MongoDB: Pengertian, Komponen, Istilah Dasar, Cara Kerja, dan Kelebihannya
MongoDB |
Pengertian MongoDB
MongoDB adalah sistem basis data NoSQL yang digunakan dalam pengembangan website. Sebagai basis data NoSQL, MongoDB menghindari struktur basis data relasional tabel berbasis tradisional yang mendukung JSON. MongoDB merupakan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka.
Baca Juga: Pengertian Open Source, Contoh, Kelebihan, dan Kekurangannya
Komponen MongoDB
Sistem database ini menggunakan beberapa komponen penting di antaranya,
1. Database. Merupakan wadah dengan struktur penyimpanan yang disebut collection.
2. Collection. Merupakan tempat kumpulan informasi data yang berbentuk dokumen. Collection dipadankan seperti tabel-tabel yang berisi data pada database SQL.
3. Document. Merupakan satuan unit terkecil dalam MongoDB.
Sebagai satuan terkecil, dokumen akan berisi baris-baris data tanpa schema tertentu, tapi berupa struktur pasangan key-value. Key digunakan untuk melacak objek dengan (value) nilai yang bervariasi, seperti data angka, string, atau objek kompleks lainnya.
Istilah Dasar Penggunaan MongoDB
Agar dapat menggunakan MongoDB, terdapat beberapa istilah dasar yang perlu dipahami di antaranya,
1. Index
Sistem indexing mendukung sistem pencarian informasi yang lebih efisien. Anda dapat menggunakan berbagai strategi indexing dalam sebuah database MongoDB, termasuk compound index. Anda dapat menjalankan query tertentu untuk mendapatkan informasi spesifik dari database tanpa perlu mencarinya secara manual.
2. Sharding
Sharding merupakan istilah yang artinya menyebarkan data secara cerdik kepada beberapa perangkat sekaligus. Dengan dukungan fitur sharding, Anda dapat dengan mudah meningkatkan atau menurunkan kapasitas database MongoDB milik Anda.
Dalam sistem MongoDb, data sharding dilakukan pada level collection (sekumpulan dokumen) dan menyebarkan collection tersebut ke dalam beberapa perangkat.
3. Replicata Sets
Pencadangan data merupakan hal penting untuk memastikan high availability untuk database MongDB milikmu.
Sistem MongoDB secara otomatis membuat setidaknya dua salinan data yang disebut dengan replica set. Dalam sebuah replica set, ada setidaknya tiga instance MongoDB yang secara terus-menerus menyalin data dalam sistem.
Proses penyalinan ini memberikan redundancy dan mengurangi waktu downtime apabila sewaktu-waktu terjadi kesalahan sistem atau maintenance.
Cara Kerja MongoDB
Data yang disimpan di dalam MongoDB berupa dokumen JSON. Dokumen tersebut merupakan struktur data yang terdiri dari pasangan (key) dan nilai (value). Bagian-bagian struktur dalam dokumen mirip dengan kolom dalam database relasional, dan nilai-nilai yang dikandungnya. Dapat berupa berbagai tipe data, termasuk dokumen lain, array, dan dokumen array.
Berdasarkan model penyimpanan datanya, Database NoSQL/MongoDB dikelompokkan menurut format penyimpanan dokumennya, yaitu:
1. Document Database, yaitu setiap satu object data disimpan dalam satu dokumen. Dokument sendiri bisa terdiri dari key-value, dan value sendiri bisa berupa array atau key-value bertingkat.
2. Graph, yaitu Format penyimpanan data dalam struktur graph. Format grap digunakan untuk data yang saling berhubungan seperti jejaring social. Contoh Neo4J dan FlockDB. FlockDB yang saat ini dipakai oleh twitter.
3. Key-Value, merupakan struktur data yang terdiri dari pasangan (key) dan nilai (value). contoh lain database jenis ini adalah Apache Cassandra.
4. Object Database, yaitu format database yang disimpan dalam objek. Object disini sama dengan pengertian objek di Pemrograman berorientasi objek.
Baca Juga: OOP: Pengertian, Prinsip, Bahasa, Kelebihan, dan Kekurangannya
Cara Install MongoDB
Berikut beberapa langkah proses penginstalan MongoDB pada Windows OS di antaranya,
1. Pertama, Anda dapat mendownload MongoDB pada situs resmi -nya.
2. Selanjutnya, melakukan proses instalasi dengan mengikuti panduan dalam installer yang tersedia. Setelah berhasil terpasang, Anda perlu melakukan konfigurasi terkait MongoDB Environment dengan cara membuat folder data untuk menyimpan database. Jangan lupa untuk mendaftarkan dalam “path” juga.
3. Untuk dapat menjalankan MongoDB, Anda perlu masuk pada fitur CMD (Command Prompt) Windows dengan mengetikkan “C:\mongodb\bin\mongod.exe”. Perintah tersebut bertujuan untuk menjalankan server milik MongoDB.
4. Dan langkah selanjutnya, untuk menghubungkan dengan MongoDB, anda dapat menjalankan file “mongo.exe” dan menekan perintah “connecting to: test”. Apabila telah muncul tampilan shell -nya, maka Anda telah berhasil terhubung dengan server MongoDB.
Kelebihan MongoDB
Berikut beberapa manfaat yang dapat diperoleh apabila Anda mengembangkan sistem basis data menggunakan MongoDB di antaranya,
1. Sistem Penyimpanan tidak Membutuhkan Tabel
MongoDB menggunakan dokumen yang terstruktur dan terintegrasi dengan JSON, sehingga performa yang dihasilkan akan lebih cepat, serta didukung oleh Memcached. Jadi, setiap membuat tabel di dalam MongoDB, pada suatu kolom baris akan mempunyai embedded document atau baris yang tertanam.
2. Tidak perlu untuk Menggunakan Tabel Terstruktur
MongoDB bekerja secara otomatis untuk membuat struktur tabel saat proses insert dilakukan. Suatu tabel (collections) pada MongoDB mampu membuat dokumen yang di dalamnya telah include kolom yang sama.
3. Telah Terintegrasi dengan JavaScript
Kueri pada MongoDB tidaklah sama dengan bahasa SQL yang lain, akan tetapi, lebih memanfaatkan pada penggunaan bahasa pemrograman JavaScript. Yang mana, pengguna (user) dapat membuat stored procedure menggunakan bantuan JavaScript secara langsung. Sehingga, ketika pengguna membuat halaman baru, maka secara default akan membuat ID pada dokumen.
Dari berbagai sumber
Post a Comment