Uptime Server: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menghitungnya
Uptime Server |
Pengertian Uptime Server
Uptime server adalah hitungan waktu online dari server ketika website mulai aktif dan dapat diakses oleh pengguna dalam suatu periode tertentu. Uptime merupakan metrik yang umum digunakan untuk menentukan keandalan suatu server web.
Skala uptime ditulis dengan persentase 1 sampai 100. Semakin tinggi angka persentasenya, maka semakin baik servernya sehingga kemungkinan untuk mengalami down lebih sedikit. Uptime 100% sebenarnya sangat jarang ditemui. Angka 99,999% merupakan waktu uptime yang paling tinggi.
Hal tersebut dikarenakan setiap website pasti akan mengalami downtime baik itu direncanakan atau tidak. Dengannya, mengapa provider hosting umumnya menawarkan layanan uptime server hanya maksimal sebesar 99,999%.
Manfaat Uptime Server
Uptime merupakan faktor terpenting yang harus diperhatikan. Karena dengan persentase waktu uptime yang kecil tentunya website akan sering mengalami down yang pastinya bisa menyebabkan kerugian pada bisnis.
Selain itu, terdapat beberapa alasan lain mengapa waktu uptime server itu begitu penting di antaranya,
1. Meningkatkan citra brand
Bagi sebuah bisnis online, website sangat berpengaruh pada citra brand. Karena itu, jika website sering down, tentunya nama brand akan terlihat kurang baik. Website yang selalu dapat diakses setiap saat tentunya akan membuat brand terlihat profesional dan kredibel.
Jadi, jika Anda ingin meningkatkan brand awareness sebaiknya pastikan website selalu dapat diakses oleh pengunjung.
2. Mengurangi risiko kehilangan pendapatan
Alasan selanjutnya yang membuat uptime begitu penting adalah karena dapat membantu memperkecil risiko kehilangan pendapatan. Saat website mengalami downtime tentunya pembeli tidak akan dapat melakukan konversi. Hal itu pun dapat membuat bisnis kehilangan pendapatan.
Jika website tidak dapat diakses dalam waktu yang lama, pastinya akan ada banyak calon pembeli yang akhirnya mengurungkan niat untuk melakukan transaksi.
3. Berpengaruh pada SEO
Uptime ternyata juga berpengaruh pada SEO. Hal itu disebabkan jika website terlalu sering mengalami downtime rupanya dapat mengurangi keefektifan SEO. Google akan terus melakukan crawling pada website untuk memeriksa konten hingga kecepatan laman. Jika website sering down tentu akan mempengaruhi hasil peringkat laman website.
Baca Juga: Google Ranking: Pengertian, Faktor Utama, dan Tools Cek Peringkat Website di Google
Bahkan, Digital juga menjelaskan bahwa website yang sering tidak dapat diakses juga akan mendapatkan hukuman dari Google. Jika penalti yang diberikan cukup lama tentunya akan sangat mengurangi jumlah pengunjung website.
Cara Menghitung Uptime Server
Contoh 1 : penyedia hosting memberikan garansi uptime server 98% dalam setahun. Perhitungannya ((365 hari x 24 jam) : 100%) = 8760 : 100 = 87.6 jam/1%. Karena 98% maka hasil 87.6 jam dikali 2, hasilnya 175.2 jam atau 7 hari lebih.
Contoh 2 : penyedia hosting memberikan garansi uptime server 99.99% dalam setahun. Perhitungannya ((365 hari x 24 jam) : 100%) = 8760 : 100 = 87.6 jam/1%. Karena 99.99% maka hasil 87.6 dikali 0.01, hasilnya sekitar 52 menit atau kurang dari satu jam saja.
Baca Juga: Downtime: Pengertian, Penyebab, Jenis, dan Cara Menghindarinya
Dari berbagai sumber
Post a Comment