User Persona: Pengertian, Manfaat, Tipe, dan Cara Membangunnya

Table of Contents
Pengertian User Persona
User Persona

Pengertian User Persona

User persona adalah karakter fiksi yang diciptakan mewakili seorang user ideal yang bisa mewakili kebutuhan dari sekelompok user. Membangun user persona dilakukan saat proses pembuatan produk. Hal ini dikarenakan Anda akan menentukan spesifikasi dan citra produk yang disesuaikan dengan karakteristik user.

Dengan begitu, para user produk akan merasa dipedulikan dan dipahami. Anda harus melakukan rangkaian wawancara untuk mengumpulkan data-data spesifik kepada user agar bisa mendapatkan user persona yang akurat. Elemen yang ada pada user persona biasanya meliputi di antaranya,
1. Nama dan Foto
2. Deskripsi pekerjaan
3. Umur dan lokasi tempat tinggal
4. Perilaku user produk
5. Tujuan dan harapan
6. Kebutuhan dan motivasi terhadap penggunaan produk

Manfaat User Persona

Berikut beberapa manfaat dari pembuatan user persona di antaranya,
1. Memahami User
Dengan menggambarkan pengguna secara lebih nyata, maka seorang desainer produk akan lebih mudah dalam memahami pengguna. Seperti contohnya ekspektasi mereka, kebutuhan mereka, atau solusi dari masalah yang mereka rasakan. Seluruh hal tersebut akan menjadi lebih jelas dan mudah dengan penciptaan tokoh fiksi ini.

Dengan menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan pengguna, maka user experience yang lebih baik pun akan lebih mudah untuk dilakukan.

2. Memberikan Informasi Sebelum Memutuskan
Siapa yang menentukan? Fitur apa saja yang harus lebih dulu dibuat? Apakah pemimpin perusahaan atau desainer? Bila produk dibuat untuk user, kenapa tidak mereka sendiri saja yang menentukannya?

Bila suatu produk memang harus diciptakan berdasarkan permintaan pengguna, maka dari mana perusahaan mengetahui apa yang mereka perlukan? Maka jawabannya adalah user persona.

3. Menggambarkan Hasil Riset
Pada dasarnya, pihak yang memerlukan gambaran tentang seorang user bukan cuma desainer produk, tapi bagian yang lainnya pun memerlukannya. Seperti, tim marketing, pimpinan perusahaan, dll. Pastinya mereka memiliki latar belakang yang berbeda-beda.

Untuk hasil riset user di bidang desain, kemungkinan hanya akan dipahami oleh desainer saja. Bila hasil riset tersebut digambarkan dengan pengguna persona, maka seluruh pihak yang berada di dalam perusahaan akan lebih mudah dalam menggunakannya.

4. Integrasi dengan Departemen Lainnya
Saat ini Anda sudah mengerti bahwa user persona bukan hanya tentang profil ataupun ekspektasi seseorang, tapi juga informasi terkait latar belakang pengguna. Dengan adanya informasi yang lengkap ini, maka pengguna persona bisa digunakan oleh banyak orang di dalam perusahaan.

Seperti misalnya tim marketing yang ingin mengetahui posisi produknya dari perspektif pasar. Mereka bisa melihat user persona nya saja.

Tipe User Persona

User persona meliputi tiga hal, yaitu pain points, user’s goals, dan behaviours. Tiga hal ini akan menjelaskan apa yang user inginkan dari sebuah produk tersebut, mengapa orang melakukan itu, dan apa yang dilakukan user terhadap produk tersebut.

Menurut Josh Seiden, tipe user persona ada dua di antaranya,
1. Persona marketing, yaitu user persona yang digunakan untuk mengetahui apa kebutuhan dan motivasi user terhadap penggunaan produk.
2. Persona yang interaktif, yaitu user persona yang berhubungan langsung dengan behaviour/perilaku penggunaan produk.

Dengan memahami karakteristik/kebutuhan produk, secara langsung Anda berusaha membuat user nyaman menggunakan produk yang akan dibuat. Dalam user persona inilah Anda sebagai tim desain/marketing akan menentukan alur atau flow yang dirasa cocok untuk digunakan.

Dengan begitu, produk Anda akan lebih sering dipakai oleh banyak pengguna.

User Persona yang Baik

Dalam membuat user persona, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan di antaranya,
1. Dibuat berdasarkan hasil riset pengguna
2. Riset dilakukan pada kelompok yang spesifik, penting, relevan, dan umum alias universal
3. Pengguna dibagi menjadi 3-5 kelompok, lantas dibuat persona-nya masing-masing
4. Jika perlu dan bisa, gabung beberapa persona menjadi satu
5. Urutkan persona mana yang menjadi prioritas, Anda tidak mungkin membuat produk yang bisa menjawab kebutuhan semua orang

Cara Membangun User Persona

1. Melakukan Riset Pasar
Dalam cara ini, Anda harus dapat mengumpulkan banyak referensi agar dapat mengetahui apa saja yang diperlukan oleh pengguna. Hal ini bertujuan agar produk yang Anda buat memang suatu hal yang berguna dan berfungsi dengan baik pada pengguna.

Baca Juga: Riset Pasar: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Caranya

Selain itu, dari contoh user persona ini adapun dua jenis penelitian yang dapat Anda lakukan yaitu penelitian kualitatif dan kuantitaif. Yang mana pada penelitian kualitatif ini adalah suatu penelitian yang didasarkan pada kualitas produk berupa ide ataupun suatu konsep.

Sedangkan pada penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dilakukan untuk membuktikan hipotesis yang sudah ada. Dalam penelitian ini dilakukan dengan sejumlah user berskala besar dengan metode survei.

2. Lakukan Segmentasi Pasar yang Baik
Di dalam sebuah user persona, Anda harus dapat memperoleh segmentasi pasar untuk menggambarkan perilaku dan juga karakteristik dari pengguna produk Anda. Anda juga dapat melakukan strategi pemasaran STP untuk membantu Anda dalam mempermudah mengumpulkan data untuk setiap pengguna produk Anda.

Dengan begitu Anda dapat dengan mudah membuat sebuah target yang lebih jelas, dapat melakukan perhitungan CAC (Customer Acquisition Cost) dan LTV (Lifetime Value).

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment