Autentikasi: Pengertian, Fungsi, Faktor, Jenis, Cara Kerja, Mengatasi Masalahnya
Autentikasi |
Pengertian Autentikasi
Autentikasi adalah tindakan membuktikan pernyataan, seperti identitas pengguna sistem komputer. Autentikasi dari bahasa Yunani authentikos artinya nyata, asli. Autentikasi sering disebut sebagai validasi data pengguna ketika ingin memasuki sistem tertentu.
Autentikasi merupakan mode keamanan canggih masa kini, dan biasanya proses autentikasi menggunakan sejumlah data penting seperti nama dan password. Jika sudah diperkenankan masuk, maka pengguna baru bisa mengakses suatu sistem dengan leluasa seperti biasa.
Misalnya autentikasi Google Play Store, hanya akan benar-benar mengizinkan pengguna bisa masuk ke sistem jika memakai password yang benar dan sinkron. Hal ini bertujuan untuk menjamin keamanan data pengguna perangkat Android selama melakukan aktivitas apapun pada Google Play Store.
Fungsi Autentikasi
Dalam penggunaan internet tentu tidak bisa dipungkiri bahwa banyak pencurian data pengguna yang dilakukan. Orang-orang yang tidak bertanggung jawab tersebut nantinya bisa menembus data untuk kemudian disalahgunakan. Contohnya, data rekening Anda.
Baca Juga: Pengertian Data Breach, Metode, dan Cara Mencegahnya
Demikian, biasanya Google akan meminta autentikasi karena ada aktivitas pengguna yang berkaitan erat dengan keamanan akun pengguna. Karena itulah Anda membutuhkan semacam tools untuk membantu memperkuat keamanan akun Google dengan baik.
Google mempunyai bentuk keamanan berupa Google Authenticator. Inilah yang menjadi titik utama pentingnya autentikasi dalam sistem keamanan akses internet.
Faktor Autentikasi
Faktor autentikasi adalah kategori kredensial milik pengguna yang sangat spesifik, seperti ID dan password.
1. Sesuatu yang Diketahui
Faktor autentikasi ini membutuhkan pengguna untuk menunjukkan sesuatu yang ia ketahui. Biasanya ini akan menjadi password atau PIN. Untuk menggunakan autentikasi ini, tentu pengguna harus mengatur kredensial sesuai apa yang “Diketahui”.
2. Sesuatu yang Dimiliki
Dalam kasus ini, pengguna harus membuktikan bahwa ia memiliki sesuatu, misalnya adalah smartphone atau kotak email. Kemudian untuk proses autentikasi, sistem akan mengirimkan kode unik autentikasi dan memastikan pengguna memiliki autentikasi yang diminta.
Contohnya adalah ketika pengguna menerima SMS/email berupa kode OTP (on time password).
3. Sesuatu yang Pribadi
Faktor autentikasi ini berdasarkan beberapa informasi pribadi milik pengguna, misalnya dalam bentuk sidik jari biometrik, pengenalan wajah atau suara, atau bisa juga pertanyaan mengenai pengguna misalnya nama ibu, hewan favorit, warna favorit, dan lain sebagainya.
Jenis Autentikasi
Terdapat beberapa jenis autentikasi dalam proses validasi data pengguna di antaranya,
1. Single Factor Authentication
SFA (single factor authentication) adalah jenis autentikasi yang meminta pengguna untuk memasukkan ID pengguna. Kemudian proses autentikasi pun akan berjalan dengan meminta pengguna untuk memasukkan password yang tepat dan sesuai dengan ID pengguna.
2. Two Factor Authentication
(2FA) two factor authentication adalah proses autentikasi yang dikembangkan beberapa tahun setelah adanya SFA dan dimaksudkan untuk memperkuat keamanan. Pengguna akan divalidasi dengan beberapa pertanyaan terkait pengguna, kode unik OTP yang dikirimkan melalui smartphone, atau juga dengan wajah maupun sidik jari biometrik.
Banyak sekali yang sudah menerapkan autentikasi dua faktor ini, seperti Instagram, Google (Android), dan beberapa aplikasi keuangan milik BRI, Mandiri, dan masih banyak lagi.
3. Multi Factor Authentication
Multi factor authentication (MFA) adalah jenis autentikasi yang mewajibkan pengguna untuk memverifikasi tiga jenis identitas, misalnya ID pengguna, sidik jari/wajah, dan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan pengguna.
Cara Kerja Autentikasi Google
Cara kerja autentikasi Google sebetulnya cukup mudah dipahami. Nantinya dalam autentikasi Google tersebut, ada two factor authentication yang akan memberikan lapisan keamanan ekstra untuk akun yang Anda miliki.
Hal ini tentunya akan membantu Anda untuk menyulitkan orang tak bertanggung jawab guna mendapatkan akses ke akun milik Anda. Dengan adanya sistem two factor authentication tersebut tentunya akan membuat orang asing tidak gampang masuk begitu saja ke akun Anda.
Selain nama dan kata sandi biasanya juga membutuhkan hal lain seperti nama gadis dari ibu kandung Anda, kode via SMS serta pemindai sidik jari. Jika beberapa kode keamanan tersebut tidak bisa terjawab, maka secara otomatis tidak akan bisa membuka akun Google tersebut.
Mengatasi Masalah Autentikasi Google
Meskipun menjadi salah satu mode keamanan paling canggih dari Google, akan tetapi sejumlah orang masih sering mengalami permasalahan autentikasi. Adapun cara mengatasi masalah autentikasi, Anda perlu masuk ke akun Google terlebih dahulu.
1. Metode Menghapus Data
Cara pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah autentikasi Google ialah dengan menghapus data di Google Play Store Anda. Cara ini terbilang sangat mudah dilakukan dengan mengikuti beberapa langkah berikut di antaranya,
a. Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu paket data internet yang ada di smartphone Anda.
b. Jika sudah, Anda bisa mulai masuk ke menu Pengaturan yang ada di ponsel Anda.
c. Selanjutnya, Anda bisa masuk ke menu Aplikasi.
d. Berikutnya, jika sudah Anda bisa masuk ke sub menu Semua Aplikasi.
e. Temukan Google Play Store dan klik.
f. Nantinya Anda akan mendapatkan informasi seputar aplikasi tersebut.
g. Lanjutkan dengan mengklik opsi Paksa Berhenti.
h. Apabila Anda sudah menghentikan paksa aplikasi tersebut, sekarang pilih opsi Hapus Data.
i. Berikutnya, Anda bisa kembali ke menu Beranda.
j. Cobalah muat ulang ponsel Anda.
k. Setelah ponsel Anda menyala kembali, maka bisa langsung masuk ke aplikasi Google Play Store.
l. Lakukan login dengan menggunakan akun Google Anda seperti biasa.
2. Metode Hapus dan Lakukan Login Ulang Email Google
Cara kedua yang dapat Anda lakukan adalah dengan menerapkan metode hapus dan login ulang menggunakan email Google. Langkah-langkahnya juga tidak kalah mudah seperti yang bisa Anda lakukan untuk menghapus data via Google Play Store seperti sebelumnya.
a. Pada halaman utama tampilan ponsel Anda, langsung saja pilih menu Setelan.
b. Jika sudah, Anda bisa mulai memilih akun Google.
c. Berikutnya, Anda bisa mengetuk tiga titik pada bagian tas.
d. Lanjutkan dengan klik opsi Hapus Akun.
e. Apabila sudah, Anda bisa masuk kembali ke aplikasi Google Play Store dan login ulang menggunakan akun Google Anda.
3. Metode Refresh Sinkronisasi
Metode terakhir yang bisa Anda contoh ialah dengan menerapkan refresh sinkronisasi pada perangkat. Pada dasarnya autentikasi adalah hal penting yang perlu dilakukan. Untuk itu, tidak ada salahnya mencoba metode ketiga ini.
a. Pada halaman utama tampilan ponsel Anda, pilihlah menu Pengaturan.
b. Dari menu Pengaturan, maka berikutnya Anda bisa langsung masuk ke menu Akun.
c. Jika sudah, masuklah ke Google.
d. Pilih email Anda dan lanjutkan dengan klik Sync All.
Dari berbagai sumber
Post a Comment