NoSQL: Pengertian, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Table of Contents
Pengertian NoSQL atau Not Only SQL
NoSQL (Not Only SQL)

Pengertian NoSQL

NoSQL (Not Only SQL) atau tidak hanya SQL adalah istilah yang dikenal dalam teknologi komputasi untuk merujuk kepada kelas yang luas dari sistem manajemen basis data yang di identifikasikan dengan tidak mematuhi aturan pada model sistem manajemen basis data relasional yang banyak digunakan.

NoSQL tidak dibangun terutama dengan table dan umumnya tidak menggunakan SQL untuk memanipulasi data, sehingga sering ditafsirkan sebagai “tidak hanya SQL”. Dengan pendekatan ini, NoSQL mempunyai skalabilitas tinggi untuk dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan data yang ada.

Database management ini dianggap paling cocok untuk mengolah big data yang selalu berubah-ubah sekalipun. Berbagai perusahaan besar seperti Google, Facebook, dan Twitter menggunakan database NoSQL untuk bisnis mereka. Alasannya, NoSQL memiliki kemampuan untuk mendukung real-time web application yang dikembangkan.

Jenis Database NoSQL

1. Document database
Jenis database yang satu ini menyimpan data dalam dokumen yang mirip dengan objek JSON (JavaScript Object Notation). Setiap dokumen berisi dengan field dan value. Value di sini bisa berupa string, angka, boolean, array, atau objek. Strukturnya biasanya sejajar dengan objek yang digunakan developer saat melakukan coding.

Karena variasi field value dan querynya yang kuat, jenis database ini sangat bagus untuk berbagai kasus penggunaan dan dapat digunakan sebagai database secara umumnya.

2. Key-value database
Key-value database adalah jenis database yang lebih sederhana di mana setiap item berisi pasangan kunci (key) dan nilai (value) dalam bentuk tabel hash. Nilai biasanya hanya dapat diambil dengan mereferensikan kuncinya, jadi mempelajari cara membuat kueri untuk pasangan nilai kunci tertentu biasanya sederhana.

Pada key-value database, setiap key yang ada bersifat unik sedangkan value-nya bisa berupa JSON, Binary Large Objects (BLOB), string, dan masih banyak lagi. Key-value database sangat cocok digunakan untuk menyimpan data dalam jumlah besar karena Anda tidak perlu melakukan query yang rumit untuk mengambil data.

3. Graph database
Graph database adalah jenis database noSQL yang digunakan untuk menyimpan hubungan antar entitas. Umumnya data data hubungan tersebut disimpan dalam node dan edge. Node biasanya menyimpan informasi tentang orang, tempat, dan hal-hal yang berkaitan dengan entitas lainnya. Sedangkan edge menyimpan informasi tentang hubungan antar node.

Graph database cocok digunakan untuk Anda yang melintasi hubungan untuk mencari pola tertentu. Jejaring sosial, deteksi penipuan, dan mesin rekomendasi contohnya.

4. Wide-column based
Wide-column database menyimpan data dalam tabel, baris, dan kolom dinamis. Jenis Non-SQL yang satu ini cocok digunakan untuk query SUM, COUNT, dan sebagainya. Jenis database wide-column juga memberikan banyak fleksibilitas dibandingkan database relasional karena setiap baris tidak harus memiliki kolom yang sama.

Database wide-column sangat bagus untuk Anda yang perlu menyimpan data dalam jumlah besar agar Anda dapat memprediksi pola kueri dengan lebih mudah.

Kelebihan NoSQL

Berikut beberapa kelebihan NoSQL dibanding database relational di antaranya,
1. Skalabilitas yang Lebih Mudah dan Murah
NoSQL mempermudah proses “scale out.” Metode skalabilitas ini memungkinkan Anda untuk menambahkan server cloud dan menyambungkannya ke cluster database dengan mudah. Jadi, Anda tak harus membeli hardware baru yang lebih canggih dan lebih mahal untuk menangani lonjakan data.

2. Menyimpan Banyak Data tanpa Mengorbankan Performa
Hal ini terjadi karena kemudahan untuk melakukan “scale out” kapan saja. Jadi, saat terjadi lonjakan data Anda bisa bebas menambahkan server untuk menampung beban tersebut secara merata. Inilah yang menjadi salah satu alasan banyak perusahaan besar menggunakannya.

3. Fleksibilitas Tinggi yang Mendukung Beberapa Jenis Database
NoSQL adalah manajemen database yang sangat fleksibel. Tidak hanya mendukung empat jenis database, NoSQL juga mampu menyimpan data unstructured, semi-structured, dan structured. 

Artinya, Anda lebih leluasa dalam mengelola database, baik sesuai dengan kebutuhan maupun sesuai dengan data yang dimiliki. Katakanlah, data Anda masih bervariasi dan terus berkembang, maka Anda tak perlu repot merancang skema tabel di awal selayaknya SQL.

4. Lebih Ramah untuk Developer
Mengelola database memang merupakan salah satu skill wajib developer. Meskipun pekerjaan tersebut tidak mudah, dengan bantuan NoSQL prosesnya bisa lebih simple.
a. Anda tak perlu menulis query SQL yang semakin kompleks seiring bertambahnya data.
b. Data dalam NoSQL bisa berbentuk JSON atau XML yang tentunya lebih familiar untuk para developer.
c. Anda bisa menampilkan data dengan cepat tanpa harus membuat schema terus menerus.
d. Ada banyak database NoSQL yang bersifat open-source dan gratis. Sehingga, Anda bisa menghemat uang jika ingin mencoba kecocokannya terlebih dahulu.

Kekurangan NoSQL

1. Membutuhkan banyak database
Penggunaan NoSQL sangat terspesialisasi untuk penggunaan tertentu. Hal tersebut berbeda dengan SQL yang lebih umum dan bisa memenuhi berbagai kebutuhan. Jadi, dengan NoSQL maka diperlukan beberapa jenis database dan model data untuk menggunakannya.

Bahkan, mungkin masih diperlukan penggunaan beberapa bentuk SQL untuk membantu mempersingkat prosesnya.

2. Ukuran database bisa menjadi sangat besar
NoSQL tidak dirancang untuk menghapus duplikasi data sehingga ukuran database bisa menjadi sangat besar. Hal itu membutuhkan lebih banyak tempat penyimpanan data untuk dipersiapkan jika ingin menggunakan NoSQL.

3. Pengelolaan yang tidak mudah
Mengelola data dalam jumlah sangat besar bukanlah hal yang mudah. Itulah mengapa pengelolaan data di NoSQL menjadi lebih kompleks. Meskipun tujuan menggunakan NoSQL adalah untuk mengelola data dalam jumlah besar menjadi lebih sesederhana mungkin, tapi hal tersebut bukanlah hal yang mudah.

Karena itu, dalam mengelola hal yang satu ini dibutuhkan lebih banyak usaha ekstra karena memang cukup sulit. 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment