Psikologi Warna: Pengertian, Sejarah, Konsep Dasar, Jenis warna, Pengaruh, dan Manfaatnya untuk Bisnis
Pengertian Psikologi Warna
Psikologi warna adalah cabang ilmu psikologi yang menjelaskan pengaruh warna terhadap perasaan, suasana hati, dan emosi. Tak hanya itu, warna juga bisa memengaruhi perilaku manusia dan reaksi fisiologis. Warna secara langsung menargetkan sistem saraf otonom manusia yang berfungsi mengontrol aktivitas yang dilakukan secara tak sadar, seperti bernapas, mendetakkan jantung, dan menjalani proses metabolisme.Setiap warna memiliki pancaran, panjang gelombang energi yang berbeda dan efek yang ditimbulkan berbeda pula. Persepsi manusia terhadap warna pun pada umumnya berbeda-beda, namun ada beberapa jenis warna yang memiliki arti yang universal atau sama bagi kebanyakan orang. Warna-warna tersebut dianggap memiliki pengaruh terhadap manusia.
Teori tentang fungsi psikologi warna sendiri sebenarnya sudah dipelajari sejak ratusan tahun yang lalu. Ketika itu Johann Wolfgang van Goethe dalam bukunya yang bertajuk Theory of Colours menyatakan bahwa setiap warna dapat memberi kesan positif atau negatif terhadap emosi seseorang.
Psikologi Warna Menurut Para Ahli
1. Avicenna (980-1037), warna dapat digunakan untuk mendiagnosa atau melihat tanda-tanda sebuah penyakit di dalam tubuh manusia. Warna juga dapat digunakan sebagai alat terapi seperti warna merah untuk memperlancar pencernaan, warna kuning untuk meredakan nyeri dan peradangan, serta warna biru dan putih digunakan untuk memperlambat sirkulasi darah.
2. Max Luscher, psikologi warna adalah bisa menunjukkan kondisi pikiran dan ketidakseimbangan kelenjar dalam tubuh seseorang. Argumen ini sebagai landasan bahwa warna dapat dijadikan untuk diagnosa baik secara fisik maupun psikis.
3. Johann Wolfgang von Goethe, dalam bukunya yang berjudul Theory of Colours, setiap warna memiliki kesan dan pengaruh tertentu, baik itu kesan positif maupun negatif, terhadap emosi seseorang. Warna kuning menurutnya memberikan kesan positif atau memberikan pengaruh emosi berupa efek suka cita. Sedangkan warna biru lebih memberikan kesan negatif, yakni efek emosi berupa sedih.
4. Johannes Itten, dalam buku The Elements of Color, setiap warna memiliki kesan dan efek yang berbeda pada seseorang. Seperti warna merah yang memberikan kesan kekuatan, warna biru berarti keyakinan, kuning memberi kesan ceria, orange adalah kesombongan, hijau adalah kasih sayang dan ungu adalah kesucian.
Sejarah Psikologi Warna
Proses terjadinya warna, ketika cahaya mengenai suatu benda. Hadirnya warna tersebut mampu memberikan keindahan dan juga nila estetika. Bahkan keberadaannya bisa berpengaruh terhadap psikologi manusia.Fakta ini kemudian mendorong munculnya beberapa teori yaitu teori Sir Isaac Newton, teori Brewster dan teori Munsell. Ketiga teori tersebut kemudian mendorong munculnya psikologi warna yang berpengaruh pada emosi, perilaku dan tindakan manusia.
Konsep Dasar Psikologi Warna
Warna dipercaya bisa memberikan pengaruh pada psikologi, emosi dan juga tindakan manusia. Tidak hanya itu saja, warna juga menjadi bentuk komunikasi non verbal sehingga bisa mengungkapkan pesan secara instan dan lebih bermakna.Baca Juga: Pengertian Komunikasi Non Verbal, Fungsi, Jenis, dan Contohnya
Carl Gustav Jung, seorang psikolog ternama dari Swiss menjadikan warna sebagai alat penting dalam psikoterapi yang dilakukan. Dia meyakini jika setiap warna memiliki makna, potensi dan juga kekuatan untuk mempengaruhi. Bahkan warna tersebut menghasilkan efek tertentu pada emosi, produktivitas hingga mood.
Warna dalam Psikologi Warna
Setiap warna memiliki pengaruh terhadap psikologi seorang di antaranya,
1. Merah
Psikologi warna merah memiliki arti power, energi, cinta, kehangatan, percaya diri, perjuangan, dinamis, semangat. Warna merah biasanya digunakan untuk memacu tingkat emosional seseorang dan merupakan warna yang paling menarik perhatian.
Contoh bisnis besar yang menggunakan warna merah seperti Canon, Coca Cola, Toyota, Honda, CNN, ACE Hardware dan Mc Donald’s.
2. Merah Muda
Warna merah muda atau pink melambangkan cinta, romantisme, kehangatan, feminim. Warna pink juga identik dengan wanita, jadi Anda bisa mengaplikasikan warna pink dalam bisnis yang ada kaitannya salah satunya dengan wanita.
Contoh bisnis yang menggunakan warna pink seperti Dunkin Donuts, Barbie, Baskin Robins dan Victoria’s Secret.
3. Orange
Arti warna orange adalah kuat, hangat, penuh ambisi, energik, keakraban, ramah, petualangan, optimis, percaya diri. Warna orange adalah perpaduan antara warna merah dengan warna kuning.
Contoh logo bisnis yang menggunakan warna orange seperti Mastercard, Harley Davidson, Blogger, Mozila Firefox, Fanta dll.
4. Kuning
Kuning menjadi warna yang cerah menandakan keceriaan, optimis, harapan, kegembiraan, penuh energi, antusiasme. Warna kuning juga dapat digunakan untuk menarik perhatian seperti warna merah, tetapi Anda perlu pintar-pintar mengombinasikannya dengan warna lain agar tidak mati warnanya.
Contoh bisnis yang menggunakan warna kuning seperti Ferrari, Nikon, DHL, Shell, Stanley dll.
5. Hijau
Psikologi warna hijau melambangkan dengan alam. Artinya warna hijau memiliki sifat tentang kehidupan, ketenangan, rileksasi, kemudahan, penyembuhan, kesegaran, kesejukan, jaminan.
Contoh bisnis yang menggunakan warna hijau Spotify, Tokopedia, Gojek, Grab, Starbucks, Sprite dll.
6. Biru
Warna biru sering dipakai untuk bisnis-bisnis yang mengedepankan kepercayaan, misalnya perusahaan perbankan. Warna biru muda biasanya memberikan efek kepercayaan lebih dominan, sedangkan warna biru tua lebih memberikan kesan kecerdasan. Arti psikologi warna biru menggambarkan kepercayaan, konsistensi, ketenangan, keyakinan, keseriusan, profesionalitas.
Contoh perusahaan yang menggunakan warna biru seperti BCA, BRI, Facebook, Samsung, HP, Ford, WordPress, Skype, Linkedin.
7. Ungu
Arti warna ungu melambangkan pengharapan besar, aura spiritual, misterius menarik perhatian, bermartabat, independen, sensivitas, kekuatan, imajinasi, obsesif, ambisius. Warna ungu ini unik, jarang ditemui di alam. Warna ini diciptakan dari pencampuran warna biru dengan merah.
Contoh bisnis yang menggunakan warna ungu adalah Yahoo, Cadbury, Taco Bell, FedEx, Apollo, Craiglist dll.
8. Coklat
Warna coklat identik dengan sesuatu yang natural. Warna coklat adalah warna alam yang bisa dipadukan dengan warna alam lainnya seperti hijau dan biru. Wana coklat dalam psikologi warna memiliki arti kelembutan, kehangatan, dukungan, rasa nyaman, keseriusan, kesederhanaan, matang.
Contoh warna coklat digunakan pada perusahaan A&W, Nespresso, M&Ms, Louis Vuitton, Dreyers.
9. Emas
Emas adalah salah satu komoditi yang berharga saat ini dan memiliki prestise yang tinggi. Warna emas melambangkan kesuksesan, kemewahan, kemenangan, kemakmuran, prestasi. Tidak banyak ditemui brand bisnis yang menggunakan warna emas sebagai warna utama.
10. Silver
Warna silver hampir memiliki kesamaan dengan warna emas. Warna silver melambangkan harta, kekayaan, glamor, canggih, harmonis. Contoh perusahaan yang menggunakan warna silver didominasi oleh pabrikan mobil ternama dunia seperti Lexus, Infinity, Peugeot, Mercedes Benz.
11. Putih
Warna putih memiliki arti keyakinan, kesucian, lemah lembut, kebersihan, steril, kemurnian, ringan, kebebasan. Warna putih ini juga banyak dipakai sebagai kombinasi dari warna-warna lain, tetapi tidak jarang warna putih menjadi warna utama dalam logo. Dalam prakteknya paling banyak ditemukan kombinasi warna hitam dan putih.
12. Hitam
Psikologi warna hitam melambangkan kekuatan, percaya diri, keamanan, melindungi, keteguhan, misterius, emosional, keabadian. Banyak perusahaan yang menggunakan warna hitam, walaupun bukan warna mayoritasnya. Soalnya warna hitam jika dikombinasikan warna lain hasilnya akan jauh lebih bagus.
Pengaruh Psikologi Warna
Berikut beberapa pengaruh psikologi warna terhadap psikologi kepribadian manusia dalam kehidupan sehari-hari di antaranya,
1. Warna memiliki pengaruh bagi psikologi manusia yakni dapat menciptakan suasana yang semakin bergairah terhadap sesuatu.
2. Apabila digunakan dan memilih warna yang tepat maka warna dapat memberikan efek ketenangan, lebih berkonsentrasi dan kesan gembira.
3. Warna juga dapat memberikan energi, membangkitkan mood agar manusia lebih aktif dalam melakukan suatu kegiatan.
4. Warna dapat digunakan sebagai alat bantu komunikasi non verbal, yakni digunakan untuk mengungkapkan sebuah pesan dengan makna yang mudah diserap secara instan.
Manfaat Psikologi Warna untuk Bisnis
Warna memberikan pengaruh yang besar dalam suatu bisnis, terutama dalam hal branding dan marketing bisnis. Dengannya perlu teknik pemilihan warna untuk identitas atau ciri khas bisnis dan perusahaan yang tepat.
1. Warna Meningkatkan Pengenalan Merek
Beberapa penelitian yang pernah dilakukan menyebutkan bahwa warna bisa memberikan pengenalan merek hingga 80%. Persentase ini tentunya cukup besar sehingga banyak produsen yang berkonsultasi dengan psikolog warna atau ahli merek untuk menemukan warna yang menarik untuk digunakan dalam pembuatan merek.
Warna yang dipilih nantinya akan membedakan produk Anda dengan produk milik orang lain. Bahkan produsen yang telah menemukan warna menarik akan mencari perlindungan atas nama merek ataupun identitas warna melalui merek dagang.
Hal ini merupakan tindakan yang wajar untuk melindungi warna produk yang digunakan agar tidak dicopy orang lain.
Baca Juga: Pengertian Brand Identity, Elemen, langkah, manfaat, dan Contohnya
2. Identifikasi Demografi Produk
Warna dapat digunakan untuk mengidentifikasi kesesuaian produk dengan audiens, meliputi usia dan jenis kelamin. Contoh, apabila menjual produk untuk perempuan tentu akan menggunakan warna feminisme seperti merah muda dan coklat muda.
Begitupun ketika ingin menjual produk untuk segmen usia tua, maka warna yang digunakan harus sesuai dengan segmen tersebut.
Baca Juga: Pengertian Demografi, Komponen, Variabel, Tujuan, dan Manfaatnya
3. Sebagai Bentuk Visual Produk
Psikologi warna dalam pemasaran merupakan faktor terpenting dalam tampilan visual pengemasan suatu produk, logo maupun situs website. Di mana warna akan membuat orang lain mudah mengingat brand, bahkan untuk brand dengan jenis usaha yang sama. Warna dalam dunia bisnis menjadi sebuah alat identifikasi produk oleh konsumen.
Contoh, seseorang akan mudah mengingat warna merah untuk sebuah brand kuliner, sedangkan warna hijau lebih diingat untuk brand di bidang keseimbangan lingkungan.
Baca Juga: Pengertian Visual Marketing, Langkah, Cara, dan Kelebihannya
4. Sebagai Bentuk Pembeda dengan Pesaing
Ketika menentukan warna yang akan digunakan, perlu juga untuk menganalisa pesaing utama dan produk lain yang cenderung serupa. Dengan adanya psikologi warna akan membuat sebuah perbedaan dengan pesaing yang ada. Untuk brand baru pastikan menggunakan warna diferensiasi atau berbeda dengan produk yang sudah ada.
5. Membuat Visibilitas untuk Berbagai Produk
Memilih warna yang digunakan akan mampu membedakan atau memisahkan dengan produk lain. Sebuah brand yang inovatif pasti membutuhkan perbedaan warna. Seperti contoh produk makanan akan menggunakan warna kuning klasik untuk chip original dan warna lain untuk membedakan rasa dari makanan tersebut.
6. Bisa Menyorot Budaya, Citra Merek, Produk atau Layanan
Manfaat psikologi warna untuk branding dan marketing bisnis yaitu biasa menyorot budaya, citra merek, produk dan juga layanan. Dalam hal ini orang-orang mempercayai dan memahami informasi nonverbal jauh lebih besar dibandingkan isyarat verbal.
Menggunakan warna yang tepat bisa berguna untuk mengkomunikasikan konsep-konsep abstrak. Contohnya seperti kepercayaan, kegembiraan dan juga kejelasan.
Dari berbagai sumber
Post a Comment