Intranet: Pengertian, Sejarah, Fungsi, Cara Kerja, Manfaat, Kelebihan, Kekurangan, dan Perbedaannya dengan Internet

Table of Contents
Pengertian Intranet
Intranet

Pengertian Intranet

Intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Intranet juga termasuk ke dalam salah satu jaringan LAN (Local Area Network) yang hanya bisa mencakup wilayah kecil.

Baca Juga: TCP/IP: Pengertian, Fungsi, Layer, Cara Kerja, dan Keuntungannya

Sistem ini diciptakan agar ruang kerja digital suatu perusahaan lebih berfokus pada dokumen, proyek, alat, percakapan, beserta seluruh kinerja karyawannya. Selain itu, intranet adalah portal untuk menyediakan akses data yang diperlukan pekerja. Intranet kadang hanya merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni situs web internal perusahaan.

Jaringan intranet biasanya digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer perusahaan yang terdiri dari server, printer, switch, serta access point dengan ruang lingkup terbatas pada satu lokasi, misalnya perusahaan, sekolah, atau universitas.

Intranet Menurut Para Ahli
1. Miftakul Amin. Intranet adalah local area network (LAN) dengan menggunakan standar komunikasi dan segala fasilitas Internet, dan diibaratkan berinternet dalam lingkungan lokal.
2. Turban, King, Lee, dan Liang (2010). Intranet merupakan suatu jaringan perusahaan ataupun pemerintah atau organisasi yang menggunakan tools dalam internet, seperti web browser dan internet protocol dan digunakan perusahaan sebagai media komunikasi dan kolaborasi.
3. O’Brien dan Marakas (2011). Intranet adalah suatu jaringan di dalam sebuah organisasi dengan menggunakan teknologi internet (seperti web browser dan server, TCP/IP protokol jaringan, penerbitan dokumen HTML hypermedia dan database, dan lain-lain) untuk menyediakan lingkungan internet dalam suatu perusahaan untuk berbagi informasi, komunikasi, kolaborasi, serta dukungan dari proses bisnis.

Sejarah Intranet

Sejarah kemunculan intranet bersamaan dengan penemuan World Wide Web (WWW) pada tahun 1989 oleh Tim Berners Lee dan rekan-rekannya yang memicu penggunaan komputer pribadi sekaligus internet menjadi sangat populer di perusahaan.

Barulah pada tahun 1995, intranet mulai diperkenalkan oleh beberapa provider produk jaringan dengan format sesuai kebutuhan organisasi berupa web pada suatu perusahaan. Ada berbagai perusahaan yang mulai menggunakan intranet dalam melakukan kegiatan seperti berkomunikasi data standar hingga mengirimkan informasi dan data rahasia.

Semakin berkembangnya intranet juga tidak pernah lepas dari perkembangan internet. Keduanya dapat membantu menyelesaikan berbagai jenis masalah dalam perusahaan, seperti efektivitas dan efisiensi kerja.

Selain itu, intranet juga digunakan sebagai alat untuk membantu aplikasi seperti manajemen proyek, manajemen hubungan dengan pelanggan yang tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas perusahaan atau organisasi.

Fungsi Intranet

Sama seperti internet, intranet juga sangat bermanfaat bagi memudahkan pekerjaan manusia. Fungsi utama dari intranet untuk perusahaan yaitu sebagai media komunikasi antara stakeholder dalam sebuah perusahaan bisa antar karyawan, manajer dengan karyawan, atau dalam lingkup sekolahan bisa antar siswa, siswa dengan guru, dan lain sebagainya.

Intranet menyediakan berbagai aplikasi yang memungkinkan kita bisa berkomunikasi secara dua arah seperti email, chatting, bulletin boards, newsgroups, dan masih banyak lagi. Jaringan ini berfungsi untuk menghemat waktu, seperti dalam instansi pemerintahan proses surat menyurat pun menjadi lebih efektif jika dilakukan melalui intranet.

Selain itu juga bisa menghemat biaya karena pembuatan jaringan intranet biayanya lebih terjangkau daripada pembuatan jaringan pribadi lainnya. Selain itu, dengan adanya intranet perusahaan, sekolah, atau instansi pemerintah juga bisa menghemat banyak kertas karena sudah menggunakan web pages.

Intranet juga bisa untuk meningkatkan efektivitas kerjasama tim. Jaringan ini merupakan media penghubung antara orang-orang yang berkepentingan seperti karyawan, manajer, direktur, dan lain-lain untuk saling berbagi informasi. Dengan adanya teknologi jaringan ini, para karyawan bisa mengakses data dan juga membentuk tim kerja.

Hal ini menjadikan tugas bisa dikerjakan secara bersamaan bahkan lebih mudah dan cepat.

Cara Kerja Intranet

Cara kerja intranet adalah dengan menggabungkan beberapa jaringan menjadi sistem protokol untuk mengatur format data, lalu lintas informasi, dan komunikasi. Selain itu, terdapat pula web server guna mengelola mengelola file yang di-hosting di server dan mengatur pengiriman data ke komputer lain.

Terdapat beberapa protokol yang menyusun cara kerja intranet di antaranya,
1. TCP
TCP (Transmission Control Protocol) pada intranet adalah susunan network access, application, internet, dan host to host transport yang bertugas melakukan transmisi data per segmen, memasang nomor seri, serta mengirim satu persatu sampai selesai.

Nantinya komputer lain akan menerimanya dengan memberi umpan balik berupa sinyal ACKnowledge. Namun jika terjadi time out, maka pengiriman gagal sehingga harus mengulang kembali.

2. IP (Internet Protocol)
Internet Protocol adalah identitas perangkat komputer. Ketika terjadi transmisi, data akan dilabeli dalam IP address si pengirim dan penerima. Dengan demikian, pengirimannya akan tepat sasaran.

3. IPv4 dan IPv6
IPv6 merupakan pengganti dari IPv4 dan akan menjadi standar protokol komunikasi melalui intranet. IPv6 ini memiliki IPSec dan extension header untuk memberi fleksibilitas penambahan fitur di masa mendatang.

4. Transisi
Transisi yang terjadi pada intranet adalah sebagai berikut.
1. Menghubungkan host dan router melalui IPv4 dan IPv6
2. Tunneling, yakni menyambungkan secara point to point paket IPv6 untuk menjalankan tugas-tugas teknis.
3. Dual IP Layer, merupakan unique name atau disebut juga IP (Internet Protocol) yang membedakan suatu perangkat dengan komputer lain.

Manfaat Intranet

Penggunaan jaringan intranet di suatu perusahaan biasanya memberikan manfaat di antaranya,
1. Memudahkan Komunikasi. Intranet adalah sarana komunikasi efektif sehingga koordinasi antar divisi di perusahaan dapat berjalan lancar baik dalam struktur vertikal maupun horizontal.
2. Efisiensi Biaya. Mudahnya koordinasi dan pengaturan produktivitas melalui suatu jaringan dapat menghindari pemborosan waktu dan biaya. Dengan demikian, suatu pekerjaan bisa diselesaikan secara efisien.
3. Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jaringan intranet adalah sarana untuk membagikan data, informasi, dan berbagai instruksi kerja kepada para karyawan. Kemudian akses tersebut tentu bisa mendongkrak produktivitas kerja mereka.

Kelebihan Intranet

1. Dapat dimanfaatkan menjadi alat bantu dalam meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan produk industri.
2. Membantu proses komunikasi serta kerjasama antar individu dalam suatu organisasi.
3. Adanya keseragaman dari informasi yang didapatkan oleh setiap orang yang ada dalam organisasi.
4. Intranet dapat meningkatkan kualitas kerjasama tim, kenapa? Karena dengan adanya kemudahan pada mengakses informasi internal.
5. Dapat membantu meningkatkan tanggapan terhadap kebutuhan dan keluhan pelanggan.
6. Peningkatan laba atas investasi atau ROI, karena implementasi dan biaya operasionalnya rendah.
7. Kemampuan sumber daya manusia untuk mengelola catatan karyawan dan untuk perwakilan layanan pelanggan untuk melacak permintaan bantuan.
8. Penggunaan intranet sebagai lingkungan pengujian untuk ide-ide baru sebelum diterapkan di halaman website internet perusahaan.

Kekurangan Intranet

1. Membutuhkan pembinaan yang cukup memakan waktu, terutama dalam mendidik anggota dalam memakai intranet.
2. Dibutuhkan tenaga ahli agar dapat menciptakan dan mengembangkannya dalam suatu organisasi.
3. Kurangnya pengguna intranet dan oleh karena itu kurangnya konten, komunikasi, dan dokumen yang diperlukan untuk membuat intranet menjadi lebih bermanfaat.
4. Hilangnya minat di antara pengguna setelah kegembiraan awal dan kebaruan dari intranet terbilang memudar, di mana ini juga merupakan akibat dari kurangnya konten.
5. Dukungan pengguna yang terbatas karena tingginya biaya untuk menambahkan tim dukungan ke daftar gaji. Akibatnya, ketika bug software (perangkat lunak) yang tidak terhindarkan atau masalah lainnya muncul, tidak akan ada yang menyelesaikan masalah tersebut.
6. Pemeriksaan berkelanjutan dan pemeriksaan pemeliharaan diperlukan untuk memastikan jaringan berjalan dengan baik dan tidak menjadi usang dengan konten yang lama dan tidak relevan.
7. Kurangnya kepemilikan atau kepemilikan yang tepat didistribusikan di antara berbagai departemen. Hal ini menyulitkan jaringan dan membuatnya sulit untuk menempatkan tanggung jawab di satu tempat.

Perbedaan Internet dan Intranet

Karena sejarahnya yang saling berkaitan, kedua jaringan ini seringkali sulit dibedakan, berikut perbedaan internet dengan intranet di antaranya,
1. Keamanan. Karena dapat diakses siapapun, internet tidak memiliki keamanan seketat intranet yang dilindungi oleh firewall, enkripsi, dan password.
2. Aksesibilitas. Internet memungkinkan siapapun dapat mengakses informasi di dalamnya, sedangkan intranet adalah jaringan yang hanya memberikan akses pada anggota perusahaan ketika mereka berhasil memasukkan password atau tanda pengenal.
3. Jenis jaringan. Intranet adalah jenis jaringan privat karena hanya dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. Berbeda dengan internet yang kepemilikannya bersifat umum dan dapat diakses semua orang.
4. Koneksi. Koneksi intranet biasanya lebih cepat karena lingkup jaringannya relatif sempit apabila dibandingkan internet.
5. Lalu lintas pengunjung. Lalu lintas pengunjung intranet lebih sedikit karena anggotanya terbatas, berbeda dengan internet yang dikunjungi banyak orang dari berbagai belahan dunia setiap harinya.
6. Jumlah pengguna. Jumlah pengguna intranet dibatasi jumlah tertentu, sedangkan internet tidak.
7. Informasi yang diberikan. Informasi yang diberikan intranet adalah data-data terkait perusahaan atau organisasi dan hanya dapat diakses oleh anggotanya, sedangkan internet memuat berbagai informasi tanpa ada batasan akses.
8. Jaringan yang digunakan. Internet terdiri dari kumpulan MAN, WAN, dan LAN. Sedangkan intranet adalah salah satu dari jaringan LAN, WAN, atau MAN.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment