User Interface (UI): Pengertian, Fungsi, Karakteristik, Jenis, dan Cara Kerjanya

Table of Contents

Pengertian User Interface atau UI

Pengertian User Interface (UI)

User Interface (UI) atau antarmuka pengguna adalah tampilan grafis yang berhubungan langsung dengan pengguna (user). User Interface berfungsi untuk menghubungkan antara pengguna dengan sistem operasi, sehingga komputer tersebut bisa digunakan. User Interface dalam bidang desain industri interaksi manusia-mesin merupakan sebuah tempat di mana interaksi antara manusia dan mesin terjadi.

Tujuan dari interaksi antara manusia dan mesin pada user Interface adalah pengoperasian dan kontrol mesin yang efektif, dan umpan balik dari mesin yang membantu operator dalam membuat keputusan operasional. Ini biasanya berarti bahwa operator harus menyediakan input minimal untuk mencapai output yang diharapkan, dan juga bahwa mesin harus meminimalkan output yang tidak diinginkan. 

Baca Juga: End User dan EULA: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Perbedaannya dengan Customer

Fungsi User Interface (UI)

UI hadir dengan berbagai fungsi di antaranya,
1. Mempermudah Interaksi Pengguna dengan Produk
Sebetulnya, desain UI adalah elemen visual sistem produk. Hal ini juga meliputi desain layar, ikon, tombol, teks, gambar dan seluruh elemen visual lainnya. UI yang ada dalam sebuah produk digital memiliki peran yang sangat penting karena dengan adanya UI maka pengguna dapat berinteraksi dengan produk secara lebih mudah.
 
Tidak hanya itu saja, saat pengguna merasa puas memakai produk maka dapat membantu meningkatkan loyalitas pengguna. Hal inilah yang menyebabkan produk dengan UI yang baik menjadi lebih unggul dibanding produk lain. 

Baca Juga: Pengertian Customer Loyalty, Unsur, Karakteristik, Indikator, Faktor, Jenis, dan Caranya

2. Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis dan Penjualan
Sebuah bisnis pasti memiliki tujuan mengalami peningkatan penjualan serta pertumbuhan bisnis. Untuk mencapai hal tersebut, salah satunya dapat dilakukan dengan mengembangkan UI dan UX. UI dengan desain yang baik bisa meningkatkan pengalaman serta kepuasan pengguna sampai pada akhirnya dapat meningkatkan jumlah pengguna.
 
UI juga senantiasa berfokus pada kesenangan dan kepuasan pengguna sehingga UI memiliki peran penting untuk kesuksesan bisnis Anda. Selain itu, UI yang baik juga dapat membantu membangun reputasi sebuah produk menjadi lebih baik. Hal inilah yang menyebabkan UI menjadi begitu penting bagi setiap produk dalam mensukseskan bisnis.

3. Meningkatkan Kualitas Branding
Tampilan UI juga bisa menjadi ciri khas tersendiri bagi sebuah produk. Secara sederhana hal ini bisa disebut dengan branding. Jika Elemen tampilan UI sesuai dengan konsep produk maka menjadikan pengguna lebih mudah mengenalinya. Untuk itulah desain UI sebaiknya tidak hanya cantik dari segi visual tetapi juga mencerminkan nilai serta kualitas produk.

Karakteristik User Interface (UI)

Beberapa karakteristik UI yang baik di antaranya,
1. Jelas
Memiliki UI yang jelas adalah salah satu elemen penting dalam desain user interface. Tentunya tujuan dari desain UI adalah agar orang-orang bisa menggunakan dan berinteraksi dengan sistem Anda dengan mudah. Jika orang-orang tidak bisa mengerti bagaimana cara menggunakan dan menavigasi website Anda mereka pasti akan bingung.

Baca Juga: Pengertian UI dan UX Designer, Komponen, Tugas, Tanggung Jawab, dan Skillnya 

2. Ringkas
Tentunya memiliki UI yang jelas akan membuat UX bagus, tetapi juga harus hati-hati agar penjelasan Anda tidak terlalu panjang. Kalau Anda meletakkan definisi dan penjelasan pada setiap bagian website, website Anda akan terlihat lebih berantakan.

Kemungkinan besar dengan bertumbuhnya website Anda, interface Anda juga akan terus berkembang. Kalau Anda meletakkan terlalu banyak penjelasan, user nantinya akan menghabiskan waktu membaca penjelasannya.

UI boleh jelas, tapi juga harus singkat. Kalau memang diperlukan penjelasan, usahakan agar Anda bisa menjelaskannya dalam satu kalimat. Jika Anda bisa memberi label hanya dengan satu kata itu tentunya akan lebih baik. Jangan buang waktu user. Mungkin memastikan bahwa semuanya singkat tapi jelas bisa menjadi tantangan. Tetapi kalau bisa melakukan itu, UI website Anda akan menjadi memuaskan.

3. Familiar
Mungkin salah satu kata yang sering Anda dengar saat membahas desain web adalah intuitif. Secara simple, intuitif artinya layout Anda bisa dimengerti dengan mudah secara natural dan hanya dengan menggunakan insting. Cara membuat layout website Anda perlu menggunakan desain web yang familiar.

Familiar yang dimaksud disini adalah sesuatu yang sudah pernah dilihat sebelumnya. Kalau Anda familiar dengan sesuatu, pasti tahu kan apa yang harus dilakukan. Coba pikirkan hal-hal apa yang sudah pasti familiar bagi user website Anda dan masukkan hal-hal ini ke desain web Anda.

4. Responsif
Bagi Anda yang mempelajari web design dan SEO mungkin sudah familiar dengan istilah responsive. Untuk UI sendiri, responsive memiliki beberapa arti yang berbeda.

Pertama, responsive berarti cepat. Interface website Anda harus bisa bekerja dengan cepat. Kalau perlu menunggu sebuah website loading lama pasti Anda juga malas. Jika interface bisa loading dengan cepat tentunya user experience Anda juga akan semakin baik.

5. Konsisten
Dalam mengembangkan user interface, konsistensi pada interface dapat membantu user untuk mengerti pola. Dari satu interface, mereka bisa mempelajari apa kegunaan tombol, tabs, icons, dan berbagai elemen yang ada pada interface tersebut.

Jika mereka nantinya menemukan interface yang mirip, mereka bisa mengerti apa kegunaan elemen-elemen yang ada pada interface tersebut. Dengan begitu, mereka bisa mengerjakan sesuatu dengan lebih cepat dan mempelajari fitur-fitur baru dengan lebih cepat.

6. Menarik
Poin yang satu ini mungkin bisa dibilang subjektif tetapi interface akan lebih baik jika mereka memiliki tampilan menarik. Yang dimaksud dengan menarik disini adalah interface menarik untuk digunakan. Memang kalau bisa membuat UI simple, mudah digunakan, efisien, dan responsive, Anda sudah memiliki UI yang baik. Tetapi kalau juga bisa membuatnya menarik tentunya akan lebih asik untuk digunakan.

7. Efisien
User interface yang baik harus memastikan bahwa website dan aplikasinya bisa digunakan dengan efisien. Agar bisa membuat UI yang efisien Anda perlu tahu dulu apa yang ingin user capai dan biarkan mereka melakukan langkah-langkahnya tanpa banyak masalah. Anda perlu mengidentifikasi bagaimana website atau aplikasi Anda bekerja. Apa saja fungsinya dan apa kegunaannya. Buat interface yang memudahkan user untuk mencapai tujuan mereka.

8. Forgiving
Anda mungkin pernah melakukan kesalahan saat sedang mengakses website. Misalnya, Anda salah menghapus informasi, UI yang baik akan membantu mengembalikannya dengan cepat. Selain itu, kalau misalnya user masuk ke halaman website yang error, Anda menyarankan mereka untuk mencoba mengarah ke halaman lain, hal-hal ini bisa membantu meningkatkan user experience Anda.

Baca Juga: Broken Link: Pengertian, Tanda, Penyebab, Dampak, dan Cara Ceknya

Jenis User Interface (UI)

Dalam prinsip software atau website, jenis user interface meliputi di antaranya,
1. Form-based UI, merupakan tampilan antarmuka yang digunakan untuk memasukkan data ke dalam program atau aplikasi yang menawarkan pilihan terbatas.
2. Graphical UI, merupakan perangkat input yang dapat menghasilkan output berupa visual, contohnya keyboard dan monitor.
3. Menu-driven UI, merupakan UI yang menggunakan daftar pilihan agar bisa menavigasi program atau web. Misalnya pada ATM, perangkat tersebut menggunakan UI menu-driven ini sehingga user (nasabah) dapat menggunakannya dengan mudah.
4. Touch UI, merupakan antarmuka yang bisa dioperasikan dengan sentuhan. Anda bisa menemukan jenis UI ini pada sebagian besar smartphone, tablet, dan perangkat apapun yang menggunakan layar sentuh dengan input haptic.
5. Voice UI, merupakan bentuk perangkat yang menggunakan perintah auditori atau suara agar terjadi interaksi antara manusia dan mesin. Contohnya pada perangkat virtual assistant, talk-to-text, GPS, dan lain sebagainya.

Cara Kerja User Interface (UI)

Berikut cara kerja UI yang perlu diketahui di antaranya,
1. Persiapan
Sebelum Anda membuat user interface untuk produk, terdapat beberapa hal yang perlu Anda persiapkan di antaranya,
a. Menentukan masalah yang akan diselesaikan.
b. Mengenali pengguna produk.
c. Melihat yang dilakukan oleh kompetitor.
d. Mengumpulkan seluruh persyaratan produk.

2. Wireframe
Wireframe adalah sebuah sketsa kasar dari tampilan website atau aplikasi. Biasanya dipakai untuk menyusun tata letak awal pada sebuah desain. Wireframe bisa Anda coret memakai tangan maupun tools dari aplikasi khusus.

3. Mockup
Mockup memberikan gambaran detail sebelum akhirnya produk dibuat. Mockup biasanya menggambarkan aspek desain visual, warna, gambar serta tipografi. Dengan mockup ini maka ide dapat diterjemahkan ke dalam bahasa yang mudah dimengerti tetapi mockup bersifat statis serta tidak dapat dioperasikan.

4. Prototype
Prototype merupakan simulasi interaksi pengguna dengan tampilan interface produk sehingga pengguna bisa melihat serta berinterkasi dengan UI secara langsung. Protoype memang belum terlihat seperti produk akhir namun hampir mendekati.

Dari berbagai sumber

Baca Juga: User Experience (UX): Pengertian, Fungsi, Tujuan, Metode, Cara Kerja, dan Manfaatnya

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment