Windows 8 dengan menyematkan widget di halaman depan.
Sampai sejauh ini, Windows 8 merupakan versi yang paling powerfull, stabil, interaktif, dan memiliki kecepatan booting kilat dibandingkan versi sebelumnya.
12. Windows 8.1 (2013)
Setahun setelah booming antarmuka Windows 8, Microsoft kembali menghadirkan OS terbaru yang disebut Windows 8.1. Pada versi ini perusahaan kembali membawa tombol start ke pojok kiri bawah layar. Namun, fungsi iconnya digantikan dengan logo Windows flat.
13. Windows 10 (2015)
Salah satu perubahan besar yang dibawa oleh Windows 10 adalah perbaikan pada fitur touchscreen friendly. Sehingga para pengguna gadget yang mendukung fitur ini bisa lebih enjoy menjalankan aktivitas sehari-hari.
Selain itu, terdapat juga update DirecX 12, tampilan tombol start yang lebih seimbang, serta sejumlah pembaruan lain yang mampu menarik minat banyak pengguna beralih dari Windows 8.1 ke Windows versi terbaru.
Fungsi Windows
Berikut beberapa fungsi dari sistem operasi Windows di antaranya,
1. Menghubungkan antara aplikasi dan perangkat keras, sehingga dapat terintegrasi bekerja secara konsisten dan stabil.
2. Mengendalikan dan mengelola sumber daya yang sedang dijalankan, termasuk perangkat lunak dan perangkat keras pada komputer
3. Mengelola proses yang terdiri dari persiapan, penjadwalan, serta pemantauan program yang sedang dijalankan.
4. Mengelola data input dan output serta mengendalikannya.
Keunggulan Sistem Operasi Windows
1. Mudah Digunakan
Karena dirancang untuk digunakan pengguna awam, sistem operasi Windows hadir dengan tampilan sederhana dan mudah dioperasikan. Maka tidak heran jika OS hasil besutan Microsoft ini berhasil menduduki peringkat tertinggi untuk pasar sistem operasi.
2. Kompatibel dengan Banyak Perangkat
Keunggulan lain dari windows adalah adanya fitur backward compatibility, di mana kita bisa membuka program versi lawas melalui instalasi Windows terbaru.
3. Plug and Play
Fitur Plug and Play sangat penting untuk perangkat zaman sekarang. Pasalnya, hal ini akan memudahkan pengguna ketika ingin membeli aksesoris tambahan baru seperti mouse, keyboard wireless, hingga papan sentuh untuk menggambar.
Dukungan untuk perangkat keras. Tidak hanya perangkat lunak saja, bahkan hampir semua produsen perangkat keras menawarkan dukungan untuk versi Windows. Hal ini mungkin dapat pengguna temui ketika hendak pergi ke toko perangkat keras komputer.
Kekurangan Sistem Operasi Windows
1. Kebutuhan sumber daya yang tinggi
Untuk dapat menginstall sistem operasi Windows, tentunya pengguna harus menyediakan komputer atau laptop dengan kapasitas penyimpanan RAM yang tinggi, ruang hard drive yang cukup, serta graphic card yang bagus untuk mendapatkan performa sistem yang maksimal.
2. Harga tinggi
Bagi pengguna komputer tentu saja telah mengetahui, bahwa semua produk yang dikeluarkan oleh Microsoft tidaklah gratis. Mulai dari Microsoft Office hingga sistem operasi Windows, yang mana memiliki lisensi berbayar yang harus pengguna beli sebelum menggunakannya.
3. Sumber tertutup
Dalam memecahkan sebuah permasalahan pada Windows, akan jauh lebih mudah bagi pengguna maupun pendukung untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Sayangnya hanya Microsoft yang memiliki akses penuh terhadap kode sumber perangkat lunaknya (Close source), hal ini berbeda dengan sistem operasi Linux yang bersifat open source. Di mana pengguna dapat dengan bebas mengakses file log untuk mengetahui sumber permasalahan.
4. Serangan virus
Rumornya Windows memiliki jumlah serangan peretas yang tinggi (mudah dibobol). Jadi tidak heran jika pengguna melindungi data mereka dari serangan virus dengan perangkat lunak anti-virus. Untuk menggunakan perangkat tambahan ini pun, pengguna diharuskan membayar biaya per bulannya.
Dari berbagai sumber
Post a Comment