PostgreSQL: Pengertian, Sejarah, Fungsi, Fitur, Kelebihan, dan Kekurangannya
PostgreSQL |
Pengertian PostgreSQL
PostgreSQL adalah sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang bersifat open source yang berjalan pada platform Linux dan berfungsi dengan objek sebagai komponen relasional dalam sistem manajemen basis data. PostgreSQL merupakan database yang banyak digunakan pada web app, aplikasi mobile, dan aplikasi analytics.
Baca Juga: Pengertian DBMS, Komponen, Istilah, Tujuan, Fungsi, Macam, Kelebihan, Kekurangan, dan Contohnya
Beberapa fitur yang menonjol dari database ini sangat kuat dan dapat diandalkan, proses pemulihan mudah, dan biaya perawatan lebih murah serta upaya manual. PostgreSQL mendukung banyak tipe data seperti string, numerik, tanggal dan waktu seperti MySQL.
PostgreSQL dikembangkan dan dikelola oleh PostgreSQL Global Development Group, yang merupakan grup pengembang PostgreSQL. Sistem manajemen database ini memiliki performa stabil, keamanan tinggi, serta fitur melimpah.
PostgreSQL juga mendukung tipe data untuk bentuk geometris, gambar, alamat jaringan, string bit, pencarian teks, dan entri JSON, dll.
Sejarah PostgreSQL
PostgreSQL ada sejak tahun 1986 ketika POSTGRES, sebuah proyek penelitian dari University of California di Berkeley, dipimpin oleh peneliti basis data Michael Stonebraker yang sangat berpengaruh.
Dalam desain POSTGRES, tim Stonebraker berusaha untuk memperbaiki INGRES, proyek prototipe sebelumnya yang juga dipimpin oleh Stonebraker, terutama melalui dukungan tipe yang ditentukan pengguna dengan aturan bisnis yang rumit dan konsep objek-relasional lainnya.
Pada tahun 1996, proyek ini menarik banyak minat dari luar akademisi dan proyek ini dinamai PostgreSQL. PostgreSQL dimulai pada versi 6. Versi 6 ini memiliki banyak fitur yang dikembangkan, termasuk Kontrol Concurrency Multiversion.
Kira-kira 4 tahun setelah versi 6 muncul, maka PostgreSQL 7.0 – 7.4 menandai era 7 dengan implementasi awal WAL (write-ahead logging). WAL adalah sebuah teknik untuk menyediakan atomisitas dan daya tahan dalam sistem basis data. Segmen WAL ditulis ke disk yang menjelaskan semua perubahan ke database PostgreSQL, sebelum menerapkan perubahan.
PostgreSQL 8 lalu hadir tahun 2004 – 2009, yang membawa fitur WAL – log write-ahead – menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari banyak fitur lainnya terutama fitur clustering.
PostgreSQL 9 lalu hadir dengan replikasi biner yang sederhana, di luar kotak. PostgreSQL 9 membawa fitur yang dibawa oleh 2ndQuadrant, sebagai tambahan fitur dari perusahaan sebelumnya pada fitur-fitur terkait WAL, khususnya, pengenalan fitur Hot Standby CTO 2ndQuadrant Simon Riggs tentang fitur Hot Standby.
Fungsi PostgreSQL
Sebagai database relasional, fungsi utama PostgreSQL adalah tempat untuk menyimpan dan mengelola data melalui perintah atau query SQL. Dengan query tersebut, maka PostgreSQL bisa digunakan untuk:
1. Membuat atau memanipulasi tabel dengan Data Definition Language (DDL) menggunakan query seperti CREATE, DROP, ALTER.
2. Memanipulasi isian data atau value dari tabel dengan Data Manipulation Language (DML) menggunakan query semacam INSERT, UPDATE, DELETE.
3. Mengelola transaksi di database dengan Data Control Language (DCL) menggunakan query seperti GRANT, REVOKE, COMMIT.
Tidak hanya itu, ada beberapa fungsi lain menggunakan query SQL lain yang mengharuskan Anda untuk memasukkan tipe data, contohnya CREATE, ADD, dan INSERT.
Fitur PostgreSQL
PostgreSQL adalah DBMS relasional canggih yang mencakup lebih dari 3.000 halaman dokumentasi. PostgreSQL berisi banyak fitur unggulan di antaranya,
1. PostgreSQL hadir dengan sistem pemberitahuan penerbitan-berlangganan sederhana berbasis topik. Pemberitahuan terdiri dari nama topik dan muatan (hingga sekitar 8000 karakter). Multi-Version Concurrency Control (MVCC)
2. Pemulihan point-in-time
3. Tablespace
4. Replikasi asinkron
5. Savepoints
6. Backup online
7. Perencana / pengoptimal permintaan canggih
8. Write ahead logging untuk toleransi kesalahan.
Kelebihan PostgreSQL
1. Postgresql dirilis berdasarkan lisensi postgresql sendiri
2. Gratis dan open-source, artinya user tidak akan dituntut membayar apapun selama menggunakan RDBMS ini
3. Postgresql secara utuh memenuhi kaidah ACID (Atomic, Concistent, Isolated, dan Durable), berbeda dengan mysql yang memenuhi kaidah ACID ketika menggunakan engine database NDB atau innodb saja
4. Kinerja serta performa postgresql sangat baik pada sistem yang menuntut eksekusi kueri-kueri yang kompleks
5. Postgresql bekerja sangat baik dengan aplikasi BI (Business Intelligence), serta lebih cocok lagi digunakan untuk mengelola data warehousing (pergudangan) dan analisis aplikasi yang memerlukan kecepatan read-write data yang cepat
6. Merupakan sistem RDBMS yang ideal untuk mengelola data finansial perusahaan, karena secara penuh tunduk pada kaidah ACID yang mana hal tersebut sangat cocok untuk OLTP (Online Transaction Processing)
7. Fitur GIS yang powerful bernama postgis
8. Solusi terbaik untuk mengatasi isu skalabilitas pada jumlah request dari jaringan internet/website yang memuat ratusan bahkan ribuan transaksi data
9. Postgres sudah mendukung untuk framework website modern seperti Django dan node.js
10. Postgres sudah mendukung data JSON.
Kekurangan PostgreSQL
1. Performa postsgresql dalam skala metrik, kecepatannya masih kalah unggul dari mysql
2. Banyak aplikasi open-source yang mendukung untuk mysql, namun mungkin tidak untuk postgresql
3. Perawatan dan perbaikan sistem berkaitan dengan RDBMS ini menuntut usaha dan kerja lebih banyak daripada ketika berhadapan dengan mysql, karena sistem postgresql menuntut kompatibilitas
4. Tidak semua stack development mendukung Postgres, sehingga akan membutuhkan usaha dan kerja ekstra untuk melakukan pengujian ataupun development website secara localhost.
Dari berbagai sumber
Post a Comment