CName: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, dan Cara Menggunakannya
CName (Cononical Name) |
Pengertian CName
CName (Cononical Name) adalah jenis DNS record yang digunakan untuk mengarahkan website atau domain ke IP Address dari domain atau subdomain yang dimiliki. CName digunakan untuk membuat alias atau nama samaran dari domain atau subdomain yang dimiliki.
Baca Juga: DNS Server: Pengertian, Fungsi, Bagian, Cara Kerja, dan Macamnya
Misalnya Anda punya nama domain situs.com. Di saat yang sama, Anda ingin agar pengunjung website dapat mengakses melalui www.situs.com. Agar tujuan itu bisa tercapai, maka harus menentukan terlebih dahulu bahwa situs.com tersebut sebagai CName dari alamat www.situs.com.
Selain itu, terdapat beberapa penggunaan CName lain di antaranya,
1. CName akan memberikan nama host secara terpisah pada layanan jaringan tertentu. Contohnya seperti email ataupun FTP dan kemudian mengarahkan nama host menuju ke arah domain root.
2. Banyak layanan lewat hosting menyediakan subdomain pada setiap pelanggan yang ada di domain penyedia layanan. Contoh penggunaannya adalah domain.hosting.com. Saat menggunakan CName akan membuat domain pelanggan menjadi www+domain.com tanpa sub-domain dari penyedia hosting.
3. CName juga bisa digunakan ketika mendaftarkan nama domain yang sama pada sejumlah negara. Sehingga kemudian akan mengarahkan versi negara ke domain utama yaitu .com.
4. Mengarahkan lewat beberapa situs website yang dimiliki oleh sebuah organisasi yang sama ke situs web yang utama.
Fungsi CName
Fungsi utama CName adalah sebagai pembuat nama samaran atau alias dari domain utama. Selain itu terdapat beberapa fungsi yang bisa ditemukan dalam penggunaan CName di antaranya,
1. Menghilangkan Subdomain
Salah satu masalah ketika menggunakan sebuah layanan hosting yang tidak berbayar adalah penyedia memberikan nama tambahan (sub-domain ) pada domain utama. Contohnya seperti situs.hosting.com. Agar domain tersebut bisa menjadi rapi dan terlihat premium, Anda bisa membuat domain situs.com dan menetapkannya sebagai CName Anda.
Sehingga dengan ini alamat situs Anda jadi lebih rapi dan terlihat premium.
2. Menyambungkan Layanan Ke Subdomain
Fungsi lain yang sangat bermanfaat dari penggunaan CName ini adalah sebagai penyambung layanan menuju ke subdomain. Misalnya ketika Anda memiliki sebuah layanan Customer Retention Management atau dikenal CRM, maka bisa dihubungkan ke subdomain.
Dari proses penyambungan ini bisa didapatkan subdomain yang saling menyambung yaitu crm.situs.com. Kemudian memanfaatkan CName untuk menghubungkan platform layanan CRM itu ke dalam situs utama Anda.
3. Mengarahkan Domain Dengan ccTLD Menuju Domain Utama
ccTLD adalah singkatan dari country-code top level domain yang berarti nama domain dengan eksistensinya menggunakan kode dari sebuah negara. Biasanya menggunakan identitas seperti .uk, .id, .jp dan lain-lain. Jika Anda memang menggunakan ccTLD tersebut untuk website.
Anda bisa memanfaatkan CName agar bisa mengarahkan domain ccTLD tersebut menuju ke domain Anda yang utama.
Baca Juga: Top Level Domain (TLD): Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
Cara Kerja CName
Untuk memahami cara kerja CName, perlu tahu mekanisme yang terjadi ketika seseorang mengakses website yang menggunakan alias. Misalnya, Anda mengakses www.situs.com di browser. Setelah Anda memasukkan URL tadi, browser akan mengirimkan DNS request. DNS resolver akan mencari name server yang memiliki DNS record dari situs.com.
Kemudian, DNS resolver akan memberikan CName record dari situs.com ke browser. Di sini, browser memahami bahwa www.situs.com adalah alias dari situs.com. Karena itu, proses yang sama akan diulang untuk meminta IP address yang terdaftar untuk situs.com. Baru setelah itu, pengguna browser dapat masuk ke website yang dituju.
Cara Menggunakan CName
Jika ingin menggunakan CName, beberapa hal perlu diperhatikan di antaranya,
1. Root Domain (misalnya websitebaru.com) tidak dapat dikonfigurasikan sebagai CName. Root domain hanya dapat diarahkan ke IP address.
2. CName hanya dapat diarahkan ke nama domain lain, bukan ke IP address
3. Jangan mengarahkan satu CName record ke CName record lainnya, hal ini tidak akan berjalan dengan efektif.
4. Satu domain tidak boleh memiliki DNS record selain CName.
5. Tidak semua domain yang digunakan untuk server email memiliki DNS record ini.
6. Jangan arahkan MX record dan NS record ke domain alias yang sudah dikonfigurasikan di CName
CName record memungkinkan Anda untuk mengarahkan domain ke alias yang lain. Untuk mengkonfigurasikannya, Anda harus mengakses akun cPanel dengan mengetikkan URL website dan diikuti /cpanel. Misalnya websitebaru.com/cPanel.
Masukkan username dan password cPanel Anda, setelah itu klik menu Zone Editor. Melalui menu ini, Anda dapat mengatur semua jenis DNS record, termasuk CNAME.
Dari berbagai sumber
Post a Comment