CTA (Call To Action): Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Cara Membuatnya
Table of Contents
CTA (Call To Action) |
Pengertian CTA (Call To Action)
CTA (call to action) atau panggilan untuk bertindak adalah sebuah instruksi yang dirancang agar khalayak dapat melakukan aktivitas atau memberikan tanggapan secara langsung sehingga menghasilkan konversi. CTA merupakan salah satu fitur pemasaran daring yang sangat penting dalam sebuah situs web ataupun konten.Tulisan CTA berbeda-beda tergantung tujuannya. Misalnya, CTA yang umum pada sebuah situs e-commerce adalah “beli sekarang” atau “masukkan ke keranjang”. Contoh lain, perintah seperti “baca selengkapnya” yang sering digunakan pada email newsletter.
Selain itu, mungkin Anda juga pernah menemukan tombol “load more” di bawah sebuah artikel blog yang bila di-klik akan memunculkan beberapa tulisan terkait. Tentunya masih ada banyak cara selain ketiga contoh CTA di atas untuk membujuk pengunjung secara halus.
CTA bisa berbentuk seperti gambar, baris teks, tombol yang mendorong pengunjung untuk mengambil tindakan. Bentuk dari tindakan itu bermacam-macam, seperti membeli barang, mendaftar melalui situs, berlangganan newsletter, mengklaim voucher, membagikan konten, mengikuti kuis, mengunduh dokumen dan sebagainya.
Manfaat CTA (Call To Action)
CTA bisa dikatakan sebagai bentuk kampanye terselubung yang banyak disematkan di dalam konten. Dengannya CTA biasanya menggunakan kata kerja imperatif, misalnya temukan di sini, download sekarang juga, call now, pelajari lebih lanjut dan sebagainya. Adapun manfaat dari CTA di antaranya,
1. CTA mampu meningkatkan konversi dan rasio klik tayang sehingga membuat peringkat situs semakin baik di laman SERP.
2. Meningkatkan keberhasilan periklanan digital.
3. Dibutuhkan oleh pelanggan agar pelanggan tahu ke mana mereka harus bertindak selepas membaca konten.
4. Salah satu praktik untuk mengetahui marketing funnel.
Jenis CTA (Call To Action)
Berikut beragam jenis CTA di antaranya,1. Lead Generation
CTA adalah elemen penting yang berguna untuk menghasilkan leads dari website Anda. Dari Squared, leads adalah istilah dari dunia marketing yang menggambarkan sekelompok orang atau perusahaan yang tertarik dengan apa yang bisnis ditawarkan. Mereka menunjukkan ini dengan memasukkan data mereka seperti email, nomor handphone, dan lain-lain.
Jenis CTA yang ditujukan untuk menggaet pengunjung menjadi lead, Anda harus meletakkannya di tempat yang terlihat jelas. Sebagai contoh, Anda ingin membuat pengunjung sign up dan menjadi anggota di website mereka.
Dalam kasus ini, pastikan CTA terlihat ketika mereka sedang membuka website atau membaca blog, misalkan. Baik itu menggunakan pop-up banner di samping halaman, atau mungkin dengan tulisan “sign up now!”.
Dengan begitu, pengunjung akan tahu bahwa dengan mengklik link tersebut mereka akan diarahkan ke landing page untuk mendaftarkan diri.
2. Pengisian formulir
Setelah masuk ke landing page, pengunjung website harus mengisi formulir dan memasukkan data diri (email, nomor telepon, dan lain-lain). Penggunaan kata di bagian ini juga penting untuk menentukan apakah Anda berhasil mendapatkan lead baru atau tidak.
Jadi, pastikan Anda meletakkan tombol CTA untuk “sign up” atau “submit” di tempat yang pas. Usahakan menggunakan kata-kata yang catchy dan mendorong pengunjung untuk mengklik tombol tersebut. Tidak lupa juga warna tombol harus berbeda dengan background, agar pengunjung tahu harus mengklik di mana.
3. Tombol “Baca selengkapnya”
CTA tidak harus selalu menghasilkan lead yang berakhir mendaftarkan diri atau membeli produk. Jenis CTA lainnya adalah tombol “Baca selengkapnya” yang akan diarahkan ke suatu artikel di dalam blog Anda. Di homepage blog, pasti tidak semua artikel ditampilkan secara penuh.
Itulah gunanya tombol “Baca selengkapnya”, agar pengunjung bisa mengeksplor artikel tersebut lebih lanjut dan statistik traffic di halaman tersebut juga meningkat.
4. Penawaran produk dan jasa
Salah satu kegunaan website adalah untuk memperkenalkan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Jenis CTA yang berikutnya akan menunjukkan hal tersebut ke pengunjung website Anda. Biasanya, CTA ini berbentuk tombol dengan tulisan “Buy now!” atau “Daftarkan diri Anda sekarang juga!”.
Penempatan jenis CTA ini harus jelas dan penggunaan kata-katanya juga mewakili apa yang ditawarkan oleh perusahaan Anda.
5. Social Sharing
Jenis CTA berikutnya adalah social sharing, yaitu untuk membagikan artikel atau konten lain melalui media sosial. Anda bisa meletakkan CTA ini di akhir artikel, dengan tulisan “Suka dengan artikel ini? Bagikan dengan teman-temanmu!” dan lainnya.
Jenis CTA yang satu ini juga bisa dibuat muncul secara otomatis ketika pengunjung sedang ingin menyalin kalimat dari konten di website Anda. Gunakan logo Twitter, Instagram, Facebook, atau WhatsApp agar pengunjung bisa langsung memilih ingin membagikan konten tersebut ke mana.
6. Lead Nurturing
Jenis CTA berikutnya ditujukan untuk orang yang sudah menjadi lead, tetapi belum melakukan transaksi pembelian apapun. Dalam jenis CTA ini, biasanya Anda perlu memberikan tawaran lain seperti “Sign up for free trial!” yang memungkinkan mereka untuk mencoba terlebih dahulu, lalu berlangganan kemudian.
CTA ini perlu diletakkan di tempat yang paling strategis, terutama di halaman yang sering dikunjungi oleh leads yang berpotensi tersebut.
7. Menyelesaikan penjualan
Ketika leads sudah terkumpul, saatnya mengubah status mereka menjadi pelanggan. Jenis CTA yang satu ini terfokus kepada penjualan, jadi usahakan untuk menyampaikannya sejelas mungkin. Gunakan kata-kata yang persuasif, agar pengunjung bisa langsung membeli produk dan jasa yang ditawarkan.
8. Promosi acara
Jenis CTA selanjutnya adalah untuk mempromosikan acara yang akan diadakan oleh perusahaan Anda. Baik itu acara online seperti webinar atau mungkin acara yang dilaksanakan langsung, pasti Anda ingin acara tersebut dihadiri banyak orang.
Supaya CTA ini dapat dilihat, Anda bisa meletakkannya di halaman login, dashboard, dan tempat lain yang sering dilihat oleh pengunjung website Anda.
Cara Membuat CTA (Call To Action)
Berikut beberapa cara untuk membuat CTA yang efektif di antaranya,1. Tempatkan di Area yang Tepat
Lokasi penempatan CTA berpengaruh besar terhadap traffic yang didapatkan CTA tersebut. Bagi sebuah website, misalnya, CTA bisa ditampilkan di area atas, tengah, atau bawah landing page. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan sidebar, area bawah konten blog, atau pop-up windows untuk memasang call to action yang menarik.
Yang pasti, Anda bisa dengan bebas mencoba seluruh opsi penempatan tersebut, kemudian menganalisis mana area yang paling banyak mendapatkan traffic melalui analytics web Anda. Atau, Anda bisa memanfaatkan heatmap analytics seperti Hotjar Heatmaps untuk mengetahui bagian website yang paling banyak diklik atau diakses oleh visitors Anda.
2. Buat Desain yang Menarik
Selanjutnya, pastikan kalau CTA Anda mempunyai desain yang menawan dan terlihat harmoni dengan keseluruhan tampilan web atau email Anda. Kemudian, perhatikan juga kontras antara CTA dengan halaman Anda. Pilihlah warna, jenis font, dan ukuran teks yang mudah dibaca dan dikenali oleh audiens.
3. Pilih Teks yang Sesuai
Pemilihan kata juga menjadi faktor penting keberhasilan call to action Anda. Selalu gunakan teks yang mudah dimengerti dan dengan gamblang menjelaskan target marketing atau penawaran yang Anda buat. Jangan sampai pengunjung malah merasa tertipu karena diarahkan ke halaman yang tidak sesuai dengan tulisan di CTA.
Dan sekali lagi, karena CTA bertujuan untuk meyakinkan pengunjung agar bersedia melakukan tindakan tertentu, pastikan jika Anda menulisnya dengan instruksi yang jelas dan sederhana menggunakan active words. Contohnya yaitu download/unduh, learn more/pelajari lebih lanjut, buy now/beli sekarang, dan sebagainya.
4. Optimalkan Sense of Urgency
Tak kalah pentingnya, Anda juga bisa memaksimalkan sense of urgency untuk mendorong audiens agar segera mengklik CTA secepatnya. Misalnya, Anda dapat menambahkan keterangan bahwa waktu penawaran Anda terbatas atau stok yang disediakan hanya sedikit.
Dari berbagai sumber
Post a Comment